Investasi
Trade Kripto
Jelajah
Wallet
Learning Hub
Keamanan & Regulasi
Unduh Aplikasi Reku
google-icon

Reku Kampus

Blog
Teori
Tutorial
Kamus Kripto
Mengungkap S&P 500: Definisi, Perbedaan dengan IHSG, dan Kinerja Terbaru
Teori

Mengungkap S&P 500: Definisi, Perbedaan dengan IHSG, dan Kinerja Terbaru

15 August 2024
5 menit membaca
Mengungkap S&P 500: Definisi, Perbedaan dengan IHSG, dan Kinerja Terbaru

Ketika kamu berinvestasi di pasar saham, kamu pasti pernah mendengar istilah “S&P 500” dan “IHSG”. Kedua indeks ini memainkan peran penting dalam menilai kinerja pasar saham di negara masing-masing. Dalam artikel ini, kamu akan mempelajari apa itu S&P 500, bagaimana perbedaannya dengan IHSG, serta kinerja keduanya dalam satu tahun terakhir dan lima tahun terakhir. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang perbedaan dan kinerja ini, kamu dapat membuat keputusan investasi yang lebih terinformasi.

 

Apa itu S&P 500?

S&P 500, singkatan dari Standard & Poor’s 500, adalah salah satu indeks saham paling terkenal di Amerika Serikat. Indeks ini terdiri dari 500 perusahaan besar yang terdaftar di bursa saham AS, termasuk NYSE (New York Stock Exchange) dan NASDAQ. Indeks ini dirancang untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang kesehatan ekonomi AS dengan mencakup perusahaan-perusahaan dari berbagai sektor industri seperti teknologi, kesehatan, keuangan, dan energi.

 

Bagaimana Indeks Ini Dihitung?

Standard & Poor’s 500 dihitung berdasarkan kapitalisasi pasar, yaitu jumlah total nilai saham perusahaan yang termasuk dalam indeks. Ini berarti bahwa perusahaan dengan nilai pasar yang lebih besar memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap pergerakan indeks. Misalnya, perubahan harga saham dari perusahaan besar seperti Apple atau Microsoft akan memiliki dampak yang lebih signifikan pada indeks ini dibandingkan dengan perusahaan yang lebih kecil. Indeks ini juga sering digunakan sebagai tolok ukur untuk menilai kinerja portofolio investasi dan manajer investasi. Jika portofolio kamu berkembang lebih baik daripada Standard & Poor’s 500, itu berarti investasi kamu lebih berhasil dibandingkan pasar secara umum.

 

Perbedaan Antara S&P 500 dan IHSG

IHSG, atau Indeks Harga Saham Gabungan, adalah indeks yang digunakan untuk mengukur kinerja saham-saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Berbeda dengan indeks AS yang hanya mencakup 500 perusahaan besar, IHSG mencakup seluruh saham yang terdaftar di BEI. Ini menjadikannya sebagai representasi lengkap dari pasar saham Indonesia.

Metode Perhitungan

Perbedaan utama antara Standard & Poor’s 500 dan IHSG terletak pada metode perhitungannya. Indeks AS menggunakan metode kapitalisasi pasar, sementara IHSG menggunakan metode rata-rata tertimbang. Dalam metode kapitalisasi pasar, perusahaan-perusahaan dengan nilai pasar yang lebih tinggi memiliki bobot lebih besar dalam indeks. Sebaliknya, metode rata-rata tertimbang dalam IHSG menghitung indeks berdasarkan rata-rata harga saham yang terdaftar, tanpa mempertimbangkan ukuran perusahaan. Metode ini menyebabkan perbedaan dalam cara kedua indeks ini mencerminkan pergerakan pasar. Indeks AS lebih fokus pada perusahaan-perusahaan besar yang mendominasi pasar saham, sementara IHSG memberikan gambaran yang lebih luas dari seluruh pasar saham Indonesia, termasuk perusahaan-perusahaan kecil dan menengah.

 

Kinerja Indeks AS dan IHSG

Kinerja S&P 500

Selama satu tahun terakhir, Standard & Poor’s 500 telah menunjukkan performa yang mengesankan dengan kenaikan sekitar 15% hingga 20%. Pertumbuhan ini sebagian besar didorong oleh sektor teknologi dan keuangan yang menunjukkan kinerja positif. Selain itu, pemulihan ekonomi pasca-pandemi dan stimulus fiskal yang dikeluarkan oleh pemerintah AS juga berkontribusi pada kenaikan indeks ini. Indeks ini juga mendapatkan dorongan dari inovasi teknologi dan pertumbuhan perusahaan-perusahaan besar seperti Apple, Microsoft, dan Amazon. Perusahaan-perusahaan ini tidak hanya mendominasi indeks tetapi juga mempengaruhi arah keseluruhan pasar saham AS. Dalam lima tahun terakhir, S&P 500 mencatatkan pertumbuhan yang signifikan, sekitar 70% hingga 80%. Lonjakan ini mencerminkan keberhasilan ekonomi AS dalam mengatasi berbagai tantangan global, termasuk krisis keuangan dan ketegangan perdagangan internasional. Keberhasilan sektor teknologi dan kebijakan moneter yang mendukung pertumbuhan ekonomi juga berkontribusi pada pertumbuhan jangka panjang.

Kinerja IHSG

Di sisi lain, IHSG juga menunjukkan pertumbuhan, namun dengan angka yang lebih kecil dibandingkan dengan indeks AS. Selama satu tahun terakhir, IHSG mengalami kenaikan sekitar 5% hingga 10%. Pertumbuhan ini didorong oleh sektor-sektor seperti konsumer dan infrastruktur, meskipun pasar saham Indonesia menghadapi beberapa tantangan, termasuk ketidakpastian politik dan ekonomi global. IHSG juga dipengaruhi oleh kebijakan ekonomi domestik dan kondisi pasar global. Meski demikian, IHSG tetap menunjukkan pertumbuhan positif, mencerminkan kemajuan ekonomi dan perkembangan pasar saham Indonesia. Dalam lima tahun terakhir, IHSG mencatatkan pertumbuhan sekitar 30% hingga 40%. Meskipun angka ini lebih rendah dibandingkan dengan Standard & Poor’s 500, IHSG masih menunjukkan kemajuan yang stabil. Pertumbuhan ini mencerminkan upaya pemerintah dan sektor swasta dalam memperkuat ekonomi Indonesia dan memperbaiki iklim investasi.

 

Baca juga: Mengamankan Masa Depanmu: Fungsi Dana Pensiun dan Cara Memaksimalkannya

 

Standard & Poor’s 500 dan IHSG adalah dua indeks saham yang mencerminkan kinerja pasar saham di negara masing-masing. Indeks AS, yang mencakup 500 perusahaan besar, menunjukkan pertumbuhan yang lebih signifikan dibandingkan dengan IHSG, yang mencakup seluruh saham yang terdaftar di BEI. Kenaikan S&P 500 dalam satu dan lima tahun terakhir jauh lebih besar dibandingkan dengan IHSG, mencerminkan dinamika dan kekuatan ekonomi masing-masing pasar. Memahami perbedaan antara kedua indeks ini serta kinerja masing-masing dapat membantu kamu dalam membuat keputusan investasi yang lebih baik. Dengan informasi ini, kamu bisa menilai bagaimana pasar saham global dan lokal berperforma, serta bagaimana hal tersebut dapat mempengaruhi strategi investasi kamu.

 

Jika kamu sedang mempertimbangkan untuk memulai investasi atau ingin memperluas portofolio investasi kamu, pertimbangkan untuk menggunakan platform yang terpercaya dan mudah digunakan. Salah satu pilihan yang bisa kamu eksplorasi adalah Reku. Reku menyediakan platform yang dirancang untuk memudahkan kamu dalam berinvestasi, bahkan jika kamu baru memulai. Dengan berbagai fitur yang intuitif dan dukungan yang baik, Reku membantu kamu mengelola investasi dengan lebih efisien dan aman. Pertimbangkan Reku untuk mendiversifikasi portofolio investasi kamu dan memanfaatkan peluang yang ada untuk masa depan finansial yang lebih stabil.

 

Beli Saham AS dengan Aplikasi Reku, Yuk!

Gunakan aplikasi Reku untuk beli saham AS dengan cara instan. Terdapat lebih dari 500 pilihan saham AS di Reku. Aplikasi ini memungkinkan investor untuk membeli saham AS secara online dengan aman karena telah diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Langkah-langkah Membeli Saham AS di Reku

  1. Unduh dan Daftar: Unduh aplikasi Reku dan lakukan pendaftaran dengan mengikuti petunjuk yang ada.
  2. Verifikasi Akun: Lakukan verifikasi akun sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
  3. Deposit USD: Lakukan deposit dalam bentuk Dolar Amerika ke aplikasi Reku, GRATIS konversi dari IDR ke USD di aplikasi Reku.
  4. Pilih Saham: Cari saham AS yang ingin dibeli. Jika bingung, kamu juga bisa menggunakan fitur Reku Packs dan membiarkan pakar dan analis memilihkan untukmu.
  5. Beli Saham: Setelah memilih saham, lakukan pembelian instan di aplikasi Reku hanya dengan satu swipe.

 

Foto diambil dari Freepik

PenulisArriva Zulfira
Bagikan!
Analisis
Liat analisis pasar hingga makro secara mendalam dan lengkap
Blog
Pelajari lebih lanjut strategi investasi dan serba-serbi dunia finansial
FAQ
Cari tahu berbagai berita kripto dan saham terbaru
Market
Mulai jelajahi dan investasi aset Crypto dan Saham AS di Reku
PRODUK & LAYANANTransaksi Aset KriptoWithdraw IDRGoogle AuthenticatorPartner Afiliasi
Terdaftar dan Diawasi :
Terdaftar dan Diawasi :

Peringatan: Pergerakan harga aset kripto dan saham AS dapat berubah dari waktu ke waktu karena dipengaruhi oleh banyak faktor. Kamu diharapkan untuk mempertimbangkan dengan matang dalam membuat keputusan investasi atau jual-beli aset kripto dan saham AS. Reku tidak memaksa pengguna untuk bertransaksi. Semua keputusan untuk investasi atau jual-beli aset kripto dan saham AS merupakan keputusanmu sendiri.

© 2024 PT Rekeningku Dotcom Indonesia | All rights reserved.