MarketTrade
Products
Wallet
Learning Hub
Unduh Aplikasi Reku
google-icon

Reku Kampus

Blog
Teori
Tutorial
Kamus Kripto
Apa itu Breakdown Saham? Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Blog
Bagikan!

Apa itu Breakdown Saham? Faktor-faktor yang Mempengaruhi

28 February 2024
3 menit membaca
Apa itu Breakdown Saham? Faktor-faktor yang Mempengaruhi

Breakdown saham adalah istilah yang sering digunakan dalam pasar saham, terutama oleh para investor dan trader. Memahami breakdown saham sangat penting bagi investor karena dapat membantu mereka mengidentifikasi peluang dan mengambil keputusan investasi yang tepat. Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian breakdown saham dan jenis-jenisnya. Mari kita mulai.

Pengertian Breakdown Saham

Breakdown saham adalah kondisi di mana harga saham turun di bawah level support yang signifikan. Level support adalah level harga di mana permintaan lebih tinggi daripada penawaran, sehingga mencegah harga turun lebih jauh. Ketika harga saham turun di bawah level support, ini menunjukkan bahwa permintaan telah melemah dan penawaran lebih tinggi daripada permintaan. Hal ini dapat menjadi sinyal bahwa tren naik telah berakhir dan tren turun baru dimulai.

Perbedaan antara breakdown saham dengan istilah lain dalam pasar saham adalah bahwa breakdown saham terjadi ketika harga turun di bawah level support yang signifikan, sedangkan istilah lain seperti breakout saham terjadi ketika harga naik di atas level resistance yang signifikan. Level resistance adalah level harga di mana penawaran lebih tinggi daripada permintaan, sehingga mencegah harga naik lebih tinggi. Dalam kedua kasus ini, perubahan harga yang signifikan terjadi dan dapat memberikan peluang investasi yang menarik.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Breakdown Saham

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya breakdown saham, baik faktor eksternal maupun internal. Faktor eksternal meliputi kondisi ekonomi global, kebijakan pemerintah, dan peristiwa politik atau sosial yang dapat mempengaruhi sentimen pasar secara keseluruhan.

Misalnya, jika terjadi krisis ekonomi global, investor mungkin akan kehilangan kepercayaan pada pasar saham dan menjual saham mereka, menyebabkan harga saham turun di bawah level support.

Faktor internal yang mempengaruhi breakdown saham meliputi kinerja perusahaan, laporan keuangan, dan berita atau pengumuman perusahaan yang dapat mempengaruhi persepsi investor terhadap prospek perusahaan.

Jika sebuah perusahaan mengalami penurunan pendapatan atau laba yang signifikan, investor mungkin akan kehilangan kepercayaan pada perusahaan dan menjual saham mereka, menyebabkan harga saham turun di bawah level support.

Jenis-jenis Breakdown Saham yang Perlu Diketahui

Ada beberapa jenis breakdown saham yang perlu diketahui oleh investor. Salah satunya adalah breakdown saham horizontal, di mana harga saham turun di bawah level support yang datar. Ini menunjukkan bahwa permintaan telah melemah dan penawaran lebih tinggi daripada permintaan, dan dapat menjadi sinyal bahwa tren naik telah berakhir dan tren turun baru dimulai.

Jenis lain dari breakdown saham adalah breakdown saham miring, di mana harga saham turun di bawah level support yang miring. Ini menunjukkan bahwa permintaan telah melemah dan penawaran lebih tinggi daripada permintaan, dan dapat menjadi sinyal bahwa tren naik telah berakhir dan tren turun baru dimulai. Breakdown saham miring sering kali dianggap sebagai sinyal yang lebih kuat daripada breakdown saham horizontal.

Cara Membaca dan Memahami Grafik Breakdown Saham

Membaca dan memahami grafik breakdown saham adalah keterampilan penting yang perlu dimiliki oleh investor. Grafik breakdown saham biasanya menunjukkan harga saham dalam periode waktu tertentu, seperti harian, mingguan, atau bulanan. Grafik ini juga biasanya dilengkapi dengan indikator teknis seperti moving average atau volume perdagangan.

Untuk membaca grafik breakdown saham, investor perlu melihat di mana harga saham turun di bawah level support yang signifikan. Mereka juga perlu melihat apakah ada indikator teknis yang mendukung sinyal breakdown saham, seperti penurunan volume perdagangan atau penurunan moving average. Semakin banyak indikator teknis yang mendukung sinyal breakdown saham, semakin kuat sinyal tersebut.

Perbedaan Breakdown Saham dengan Breakout Saham

Perbedaan antara breakdown saham dan breakout saham adalah bahwa breakdown saham terjadi ketika harga turun di bawah level support yang signifikan, sedangkan breakout saham terjadi ketika harga naik di atas level resistance yang signifikan. Kedua kondisi ini menunjukkan perubahan harga yang signifikan, tetapi dalam arah yang berlawanan.

Penting bagi investor untuk memahami kedua istilah ini karena mereka dapat memberikan sinyal tentang perubahan tren dan peluang investasi yang berbeda. Breakdown saham menunjukkan bahwa tren naik telah berakhir dan tren turun baru dimulai, sementara breakout saham menunjukkan bahwa tren turun telah berakhir dan tren naik baru dimulai.

Kesimpulan

Memahami breakdown saham sangat penting bagi investor karena dapat membantu mereka mengidentifikasi peluang dan mengambil keputusan investasi yang tepat. Penting bagi investor untuk terus belajar dan berlatih dalam memahami dan menggunakan konsep ini dalam investasi mereka.