Dalam dunia investasi, terdapat berbagai macam skema penipuan yang bisa merugikan para investor. Salah satu skema yang cukup populer dan sering terjadi adalah skema Pump and Dump. Skema ini mengacu pada strategi yang dilakukan oleh sekelompok individu atau kelompok untuk memperdagangkan saham secara tidak etis demi mendapatkan keuntungan pribadi. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang skema Pump and Dump, cara kerjanya, dampaknya, serta bagaimana mengatasi skema penipuan ini.

 

Apa itu Skema Pump and Dump?

Skema Pump and Dump merujuk pada praktik yang dilakukan oleh sekelompok individu atau kelompok untuk menaikkan harga suatu saham secara buatan, lalu menjualnya dengan harga yang lebih tinggi untuk mendapatkan keuntungan yang besar. Skema ini seringkali melibatkan penyebaran informasi yang tidak akurat atau melakukan manipulasi harga.

Proses skema Pump and Dump terdiri dari tiga tahap, yaitu tahap persiapan, tahap pumping, dan tahap dumping. Dalam tahap persiapan, para pelaku akan memilih saham yang nilainya rendah, likuiditasnya masih terbatas, dan perusahaan tersebut biasanya belum dikenal secara luas. Mereka akan membeli saham tersebut dengan jumlah yang cukup besar.

Selanjutnya, dilakukan tahap pumping, dimana para pelaku akan mempengaruhi pasar melalui berbagai cara untuk membuat harga saham tersebut naik. Mereka bisa melakukan pembelian massal untuk menaikkan harga, atau menyebarkan informasi positif palsu atau yang tidak akurat tentang saham ini melalui berbagai saluran komunikasi, seperti media sosial, forum, atau grup diskusi investasi.

Setelah harga saham mencapai tingkat yang diinginkan, para pelaku akan memulai tahap dumping. Pada tahap ini, mereka akan menjual saham dengan harga yang jauh lebih tinggi dari nilai sebenarnya. Tindakan ini seringkali dilakukan secara massal dan cepat untuk mendapatkan keuntungan besar. Namun, setelah dumping, harga saham tersebut akan jatuh drastis, biasanya hingga di bawah harga awal. Akibatnya, para investor yang terjebak dalam skema Pump and Dump ini akan mengalami kerugian besar.

 

Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Skema Pump and Dump

Ada beberapa strategi yang biasa digunakan oleh pelaku pelaksanaan skema Pump and Dump:

1. Manipulasi Harga

Para pelaku akan membentuk kelompok atau jejaring untuk melakukan pembelian massal dalam waktu yang singkat. Mereka akan memanfaatkan likuiditas yang rendah pada saham tersebut untuk mengendalikan pergerakan harganya. Dengan melakukan pembelian massal tersebut, harga saham bisa naik secara artifisial.

2. Penyebaran Informasi yang Tidak Akurat

Para pelaku akan menyebarkan informasi yang tidak benar atau tidak akurat tentang saham yang ditargetkan. Informasi ini bisa berupa janji keuntungan besar dalam waktu singkat, perkiraan positif tentang perkembangan perusahaan, atau rekomendasi beli. Penyebaran informasi palsu ini bertujuan untuk memberikan kesan positif terhadap saham dan mendorong orang untuk membelinya dengan harapan harga akan naik tinggi.

3. Keterlibatan Pihak Terkait

Terkadang, para pelaku juga bisa melibatkan pihak terkait, seperti broker, analis atau bahkan perusahaan pialang, untuk menciptakan kesan saham atau aset kripto tersebut sebagai peluang investasi yang menjanjikan.

4. Dumping

Setelah harga mencapai puncaknya dan investor ritel tertarik untuk membeli, para pelaku skema akan menjual besar-besaran saham atau aset kripto yang mereka miliki, menciptakan tekanan jual yang dapat membuat harga jatuh secara tajam.

 

Upaya Mengatasi Skema Pump and Dump

Untuk melindungi para investor dari skema Pump and Dump, berikut adalah beberapa upaya yang perlu dilakukan:

1. Peran Otoritas Pasar Modal

Otoritas pasar modal perlu memperketat pengawasan terhadap perilaku dan transaksi di pasar saham. Mereka harus dapat mengidentifikasi potensi manipulasi harga dan berkomunikasi proaktif dengan investor untuk memberikan peringatan dan saran investasi yang bijaksana.

2. Kesadaran dan Edukasi Masyarakat

Penting bagi masyarakat dan para investor untuk terus meningkatkan pemahaman mereka tentang skema Pump and Dump dan risiko yang terkait dengannya. Mereka perlu mampu mengenali tanda-tanda peringatan dan memiliki pengetahuan yang cukup untuk menghindari terjebak dalam skema penipuan seperti ini.

3. Regulasi yang Ketat

Pemerintah dan regulator pasar modal perlu mengimplementasikan regulasi yang ketat untuk melindungi investor dari skema Pump and Dump. Regulasi tersebut harus mencakup ketentuan tentang transparansi informasi, pelaporan yang akurat, serta tindakan hukum yang tegas terhadap pelaku skema penipuan.

 

Skema Pump and Dump adalah praktik manipulatif yang merugikan bagi pasar keuangan dan investor. Penting bagi investor untuk selalu melakukan riset yang cermat dan waspada terhadap tanda-tanda skema Pump and Dump agar dapat melindungi diri mereka dari potensi kerugian. 

Oleh karena itu, penting bagi otoritas pasar modal untuk mengintensifkan pengawasan, meningkatkan kesadaran dan edukasi masyarakat, serta mengimplementasikan regulasi yang ketat untuk melindungi investor dari skema penipuan ini.

Tertarik dengan informasi lain seputar dunia crypto dan investasi? Kunjungi Reku Kampus. Mulai perjalanan investasi bijakmu di Reku, download aplikasinya di sini!

 

Foto diambil dari rawpixel.com on Freepik