MarketTrade
Products
Wallet
Learning Hub
Unduh Aplikasi Reku
google-icon

Reku Kampus

Blog
Teori
Tutorial
Kamus Kripto
Apa itu Holochain? Apa Sih yang Bedanya dengan Blockchain?
Teori
Bagikan!

Apa itu Holochain? Apa Sih yang Bedanya dengan Blockchain?

25 January 2022
4 menit membaca
Apa itu Holochain? Apa Sih yang Bedanya dengan Blockchain?

Kamu pasti sudah tidak asing dengan kata blockchain, tapi apakah kamu pernah mendengar tentang holochain?

Ya, begitulah siklus hidup teknologi, akan selalu diperbaharui oleh hal yang lebih mutakhir. Satu catatan penting bagi kalian yang sudah memulai berinvestasi crypto, pastikan kalian selalu terbuka terhadap inovasi, dalam hal ini adalah holochain.

Ingat, teknologi ada untuk mempermudah kehidupan manusia. Jadi kita tidak perlu terlalu percaya dan fanatik pada teknologi tertentu. Kalau ada yang lebih terbarukan alangkah lebih baik apabila kita tetap up-to-date.

Blockchain memang teknologi yang sudah umum semenjak kehadiran Bitcoin. Pada tahun 2009, Satoshi Nakamoto, pencipta Bitcoin, menggunakan blockchain sebagai sistem yang akhirnya melahirkan mata uang internet.

Secara ringkas blockchain adalah sistem database terdesentralisasi, bersifat open-source, serta memiliki kemampuan untuk merekam setiap informasi dan transaksi yang terjadi dalam jaringan tersebut.

Lantas holochain ini teknologi yang seperti apa? Apakah holochain lebih baik ketimbang blockchain?

Sumber gambar

Mengenal Distributed Ledger Technology (DLT)

Sebelum mulai membahas soal holochain, kita harus mengetahui mengenai hal yang fundamental terlebih dahulu.

Selama ini, blockchain yang kita ketahui termasuk dalam DLT. Distributed Ledger Technology ini adalah sebuah sistem yang akan membagikan buku besar (ledger) secara terbuka (public) maupun private.

DLT akan mengamankan informasi yang dimilikinya dengan teknologi kriptografi. Teknologi tersebut menjadi aspek paling penting untuk menjaga kredibilitas dan integritas sebagai sistem yang digunakan dalam aset finansial seperti coin. Kita pasti ingin coin-coin yang telah dibeli memiliki keamanan, dong.

Selain itu DLT juga dilengkapi oleh teknologi smart contract sebagaimana yang dimiliki Ethereum. Smart contract adalah kode berupa program yang akan mengeksekusi perintah secara otomatis ketika memenuhi permintaan yang spesifik. Jadi dengan teknologi smart contract ini, tidak lagi diperlukan pihak tengah (middle-man) untuk menjalankan perintah tertentu.

Lebih detail lagi mengenai distributed ledger, sistem ini bersifat peer-to-peer yang mana setiap pihak di dalam jaringan tersebut dapat melihat secara langsung rekam transaksi dan informasi yang akan di-update secara berkala dan aktual. Sebab itu DLT adalah sistem yang akan sangat sulit untuk diretas. Fun fact, sampai saat ini blockchain Bitcoin tidak pernah berhasil di-hack. Keamanannya tidak perlu diragukan. Bagaimana dengan holochain apakah memiliki tingkat keamanan yang sama?

Blockchain dan holochain apa sih bedanya?

Blockchain

Seperti yang sudah kamu ketahui, teknologi ini sudah sangat banyak dibahas dan ditemui pada sebagian besar cryptocurrency. Bitcoin, Ethereum, Litecoin dan lain-lain.

Pada dasarnya teknologi blockchain adalah database yang bersifat global di mana setiap data yang berupa informasi maupun transaksi akan direkam dalam jaringan tersebut. Setiap tambahan data akan menambahkan rantai blok berdasarkan blok sebelumnya. Sehingga security dari teknologi ini tidak perlu diragukan.

Blockchain juga menggunakan kriptografi berupa encryption-based information untuk menjamin keamanan dalam keberlangsungan transaksi di dalamnya.

Lalu apa guna dari blockchain? Ya, akhirnya di dunia ini bisa tercipta Bitcoin. Blockchain memungkinkan terjadinya transaksi dalam mengirim maupun menerima aset digital seperti koin dan NFT tanpa memerlukan pihak ketiga atau regulator tertentu.

Semua rekam informasi itu terabadikan dalam distributed ledger system yang mana setiap orang dapat melihat secara langsung aktivitas dalam jaringan blockchain tertentu.

Ibarat seperti ada sebuah papan yang sangat besar di mana semua orang bisa melihat jejak pengiriman dan penerimaan koin. Dengan demikian maka transaksi peer-to-peer dapat terlaksana karena kepercayaan antar pengguna sudah terjamin.

Sumber gambar

Holochain

Perbedaan yang paling signifikan antara blockchain dan holochain adalah tidak ada papan besar yang dapat dibaca semua orang. Melainkan setiap orang di dalamnya akan mendapatkan papan sendiri sehingga dapat menjalankan aktivitasnya secara independen. Teknologi itu bernama double-entry bookkeeping. Secara sederhana dengan menggunakan holochain setiap orang akan mendapatkan blockchain sendiri.

Apabila blockchain bersifat global, dengan teknologi holochain yang dapat dijalankan secara independen maka sistem database ini memiliki kemampuan lebih seperti skalabilitas, sistem yang lebih adaptif serta efisien. Ibarat blockchain adalah sungai yang besar, holochain adalah banyak sungai-sungai kecil yang memiliki aliran yang sama.

Aliran dalam jaringan yang independen itu menjadi keunggulan dari holochain karena menerapkan agent-centric system.

Dalam jaringan holochain juga tidak akan ditemukan aktivitas penambangan sehingga daya yang digunakan dalam setiap transaksi akan jauh lebih sedikit. Tentu saja hal ini bisa terjadi karena jaringan ini tidak memerlukan validator untuk melakukan verifikasi pada setiap transaksi. Hal ini juga menjadikan holochain dapat memiliki transaction per second yang luar biasa besar bahkan bisa dibilang tak terhingga.

Ada banyak crypto yang berjalan dengan di atas jaringan blockchain seperti koin-koin umum yang sudah kita ketahui. Holochain memiliki koin native bernama Hot token. Hot token ini pertama kali diluncurkan dalam Initial Coin Offering pada 2018. Token ini berguna sebagai bahan bakar untuk melakukan setiap aktivitas dalam jaringan holochain yang bernama HoloFuel.

Jadi, holochain lebih unggul?

Kedua teknologi ini masing-masing memang memiliki kelebihan. Berdasarkan pemaparan di atas serta statement pada awal artikel ini, teknologi akan berguna apabila ia dijalankan sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

Holochain memang memiliki kecepatan dan efisiensi daya dalam penggunaannya. Jaringan ini juga menjadi nafas dari transaksi peer-to-peer di mana setiap pengguna dapat menjalankan jaringannya sendiri sekaligus menjadi host dalam jaringan tersebut.

Setiap aplikasi terdesentralisasi (Dapps) yang berdiri di atas holochain akan menggunakan daya dari komputer maupun perangkat pribadi sehingga tidak lagi diperlukan pihak yang berfungsi sebagai node untuk memvalidasi dan memverifikasi jalannya aplikasi tersebut.

Jadi secara teknis memang holochain jauh lebih cepat dan mudah digunakan.

Tertarik untuk membeli HOT token? Langsung aja buka aplikasi Rekeningku.com, lalu pilih HOT/IDR, dan sesuaikan pembelian dengan keinginanmu!