MarketTrade
Products
Wallet
Learning Hub
Unduh Aplikasi Reku
google-icon

Reku Kampus

Blog
Teori
Tutorial
Kamus Kripto
Cara Investasi Saham: Panduan Lengkap untuk Kamu
Blog
Bagikan!

Cara Investasi Saham: Panduan Lengkap untuk Kamu

02 January 2024
5 menit membaca
Cara Investasi Saham: Panduan Lengkap untuk Kamu

Investasi saham adalah salah satu cara yang popular untuk mengembangkan kekayaan personal. Dengan memahami cara investasi saham dengan benar, kamu dapat memanfaatkan potensi pasar saham untuk mencapai tujuan keuanganmu. Artikel ini akan menyajikan panduan lengkap tentang cara investasi saham, meliputi pengertian saham, manfaat, risiko, langkah-langkah, strategi, serta tips sukses dalam berinvestasi saham.

 

Apa itu Saham?

Saham adalah bagian kecil dari kepemilikan suatu perusahaan yang bisa dibeli oleh masyarakat. Ketika kamu membeli saham, berarti kamu memiliki sebagian kecil dari perusahaan tersebut. Saham diperdagangkan di bursa efek, dan harganya dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk kinerja perusahaan, kondisi ekonomi, dan sentimen pasar.

Ada beberapa jenis saham yang dapat kamu pertimbangkan, antara lain:

  1. Saham Biasa: Saham yang memberikan hak kepemilikan dan keuntungan dalam bentuk dividen.
  2. Saham Preferen: Saham yang memberikan prioritas dalam pembagian keuntungan dan pelunasan jika perusahaan bangkrut.
  3. Saham Blue-Chip: Saham dari perusahaan besar, mapan, dan terpercaya dengan kinerja yang stabil.
  4. Saham Penny: Saham dengan harga yang sangat rendah, seringkali memiliki volatilitas tinggi.

Manfaat Investasi Saham

1. Potensi Keuntungan

Salah satu manfaat utama investasi saham adalah potensi keuntungan yang tinggi. Ketika perusahaan tumbuh dan menghasilkan keuntungan, saham yang kamu miliki juga akan meningkat nilainya. Jika kamu membeli saham dengan bijak, kamu bisa mendapatkan capital gain yang signifikan.

2. Kepemilikan Perusahaan

Melalui investasi saham, kamu memiliki kesempatan untuk menjadi pemilik perusahaan yang kamu investasikan. Ini memberikan kamu hak suara dalam rapat pemegang saham untuk menentukan arah perusahaan, pemilihan dewan direksi, dan kebijakan perusahaan lainnya. Kamu juga dapat menghadiri rapat umum pemegang saham untuk memperoleh informasi langsung tentang kinerja perusahaan.

3. Dividen

Jika kamu membeli saham preferen, kamu memiliki hak atas dividen. Dividen adalah pembagian keuntungan perusahaan kepada pemegang sahamnya. Biasanya, perusahaan yang sehat secara finansial akan memberikan dividen kepada pemegang sahamnya sebagai penghargaan atas kepemilikan mereka.

4. Likuiditas Investasi

Saham adalah salah satu jenis investasi yang relatif likuid. Kamu dapat dengan mudah membeli atau menjual sahammu sesuai dengan kebutuhan atau kondisi pasar. Likuiditas ini memungkinkanmu untuk mengakses dana yang telah diinvestasikan dengan cepat jika diperlukan.

 

Risiko Investasi Saham

1. Volatilitas Pasar Saham

Pasar saham dikenal karena fluktuasinya yang tinggi. Harga saham dapat naik atau turun secara tajam dalam waktu singkat. Oleh karena itu, investasi saham memiliki risiko volatilitas yang harus kamu siapkan.

2. Risiko Inflasi

Nilai uang berkurang seiring dengan inflasi. Jika imbal hasil investasi sahammu tidak melebihi tingkat inflasi, maka kamu sebenarnya kehilangan daya beli. Penting untuk mempertimbangkan risiko inflasi dalam investasi sahammu.

3. Risiko Perusahaan

Risiko perusahaan terkait dengan kinerja dan stabilitas keuangan perusahaan yang kamu investasikan. Misalnya, jika perusahaan menghadapi masalah internal atau kebangkrutan, nilai sahammu dapat jatuh atau bahkan menjadi nol.

4. Risiko Likuiditas

Investasi saham mungkin tidak selalu likuid, terutama jika kamu memiliki saham perusahaan kecil yang kurang diperdagangkan di pasar. Dalam beberapa kasus, sulit untuk menemukan pembeli yang bersedia membeli sahammu, sehingga mempengaruhi kemudahan likuidasi investasimu.

 

Langkah-Langkah Investasi Saham

1. Menentukan Tujuan Investasi

Langkah pertama dalam investasi saham adalah menentukan tujuan investasimu. Apakah kamu berinvestasi untuk jangka pendek atau jangka panjang? Apakah untuk dana pendidikan, pensiun, atau tujuan lainnya? Tujuan investasi yang jelas akan membantu kamu merencanakan strategi dan memilih saham yang sesuai.

2. Memahami Profil Risiko

Setiap orang memiliki toleransi risiko yang berbeda-beda. Penting bagi kamu untuk memahami sejauh mana kamu siap menghadapi fluktuasi harga saham dan risiko investasi saham secara keseluruhan. Pahami juga batasan toleransi risikomu agar kamu dapat memilih saham yang sesuai dengan profil risikomu.

3. Melakukan Riset Perusahaan

Sebelum berinvestasi saham, lakukan riset mendalam tentang perusahaan yang ingin kamu investasikan. Evaluasilah kinerja keuangan perusahaan, produk atau layanan yang mereka tawarkan, manajemen perusahaan, dan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi pertumbuhan perusahaan. Carilah informasi dan berita terbaru tentang perusahaan tersebut untuk mengambil keputusan investasi yang lebih baik.

4. Membuka Rekening Investasi Saham

Untuk membeli dan menjual saham, Kamu harus membuka rekening investasi saham di perusahaan sekuritas atau bank. Pilihlah lembaga yang terpercaya dan sesuai dengan kebutuhanmu. Buka rekening investasi saham dengan mengikuti prosedur yang ditentukan.

5. Diversifikasi Portofolio

Salah satu strategi investasi yang penting adalah diversifikasi portofolio. Diversifikasi membantu mengurangi risiko investasi dengan menyebar investasimu ke beberapa saham dari berbagai sektor atau industri. Dengan demikian, jika ada perusahaan yang mengalami masalah atau kinerja buruk, kerugianmu tidak terlalu besar karena masih ada saham lain yang dapat mengimbanginya.

 

Strategi Investasi Saham

1. Investasi Jangka Panjang vs. Jangka Pendek

Terdapat dua pendekatan utama dalam investasi saham: jangka panjang dan jangka pendek. Jangka panjang lebih fokus pada membeli saham dan mempertahankannya untuk jangka waktu yang lebih lama, sementara jangka pendek lebih fokus pada memanfaatkan perubahan harga saham dalam jangka waktu yang lebih singkat. Pilihlah strategi investasi yang sesuai dengan tujuan dan profil risikomu.

2. Analisis Fundamental

Analisis fundamental melibatkan evaluasi kinerja finansial perusahaan, faktor ekonomi, industri, dan faktor lain yang dapat mempengaruhi nilai saham. Kamu perlu menggali informasi mengenai neraca keuangan perusahaan, laporan laba rugi, rasio keuangan, serta tren dan prospek industri sebelum memutuskan apakah saham tersebut layak untuk dibeli.

3. Analisis Teknikal

Analisis teknikal melibatkan mempelajari dan menganalisis grafik harga saham serta pola pergerakan harga historis. Kamu akan menggunakan alat-alat analisis teknikal seperti moving average, grafik candlestick, dan indikator lain untuk mengidentifikasi tren pasar dan mengambil keputusan investasi berdasarkan pola pergerakan harga yang terdeteksi.

4. Mengikuti Tren Pasar

Penting untuk mengikuti tren pasar saham karena tren dapat memberikan indikasi arah pergerakan harga saham. Jika sektor atau industri tertentu sedang tumbuh pesat, maka ada peluang besar saham-saham di sektor itu juga akan mengalami kenaikan harga. Mengikuti tren pasar membantu kamu mengambil keputusan investasi yang lebih cerdas berdasarkan perkembangan terkini.

 

Tips Sukses Investasi Saham

1. Kesabaran dan Ketekunan

Investasi saham bukanlah cara cepat untuk menjadi kaya. Diperlukan kesabaran dan ketekunan untuk mencapai tujuan investasimu. Jangan tergoda untuk melakukan transaksi impulsif berdasarkan pergerakan harga harian atau sentimen pasar yang berubah-ubah.

2. Belajar dari Kesalahan

Risiko dalam investasi saham tak bisa dihindari. Namun, kamu bisa belajar dari kesalahanmu dan menghindari kesalahan yang sama di masa depan. Selalu evaluasi setiap transaksi yang kamu lakukan dan cari tahu apa yang bisa kamu perbaiki dalam strategi investasimu.

3. Mengendalikan Emosi

Investasi saham seringkali memicu emosi yang dapat mempengaruhi keputusan investasi. Jangan membiarkan emosi, seperti keserakahan atau ketakutan, mengendalikan tindakanmu. Buatlah rencana investasi yang jelas dan ikuti rencana tersebut meski ada tekanan dari pasar atau berita yang mempengaruhi sahammu.

4. Mengikuti Perkembangan Pasar

Penting untuk selalu mengikuti perkembangan pasar saham dan berita terbaru yang dapat mempengaruhi investasi sahammu. Hindari keputusan investasi yang didasarkan pada dugaan semata. Selalu perbarui pengetahuanmu tentang perusahaan yang kamu investasikan dan perubahan di sektor industri yang terkait.

Investasi saham dapat menjadi langkah yang tepat untuk mengembangkan kekayaan personal. Dengan memahami risiko dan manfaat investasi saham, serta menerapkan langkah-langkah dan strategi yang tepat, kamu dapat meningkatkan peluang peningkatan kekayaan dari investasi sahammu. 

Tetaplah mengikuti tren pasar dan memantau perkembangan terkini, sambil mengendalikan emosi dan belajar dari pengalamanmu. Ingatlah bahwa kesabaran dan kesadaran adalah kunci dalam mencapai kesuksesan dalam investasi sahammu.

 

Foto diambil dari Freepik