Investasi
Trade Kripto
Futures
Jelajah
Wallet
Learning Hub
Keamanan & Regulasi
Unduh Aplikasi Reku
google-icon

Reku Kampus

Blog
Teori
Tutorial
Crypto
Saham
Trading
Investasi
Kamus Kripto
3 Cara Staking Crypto Untuk Kamu Yang Pemula!
Teori
Bagikan!

3 Cara Staking Crypto Untuk Kamu Yang Pemula!

12 February 2025
3 menit membaca
3 Cara Staking Crypto Untuk Kamu Yang Pemula!

Staking adalah salah satu cara populer untuk mendapatkan passive income dari aset kripto tanpa perlu melakukan trading. Dengan staking, kamu bisa mengunci sejumlah aset kripto di dalam jaringan blockchain untuk membantu proses validasi transaksi dan mendapatkan imbalan sebagai kompensasi.

Bagi banyak investor, staking adalah alternatif menarik karena lebih sederhana dibandingkan trading aktif. Namun, sebelum mulai staking, penting untuk memahami bagaimana cara staking crypto bekerja dan faktor apa saja yang perlu diperhatikan.

Apa Itu Staking dalam Kripto?

Staking adalah proses mengunci aset kripto di dalam jaringan blockchain yang menggunakan mekanisme Proof of Stake (PoS) atau turunannya. Sebagai imbalannya, kamu akan mendapatkan reward berupa tambahan aset kripto.

Berbeda dengan mining yang memerlukan perangkat keras mahal, staking hanya membutuhkan aset kripto yang disimpan dalam dompet khusus atau platform staking.

Keuntungan dan Risiko Staking

Keuntungan Staking

  1. Passive Income – Kamu bisa mendapatkan penghasilan tambahan tanpa harus aktif trading.
  2. Mendukung Jaringan Blockchain – Dengan staking, kamu ikut berkontribusi dalam menjaga keamanan dan operasional jaringan.
  3. Lebih Ramah Lingkungan – Tidak seperti mining, staking tidak membutuhkan konsumsi listrik tinggi.
  4. Potensi Apresiasi Aset – Selain mendapatkan reward, harga aset kripto yang kamu staking juga bisa naik seiring waktu.

Risiko Staking

  1. Kunci Dana dalam Jangka Waktu Tertentu – Beberapa jaringan memiliki periode penguncian yang membuat aset tidak bisa ditarik sementara waktu.
  2. Fluktuasi Harga – Nilai aset yang di-stake bisa turun, sehingga mengurangi keuntungan meskipun kamu mendapatkan reward staking.
  3. Risiko Keamanan – Staking melalui platform pihak ketiga bisa berisiko jika platform tersebut mengalami masalah atau diretas.

Cara Staking Crypto dengan Mudah

Ada beberapa metode staking yang bisa kamu pilih, tergantung pada tingkat kenyamanan dan risiko yang ingin kamu ambil.

1. Staking di Exchange

Cara termudah untuk melakukan staking adalah melalui platform exchange yang menyediakan fitur staking. Beberapa exchange populer yang menawarkan staking antara lain Binance, Coinbase, dan Kraken.

Langkah-langkahnya:

  1. Buka Akun di Exchange – Jika belum memiliki akun, daftar di platform exchange yang mendukung staking.
  2. Pilih Aset Kripto untuk Staking – Cari aset kripto yang mendukung staking dan memiliki APY (Annual Percentage Yield) menarik.
  3. Tentukan Jumlah Staking – Tentukan jumlah aset yang ingin di-stake sesuai dengan toleransi risiko kamu.
  4. Konfirmasi Staking – Setelah mengonfirmasi, aset kripto kamu akan mulai menghasilkan imbalan sesuai jadwal distribusi reward.

2. Staking di Wallet Pribadi

Jika ingin kontrol lebih besar atas aset yang di-stake, kamu bisa menggunakan wallet yang mendukung staking seperti Trust Wallet atau Ledger.

Langkah-langkahnya:

  1. Unduh dan Instal Wallet – Pilih wallet yang kompatibel dengan aset kripto yang ingin kamu staking.
  2. Transfer Aset Kripto – Pindahkan aset dari exchange ke wallet pribadi.
  3. Mulai Staking – Pilih opsi staking yang tersedia di dalam wallet dan delegasikan aset ke validator yang terpercaya.

3. Staking Mandiri (Validator Node)

Bagi yang memiliki modal besar dan ingin mendapatkan keuntungan lebih tinggi, bisa mempertimbangkan untuk menjadi validator node.

Hal yang diperlukan:

  • Modal aset kripto dalam jumlah besar.
  • Koneksi internet stabil dan perangkat yang selalu aktif.
  • Pemahaman teknis tentang pengelolaan node blockchain.

Faktor yang Harus Dipertimbangkan Saat Staking

  1. APY (Annual Percentage Yield) – Cek tingkat keuntungan tahunan yang ditawarkan oleh staking.
  2. Periode Penguncian – Pastikan kamu mengetahui berapa lama aset akan terkunci sebelum bisa ditarik kembali.
  3. Keamanan Platform – Pilih platform atau wallet yang sudah terpercaya untuk menghindari risiko kehilangan aset.
  4. Ketersediaan Liquidity Staking – Beberapa layanan menawarkan staking likuid, di mana kamu tetap bisa memperdagangkan token yang sudah di-stake.

Cara staking crypto bisa menjadi pilihan menarik bagi kamu yang ingin mendapatkan passive income dari aset kripto tanpa harus aktif trading. Dengan memilih metode staking yang sesuai dengan kebutuhan dan risiko yang bisa kamu tanggung, kamu bisa mendapatkan keuntungan maksimal dari staking.

Sebelum mulai staking, selalu lakukan riset terhadap aset yang akan di-stake, platform yang digunakan, serta potensi risiko yang ada. Dengan strategi yang tepat, staking bisa menjadi salah satu cara terbaik untuk mendapatkan penghasilan tambahan di dunia kripto.

Aplikasi Crypto Indonesia untuk Staking dan Trading

Gabung bersama jutaan pengguna lain di Reku, aplikasi crypto Indonesia yang menawarkan fitur staking crypto dan trading yang aman. Download aplikasi Reku sekarang dan mulai berinvestasi!

PenulisKania
Bagikan!
Analisis
Liat analisis pasar hingga makro secara mendalam dan lengkap
Blog
Pelajari lebih lanjut strategi investasi dan serba-serbi dunia finansial
FAQ
Cari tahu berbagai berita kripto dan saham terbaru
Market
Mulai jelajahi dan investasi aset Crypto dan Saham AS di Reku