Apa Itu Sideways? Memahami Pergerakan Pasar yang Stabil
Dalam dunia investasi, kamu pasti sering mendengar istilah tren, baik itu tren bullish (harga naik) maupun bearish (harga turun). Namun, ada satu jenis tren lagi yang cukup sering terjadi, yakni tren sideways. Sideways adalah situasi di mana harga aset tidak menunjukkan pergerakan yang signifikan, baik naik maupun turun, sehingga harganya cenderung bergerak mendatar.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang apa itu sideways, bagaimana kamu bisa mengidentifikasinya, serta apa strategi yang bisa dilakukan ketika pasar sedang dalam kondisi sideways. Selain itu, artikel ini akan mengandung beberapa SEO keywords penting untuk membantu kamu lebih mudah menemukan informasi yang dibutuhkan.
Apa Itu Sideways?
Sideways adalah kondisi di mana pergerakan harga aset, baik itu saham, komoditas, mata uang, atau bahkan aset kripto, tidak menunjukkan tren yang jelas, naik ataupun turun. Dalam periode sideways, harga bergerak dalam rentang yang relatif sempit dan fluktuasi kecil, sehingga membentuk pola mendatar dalam grafik harga.
Dalam kondisi sideways, banyak investor dan trader merasa kebingungan karena arah pasar tidak pasti. Bagi sebagian orang, kondisi ini dianggap kurang menguntungkan karena sulit untuk menentukan apakah harga akan naik atau turun. Namun, bagi yang berpengalaman, kondisi sideways juga bisa memberikan peluang investasi, jika tahu cara memanfaatkannya.
Penyebab Terjadinya Sideways
Kondisi sideways biasanya terjadi ketika pasar sedang menunggu faktor-faktor eksternal yang bisa mempengaruhi harga. Beberapa penyebab umum terjadinya sideways adalah sebagai berikut:
1. Ketidakpastian Ekonomi
Ketika ekonomi global atau domestik mengalami ketidakpastian, pasar cenderung stabil dan bergerak mendatar. Investor biasanya menunggu kepastian sebelum membuat keputusan besar.
2. Kurangnya Katalis Positif atau Negatif
Ketika tidak ada berita besar atau faktor yang dapat menggerakkan pasar secara signifikan, harga aset bisa bergerak sideways. Misalnya, dalam masa transisi antara laporan keuangan perusahaan atau tidak adanya kebijakan moneter baru dari bank sentral.
3. Kelelahan Pasar
Setelah pergerakan harga yang signifikan, baik itu naik atau turun, pasar seringkali memasuki fase konsolidasi di mana harga mendatar sementara pelaku pasar menunggu sinyal tren selanjutnya.
4. Volume Perdagangan yang Rendah
Dalam beberapa situasi, jika jumlah transaksi atau volume perdagangan rendah, harga aset mungkin tidak bergerak secara signifikan dan cenderung sideways.
Baca juga: Apa Itu Fluktuasi?
Cara Mengidentifikasi Sideways
Untuk mengidentifikasi tren sideways, kamu bisa menggunakan beberapa teknik analisis teknikal di antaranya:
1. Menggunakan Garis Support dan Resistance
Dalam tren sideways, harga biasanya bergerak di antara dua level yang disebut dengan support (batas bawah) dan resistance (batas atas). Kamu bisa menggambar garis support dan resistance pada grafik harga untuk melihat apakah harga cenderung bertahan di antara level-level ini.
2. Mengamati Indikator Teknikal
Indikator seperti Relative Strength Index (RSI) atau Moving Average dapat membantu mengidentifikasi kondisi sideways. Jika RSI berada di tengah-tengah (sekitar 50), ini bisa menjadi indikasi bahwa pasar sedang dalam kondisi sideways. Sedangkan Moving Average yang datar juga bisa menunjukkan tidak adanya tren yang kuat.
3. Polanya Mendatar
Tren sideways biasanya ditandai dengan pola harga yang tidak membentuk puncak tertinggi atau lembah terendah yang baru. Grafik harga akan terlihat datar, dengan fluktuasi kecil.
Strategi Menghadapi Pasar Sideways
Menghadapi kondisi pasar yang sideways membutuhkan pendekatan yang berbeda dibandingkan dengan tren bullish atau bearish. Beberapa strategi untuk pasar sideways adalah:
1. Trading di Rentang Harga
Salah satu strategi populer dalam kondisi sideways adalah range trading atau perdagangan di rentang harga. Dalam strategi ini, kamu membeli aset ketika harganya mendekati level support dan menjualnya ketika harga mendekati level resistance. Ini bisa memberikan keuntungan kecil, namun berulang, selama harga tetap dalam rentang sideways.
2. Menggunakan Indikator Oscillator
Indikator seperti RSI atau Stochastic Oscillator bisa membantu kamu mengidentifikasi momen overbought (harga sudah terlalu tinggi) atau oversold (harga sudah terlalu rendah). Dalam kondisi sideways, oscillator dapat membantu mengantisipasi kapan harga akan berbalik arah.
3. Menunggu Breakout
Pada akhirnya, tren sideways akan berakhir, dan pasar akan memulai tren baru, baik itu bullish maupun bearish. Kamu bisa menunggu sinyal breakout, yakni ketika harga berhasil menembus level resistance (untuk tren naik) atau support (untuk tren turun), sebagai tanda awal dimulainya tren baru. Breakout seringkali diikuti oleh pergerakan harga yang signifikan, sehingga bisa menjadi peluang investasi yang bagus.
4. Diversifikasi Portofolio
Jika kamu tidak nyaman berinvestasi di pasar yang sideways, salah satu pilihan terbaik adalah mendiversifikasi portofolio kamu. Dengan berinvestasi di berbagai jenis aset, seperti saham, obligasi, atau aset kripto, kamu bisa mengurangi risiko kehilangan peluang keuntungan di saat pasar sedang stagnan.
Keuntungan dan Risiko Pasar Sideways
Kondisi sideways tidak selalu buruk, dan bahkan bisa memberikan beberapa keuntungan bagi investor yang tahu cara memanfaatkannya. Beberapa keuntungan dari kondisi sideways antara lain:
1. Kesempatan Trading di Rentang Harga
Meskipun pergerakan harga tidak signifikan, volatilitas kecil dalam rentang harga dapat dimanfaatkan oleh trader untuk mengambil keuntungan jangka pendek.
2. Waktu untuk Konsolidasi
Sideways bisa menjadi kesempatan untuk menganalisis portofolio, mengatur ulang strategi, atau menunggu peluang yang lebih baik.
Namun, ada juga beberapa risiko yang harus diperhatikan, seperti:
- Kebingungan Arah Pasar: Dalam kondisi sideways, sulit memprediksi apakah pasar akan breakout ke atas atau ke bawah.
- Potensi Kerugian dari Trading Jangka Pendek: Jika tidak berhati-hati, mencoba memanfaatkan fluktuasi kecil dalam kondisi sideways bisa menyebabkan kerugian.
Sideways adalah kondisi pergerakan harga yang mendatar, di mana pasar tidak menunjukkan tren yang jelas baik naik maupun turun. Kondisi ini seringkali membuat investor bingung karena tidak ada sinyal yang kuat untuk membuat keputusan. Namun, dengan strategi yang tepat seperti range trading atau menunggu breakout, kamu tetap bisa memanfaatkan kondisi sideways untuk mendapatkan keuntungan.
Jangan lupa, sebelum membuat keputusan investasi dalam kondisi pasar apapun, penting untuk memahami risiko yang ada dan melakukan riset lebih lanjut. Semoga artikel ini membantu kamu lebih memahami apa itu sideways dan bagaimana menghadapinya di pasar investasi.
Belajar Crypto untuk Pemula dengan Aplikasi Kripto Reku
Mulai belajar crypto dan trading dengan aplikasi trading crypto Reku yang ramah untuk pemula. Jelajahi berbagai aset kripto dan dapatkan panduan lengkap untuk sukses berinvestasi. Download sekarang dan mulailah!
Foto diambil dari Freepik.