Investasi
Trade Kripto
Futures
Jelajah
Wallet
Learning Hub
Keamanan & Regulasi
Unduh Aplikasi Reku
google-icon

Reku Kampus

Blog
Teori
Tutorial
Kamus Kripto
Panduan Stop Loss: Keuntungan dan Cara Menentukannya
Teori
Bagikan!

Panduan Stop Loss: Keuntungan dan Cara Menentukannya

22 December 2024
5 menit membaca
Panduan Stop Loss: Keuntungan dan Cara Menentukannya

Stop loss adalah strategi yang digunakan untuk membatasi kerugian dalam investasi dengan cara menjual aset secara otomatis saat harga mencapai batas tertentu yang sudah ditentukan sebelumnya. Alat ini sangat berguna untuk melindungi portofolio kamu dari fluktuasi pasar yang tak terduga, baik di pasar saham maupun crypto. Pahami cara pasang dan cara menentukan stop loss yang tepat agar kamu bisa mengelola risiko dengan lebih baik dalam setiap keputusan investasi. 

Apa itu Stop Loss?

Stop loss adalah salah satu alat yang digunakan oleh para trader untuk membatasi kerugian mereka pada suatu investasi. Konsep ini bekerja dengan menetapkan harga tertentu di mana posisi yang dimiliki akan otomatis dijual jika harga mencapai batas yang telah ditentukan. Tujuan utamanya adalah untuk melindungi investasi kamu dari potensi kerugian besar akibat fluktuasi pasar yang tidak terduga.

Cara kerja stop loss sangat sederhana. Misalnya, kamu membeli saham atau aset kripto pada harga tertentu, dan kamu menetapkan level harga tertentu di bawahnya sebagai batas kerugian yang dapat kamu terima. 

Jika harga turun dan mencapai level tersebut, maka perintah stop loss akan diaktifkan, dan posisi kamu akan ditutup secara otomatis dengan menjual aset pada harga pasar terbaik yang tersedia. Strategi ini dapat membantu kamu mengelola risiko dengan lebih baik, khususnya di pasar yang sangat volatil seperti pasar saham atau crypto.

Jadi, stop loss adalah alat untuk menghindari kerugian besar, dan juga cara untuk mengunci keuntungan yang sudah didapatkan, terutama saat harga aset mulai berbalik arah.

Contoh Stop Loss 

Misalnya, kamu membeli 100 lembar saham XYZ seharga Rp100.000 per lembar dan memasang stop loss di Rp90.000. Ketika harga saham turun dan mencapai Rp90.000, stop loss otomatis dijalankan, dan saham terjual di harga sekitar Rp89.950. Meskipun ada kerugian kecil, stop loss adalah strategi yang membatasi kerugian lebih lanjut.

Contoh lainnya, kamu beli 500 lembar saham ABC seharga Rp100.000 dan memasang stop loss di Rp90.000. Namun, setelah laporan keuangan buruk, harga saham jatuh drastis ke Rp70.000 saat pasar buka. Stop loss tetap terpicu, namun kerugian lebih besar dapat dihindari dibandingkan jika tidak memasang stop loss sama sekali.

Keuntungan dan Kekurangan Stop Loss

Stop loss adalah alat yang digunakan untuk membantu kamu mengelola risiko dalam trading atau investasi. Meskipun dapat memberi perlindungan, ada beberapa hal yang perlu kamu pertimbangkan sebelum memutuskan untuk menggunakannya.

Keuntungan

Keuntungan stop loss adalah sebegai berikut: 

  • Membantu kamu menetapkan batas kerugian yang bisa diterima. Jika harga turun ke level yang ditentukan, posisi kamu otomatis dijual untuk menghindari kerugian yang lebih besar.
  • Mengurangi intervensi emosi dalam pengambilan keputusan trading, seperti rasa takut atau keserakahan, yang sering kali mempengaruhi keputusan investasi.
  • Membantu kamu untuk tetap mengikuti strategi dan rencana investasi tanpa terganggu oleh fluktuasi harga jangka pendek.
  • Kamu tidak perlu memonitor harga secara terus-menerus. Stop loss memungkinkan kamu untuk melakukan hal lain tanpa khawatir akan perubahan harga yang tiba-tiba.

Kekurangan

Kerugian stop loss adalah sebegai berikut: 

  • Pergerakan harga yang sangat fluktuatif dalam jangka pendek bisa memicu stop loss, meskipun harga kemudian kembali naik. Ini bisa menyebabkan kamu keluar dari posisi terlalu cepat.
  • Dalam kondisi pasar yang sangat volatil atau pada aset dengan volume perdagangan rendah, stop loss bisa dieksekusi pada harga yang berbeda dari yang telah ditentukan sebelumnya, mengurangi potensi keuntungan.
  • Stop loss hanya mengurangi kerugian, namun tidak menjamin bahwa kamu akan selalu mendapatkan harga yang optimal saat keluar dari posisi.
  • Walaupun tidak ada biaya untuk memasang stop loss, transaksi yang terjadi akibat eksekusi stop loss bisa dikenakan biaya transaksi atau komisi.

Cara Menentukan Stop Loss

Menentukan stop loss adalah langkah krusial dalam melindungi investasi kamu dari kerugian yang tidak terkontrol. Titik stop loss berfungsi untuk menandai level kerugian yang masih bisa ditoleransi, sehingga dapat menghentikan kerugian lebih lanjut jika harga bergerak berlawanan dengan prediksi kamu. 

Berikut beberapa cara menentukan stop loss yang sesuai dengan strategi dan toleransi risiko kamu.

1. Analisis Support dan Garis Tren

Gunakan level support dan garis tren untuk menentukan titik stop loss. Tempatkan stop loss sedikit di bawah level support atau garis tren untuk menghindari menjual aset di harga yang mungkin kembali naik. Jangan pasang stop loss tepat di titik support karena harga bisa menembus level tersebut.

2. Menggunakan Persentase Kerugian

Tentukan stop loss berdasarkan persentase kerugian yang dapat kamu terima dari harga beli. Umumnya, trader memilih 6%, 10%, atau 20% lebih rendah dari harga beli. Sesuaikan angka ini dengan toleransi risiko kamu.

3. Rasio Risiko dan Keuntungan

Gunakan rasio risiko-keuntungan (misalnya 1:2 atau 1:3) untuk menentukan level stop loss. Jika kamu menargetkan keuntungan tertentu, tentukan stop loss yang sesuai dengan rasio risiko yang kamu inginkan.

4. Perhatikan Volatilitas Pasar

Volatilitas harga dapat mempengaruhi stop loss, jadi pastikan untuk mempertimbangkan fluktuasi pasar agar stop loss tidak terpicu oleh pergerakan harga yang sementara.

Cara Pasang Stop Loss

Untuk memastikan kamu tetap terjaga dari potensi kerugian yang lebih besar, berikut ini adalah cara stop loss pada aset yang kamu miliki: 

  1. Buka Platform Trading: Masuk ke akun trading seperti Reku kamu melalui aplikasi atau website broker yang digunakan.
  2. Pilih Posisi yang Ingin Diberikan Stop Loss: Pilih aset atau saham yang sudah kamu beli dan ingin diberi batas kerugian.
  3. Masukkan Harga Stop Loss: Tentukan harga stop loss yang ingin kamu pasang. Ini adalah harga di mana kamu siap untuk keluar dari posisi jika harga turun.
  4. Pilih Jenis Stop Loss: Pilih jenis order, seperti market order atau limit order, sesuai dengan preferensi kamu. Market order akan menjual aset pada harga pasar saat harga stop tercapai.
  5. Konfirmasi Order: Periksa kembali harga stop loss yang kamu tentukan dan klik untuk mengonfirmasi order tersebut.
  6. Monitor Posisi: Setelah stop loss terpasang, kamu bisa melanjutkan trading atau aktivitas lain tanpa perlu khawatir dengan pergerakan harga yang tiba-tiba.

Cara pasang stop loss dapat membantu kamu mengontrol risiko dan melindungi investasi dari kerugian besar. Namun, pastikan untuk menentukan level stop loss dengan bijak agar tidak terpicu oleh fluktuasi harga yang tidak signifikan.

Stop loss adalah alat penting untuk melindungi investasi kamu dari kerugian besar. Dengan menetapkan level yang tepat, kamu bisa mengelola risiko dan mengunci keuntungan tanpa harus memantau harga setiap saat. Pastikan untuk menentukan titik stop loss dengan bijak agar tidak terpicu oleh fluktuasi harga yang tidak signifikan.

Kalau kamu masih bingung mau mulai investasi di mana, tak perlu khawatir karena kamu bisa download aplikasi Reku yang punya 800+ aset global. Kamu bisa membeli crypto seperti Bitcoin, Ethereum, Tether, Dogecoin, atau coin lainnya mulai dari Rp5.000 saja.

Atau kamu mau punya saham dari brand ternama seperti Apple, Google, Tesla, McDonalds, hingga Unilever? Tenang, karena sekarang kamu bisa beli saham AS tersebut dan 600+ perusahaan lainnya di Reku. Tunggu apalagi, download aplikasinya sekarang dan jadi investor aset global!

PenulisKasih Maharani
Bagikan!
Analisis
Liat analisis pasar hingga makro secara mendalam dan lengkap
Blog
Pelajari lebih lanjut strategi investasi dan serba-serbi dunia finansial
FAQ
Cari tahu berbagai berita kripto dan saham terbaru
Market
Mulai jelajahi dan investasi aset Crypto dan Saham AS di Reku