Berbagai Macam Jenis Dompet Aset Kripto

Membahas tempat paling aman untuk menyimpan aset kripto belum juga mencapai ujungnya. Seiring berkembangnya teknologi pengamanan penyimpanan, jenis-jenis attack terhadap blockchain dan berbagai macam jenis peretasan yang dapat dilakukan terhadap dompet (wallet) yang menyimpan, mengirim, dan menerima aset juga semakin canggih. 

Maka dari itu, penting sekali untuk memahami jenis wallet yang cocok dengan investor profile dari investor dan bagaimana wallet tersebut dapat mengamankan aset kripto milik investor. Berikut adalah beberapa tipe dompet kripto yang paling umum:

Dompet Desktop

Merupakan aplikasi yang harus diunduh dan diinstal pada komputer atau perangkat investor. Dompet jenis ini menggunakan kunci pribadi (private key) sebagai sistem keamanannya, mirip dengan password akun media sosial. Penting sekali untuk mengamankan key ini.

Beberapa dompet mendukung penyimpanan untuk satu jenis aset kripto, yang seringkali adalah Bitcoin atau Ethereum. dompet lainnya mendukung berbagai macam token yang diperdagangkan di centralized exchange. Walau demikian, biasanya dompet ini tidak mendukung beberapa token baru yang hanya terdaftar di decentralized exchange. Pengguna juga dapat menggunakan 2FA, atau Two-Factor Authentication, yang mengharuskan login menggunakan 6 digit kode numerik tambahan di samping password utama untuk login untuk menambah keamanan dompet. 

Beberapa contoh dompet desktop antara lain adalah Trezor dan Ledger.

Dompet Mobile

Sederhananya, dompet mobile adalah aplikasi yang dapat diinstal di perangkat mobile pengguna untuk mengakses aset kripto mereka. Tentunya lebih mudah untuk menggunakan dompet mobile, namun banyak pihak berpendapat dompet mobile adalah perangkat dengan tingkat keamanan yang sangat minim. 

Selain pengguna berpotensi untuk kehilangan perangkat mobilenya sendiri, tipe tipe penipuan, serangan malware dan berbagai jenis peretasan juga banyak dilakukan kepada dompet jenis ini.

Beberapa contoh dompet mobile antara lain adalah Binance dan Metamask. 

Dompet Hardware

Dompet hardware merupakan dompet kripto offline yang berbentuk perangkat keras yang dapat digunakan melalui konektivitas USB. Dompet ini memungkinkan pengguna untuk menyimpan kripto di perangkat fisik yang terpisah dari internet, sehingga memastikan keamanan yang sangat tinggi. 

Dompet ini hampir tidak dapat diserang oleh malware yang sering ditemukan pada dompet mobile, dan karena tidak terhubung ke internet, maka serangan dari peretaspun tidak mungkin menjangkau dompet ini.

Beberapa dompet hardware bahkan menambahkan keamanan dengan adanya biometric locks, mirip seperti 2FA pada dompet jenis lain. Bedanya adalah, perangkat fisik hanya memungkinkan pihak yang memegang perangkat ini saja yang dapat melakukan proses verifikasi lanjutan tersebut. 

Ledger Nano merupakan salah satu contoh yang cukup populer di kalangan pengguna dompet hardware. 

Dompet Paper

Dompet Paper adalah cara termudah dan paling sederhana untuk menyimpan kripto. Dompet ini terdiri dari kunci pribadi yang dicetak pada kertas. Karena tidak ada perangkat lunak yang terlibat, dompet paper ini juga aman dari serangan online. 

Data yang tertera di atas dompet paper ini terdiri dari address Bitcoin pengguna, yang mana berfungsi untuk pemindahan dana ke dalam dompet, dan private key, berupa kode QR yang dapat dipindai untuk membelanjakan dana. 

Walau banyak pengguna, terutama pemula dalam pemakaian dompet non-kustodial, berpendapat bahwa dompet paper adalah dompet paling aman, dompet paper dengan bentuk fisiknya yang ringkih ini tetap juga memiliki kerentanannya sendiri. Jika tidak disimpan dengan baik dan dilindungi format fisiknya, dompet paper dapat menjadi salah satu dompet dengan keamanan terburuk.

Beberapa contoh generator yang dapat menghasilkan dompet paper antara lain adalah bitaddress.org, bitcoinpaperwallet.com, dan walletgenerator.net

Tiap tipe dompet aset kripto di atas memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pengguna juga harus bijak dalam mempertimbangkan secara pribadi profil risiko dan beberapa faktor penting lain, seperti keamanan, biaya penggunaan atau pembelian dompet (seperti pada dompet hardware), dan kemudahan penggunaan dari dompet sendiri.

Photo by Max Saeling on Unsplash