MarketTrade
Products
Wallet
Learning Hub
Unduh Aplikasi Reku
google-icon

Reku Kampus

Blog
Teori
Tutorial
Kamus Kripto
Cara Ampuh Ethereum Mining yang Layak Kamu Coba
Blog
Bagikan!

Cara Ampuh Ethereum Mining yang Layak Kamu Coba

29 December 2021
4 menit membaca
Cara Ampuh Ethereum Mining yang Layak Kamu Coba

Ingin memiliki Ethereum tanpa membeli? Ethereum mining jawabannya.

Cryptocurrency dan cuan adalah dua hal yang mustahil untuk dipisahkan. Ada banyak cara untuk mulai mendapatkan pundi-pundi cuan dari cryptocurrency seperti trading, investasi, dan mining.

Trading dan investasi adalah aktivitas yang sudah umum dijumpai, karena dua aktivitas tersebut juga dapat ditemukan pada saham maupun foreign exchange. Tapi pernahkah kamu berpikir untuk mendapatkan crypto dengan cara menambang?

Iya, kamu tidak salah baca kok. Cryptocurrency bisa ditambang seperti emas atau logam mulia lainnya. Apakah nanti kita akan menyusuri gua untuk mencari sekeping Bitcoin atau Ethereum? Tentu tidak. Menambang cryptocurrency tidak memerlukan tenaga fisik namun ada hal lain yang harus dikeluarkan.

Pada artikel kali ini kita akan membahas mengenai mining Ethereum, apa saja yang dibutuhkan, jenis-jenis mining dan poin-poin lain yang perlu diperhatikan sebelum mulai menambang.

Cara menambang - Ethereum Mining

Sumber gambar

Kenapa kita bisa menambang Ethereum

Penasaran bagaimana cara menambang Ethereum? Menambang (mining) cryptocurrency pada dasarnya adalah memecahkan kode-kode matematis yang kompleks. Dan penambang (miner) adalah orang yang menggunakan kemampuan komputer mereka untuk memecahkan teka-teki kriptografi tersebut.

Tidak semua cryptocurrency dapat didapatkan dengan cara mining. Hanya crypto yang menggunakan proses konsensus bernama Proof of Work (PoW) seperti Bitcoin dan Ethereum yang dapat ditambang.

Setiap miners yang melakukan mining akan membuat blok baru di blockchain Ethereum dan menghasilkan token baru karena telah berhasil menyelesaikan “tugas” Proof of Work.

Proof of Work adalah sebuah mekanisme yang memungkinkan sistem terdesentralisasi seperti Ethereum agar dapat berfungsi. PoW sendiri secara fundamental ada berdasarkan hash function–sebuah data terenkripsi yang dihasilkan secara acak–sehingga memerlukan komputer dengan spesifikasi tertentu agar proses mining dapat berjalan lancar.

Jenis jenis cara Mining Ethereum

Sumber gambar

Macam-macam jenis mining Ethereum

Pool mining

Pool mining adalah aktivitas mining yang dilakukan secara bersama-sama dalam satu “kolam”.

Jenis mining satu ini dapat dibilang paling mudah karena anggap saja para miners bekerja sama menyelesaikan tugas yang berat dari Proof of Work.

Para miners di dalam pool mining sudah bersepakat akan membagikan “hadiah” Ether ketika salah satu dari mereka berhasil memecahkan kode-kode terenkripsi.

Cara untuk memulai pool mining ini juga cukup sederhana. Kamu tinggal mendaftar pada situs penyedia jasa mining pool. Daftar situs ini bisa kamu temukan dengan mudah di internet, sebagai contoh mining pool yang aktif beroperasi adalah Ethpool, Ezil, Nanopool dan masih banyak lagi.

Setelah berhasil mendaftar biasanya kamu akan diminta untuk mengunduh dan install perangkat lunak (software) dari mining pool tersebut. Kemudian software tersebut akan menjadikan komputer yang kamu gunakan untuk menjadi bagian dari mining pool tersebut.

Secara teknis perangkat dan energi yang dibutuhkan untuk menambang Ethereum akan sangat besar oleh sebab itu pool mining menjadi solusi untuk membagi beban kepada setiap anggota miners.

Nah, setelah komputer sudah menjadi bagian dari sistem mining pool secara otomatis Ether yang didapat akan dibagikan secara merata sesuai dengan kontribusi yang telah dilakukan oleh tiap-tiap penambang. Jadi apabila kontribusi dari komputer yang kita miliki tidak begitu besar maka hasilnya akan sebanding dengan usaha yang dilakukan.

Solo mining

Seperti namanya, solo mining adalah aktivitas menambang yang dilakukan perorangan. Apabila pool mining dilakukan bersama-sama maka solo mining hanya bergantung pada kapasitas hardware masing-masing orang.

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, mining Ethereum akan membutuhkan superkomputer dengan spesifikasi tertentu agar dapat memecahkan tugas-tugas Proof of Work.

Superkomputer yang digunakan dalam proses mining juga dapat disebut sebagai mining rig. Mining rig sendiri sebenarnya tidak berbeda dengan komputer pada umumnya, namun perlu ada beberapa penyesuaian seperti penggunaan beberapa CPU, GPU, RAM sekaligus. Pasti sudah terbayang modal yang harus dirogoh dalam kantong, kan?

Solo Mining - Ethereum Mining

Sumber gambar

Tidak hanya membutuhkan perangkat dengan spesifikasi tinggi, mining Ethereum juga membutuhkan daya listrik yang besar karena komputer harus selalu menyala untuk terus melakukan validasi transaksi di Ethereum.

Solo mining bisa jadi sangat menguntungkan karena hasil yang didapatkan tidak perlu dibagi tapi tentu saja ada syarat yang harus dipenuhi.

Cloud mining

Jenis yang mining yang satu ini bisa dibilang yang paling ringkas karena kita tidak memerlukan perangkat tertentu. Cloud mining memungkinkan kita menjadi miners yang pasif karena yang dilakukan hanya membayar komputer untuk menjalankan proses mining.

Secara sederhana kita tinggal membayar komputer lain yang akan bekerja memecahkan kode-kode matematis kemudian hasil yang didapatkan oleh komputer tersebut akan dibagikan lagi kepada pihak yang membayar jasa cloud mining tersebut.

Cloud Mining Ethereum

Sumber gambar

Kekurangan dari cloud mining adalah kredibilitas dan sifatnya yang tersentralisasi pada sistem yang terdesentralisasi. Karena kita harus mempercayakan uang kepada pihak tertentu untuk melakukan mining serta tidak jarang pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan kesempatan orang-orang awam yang hanya tergiur mendapatkan cuan dengan cara cepat dan mudah.

Masa depan Ethereum 2.0

Saat ini Ethereum sedang dalam proses melakukan upgrade. Apa yang akan terjadi ketika Ethereum sudah menjadi 2.0?

Perubahan terbesar yang akan terjadi pada Ethereum adalah pergantian Proof of Work menjadi Proof of Stake.

Proof of Stake adalah mekanisme yang akan menggantikan para miners dalam melakukan validasi transaksi dengan cara lain yang lebih sederhana yaitu staking. Staking sendiri memungkinkan para pemilik Ethereum untuk menjadi validator transaksi hanya dengan mengunci 32 token Ether.

Jadi sangat memungkinkan sistem dan mekanisme mining Ethereum akan berubah total pada tahun-tahun yang akan datang.

Setelah mengetahui macam-macam mining, kamu lebih tertarik untuk memilih yang mana?

Tapi, tahukah kamu kalau ada cara lain yang lebih mudah untuk mendapatkan Ethereum? Yup benar, dengan cara melakukan trading atau investasi di aplikasi Rekeningku.com. Hanya dengan Rp30.000 kamu bisa mulai membeli Ethereum. Mudah dan murah bukan?