Investasi
Trade Kripto
Futures
Jelajah
Wallet
Learning Hub
Keamanan & Regulasi
Unduh Aplikasi Reku
google-icon

Reku Kampus

Finansial
Kamus
Teori
Crypto
Saham
Trading
Investasi
Cut Loss atau Hodl? Strategi Tepat Saat Harga Aset Turun
Crypto
Bagikan!

Cut Loss atau Hodl? Strategi Tepat Saat Harga Aset Turun

08 August 2025
3 menit membaca
Cut Loss atau Hodl? Strategi Tepat Saat Harga Aset Turun

Dalam dunia aset kripto, kamu pasti pernah dihadapkan pada dilema cut loss atau hodl. Harga yang anjlok tiba-tiba membuat banyak investor bingung: harus menjual untuk meminimalkan kerugian atau tetap memegang aset dengan harapan harga kembali naik?

Memilih antara cut loss atau hodl tidak bisa dilakukan secara asal. Dibutuhkan pemahaman kondisi pasar, tujuan investasi, dan manajemen risiko yang matang. Artikel ini akan membahas perbedaan keduanya, kelebihan serta kekurangan, dan panduan agar kamu bisa mengambil keputusan dengan percaya diri.

Apa Itu Cut Loss?

Cut loss adalah strategi menjual aset ketika harga sudah turun hingga batas kerugian tertentu. Tujuannya sederhana: menghentikan kerugian agar tidak semakin membesar.

Contohnya, kamu membeli koin di harga Rp10.000 dan menetapkan batas cut loss di 20%. Jika harga turun menjadi Rp8.000, kamu menjualnya sesuai rencana.

Kelebihan cut loss:

  • Melindungi modal dari kerugian yang lebih besar.
  • Memberikan kesempatan untuk mengalihkan dana ke aset yang lebih potensial.

Kekurangan cut loss:

  • Bisa terjebak menjual di harga bawah jika pasar berbalik naik.
  • Membutuhkan disiplin dan ketegasan, yang kadang sulit dilakukan.

Apa Itu Hodl?

Hodl (hold on for dear life) adalah strategi mempertahankan kepemilikan aset meski harga sedang turun. Istilah ini populer di komunitas kripto dan sering digunakan oleh investor jangka panjang.

Dengan hodl, kamu tetap menyimpan aset karena percaya nilainya akan meningkat di masa depan. Strategi ini biasanya digunakan untuk aset dengan fundamental kuat.

Kelebihan hodl:

  • Menghindari keputusan panik akibat volatilitas jangka pendek.
  • Potensi mendapatkan keuntungan besar jika harga pulih dan melampaui harga beli.

Kekurangan hodl:

  • Membutuhkan kesabaran tinggi dan keyakinan pada aset.
  • Risiko harga terus turun tanpa kepastian kapan pulih.

Cara Memilih Cut Loss atau Hodl

Memilih cut loss atau hodl tidak bisa berdasarkan perasaan saja. Ada beberapa faktor yang perlu kamu pertimbangkan:

1. Tujuan Investasi

Jika tujuan jangka pendek, cut loss bisa lebih tepat untuk melindungi modal. Jika tujuan jangka panjang, hodl bisa menjadi pilihan selama fundamental aset kuat.

2. Kondisi Pasar

Saat pasar turun karena sentimen sementara, hodl bisa dipertahankan. Jika penurunan disebabkan oleh masalah fundamental proyek, cut loss bisa menyelamatkan modal.

3. Manajemen Risiko

Tetapkan batas kerugian yang jelas sebelum membeli aset. Gunakan persentase kerugian yang sesuai dengan toleransi risikomu.

 

Strategi Menggabungkan Cut Loss dan Hodl

Kamu tidak harus selalu memilih salah satu secara mutlak. Ada strategi menggabungkan cut loss atau hodl untuk hasil optimal:

1. Porsi Ganda

Simpan sebagian aset untuk jangka panjang (hodl) dan sebagian lagi untuk trading jangka pendek dengan aturan cut loss.

2. Trailing Stop

Gunakan fitur ini untuk menjual aset secara otomatis jika harga turun dari puncaknya sesuai persentase yang kamu tentukan.

3. Rebalancing Portofolio

Lakukan evaluasi rutin pada aset yang dimiliki. Jika performa buruk terus-menerus, pertimbangkan cut loss dan alihkan dana ke aset yang lebih potensial.

 

Kesalahan Umum Saat Memilih Cut Loss atau Hodl

1. Mengandalkan Emosi

Banyak yang hodl karena tidak mau mengakui kerugian, atau cut loss karena panik.

2. Tidak Memiliki Rencana Awal

Tanpa rencana, keputusan akan diambil secara impulsif dan berisiko tinggi.

3. Mengabaikan Analisis Fundamental dan Teknikal

Keputusan cut loss atau hodl seharusnya berdasarkan data, bukan perasaan.

 

Tips Memutuskan Cut Loss atau Hodl

  • Tentukan batas cut loss sejak awal pembelian.
  • Lihat berita dan perkembangan proyek aset kripto tersebut.
  • Jangan terpengaruh FOMO atau FUD tanpa analisis jelas.
  • Diversifikasi portofolio agar satu aset tidak terlalu memengaruhi keseluruhan investasi. 

Dilema cut loss atau hodl adalah hal yang akan terus dihadapi setiap investor kripto. Tidak ada jawaban tunggal yang benar, karena keputusan tergantung pada tujuan, kondisi pasar, dan profil risiko masing-masing.

Jika pasar turun karena faktor sementara, hodl mungkin menjadi strategi bijak. Namun, jika penurunan disebabkan oleh masalah fundamental yang serius, cut loss bisa menjadi pilihan untuk melindungi modal.

Kunci sukses adalah disiplin pada rencana investasi, selalu mengutamakan analisis, dan tidak mengambil keputusan berdasarkan emosi. Dengan begitu, kamu bisa tetap tenang menghadapi fluktuasi harga dan mengelola investasi dengan lebih bijak.

Aplikasi Crypto Indonesia untuk Staking dan Trading

Gabung bersama jutaan pengguna lain di Reku, aplikasi crypto Indonesia yang menawarkan fitur staking crypto dan trading yang aman. Download aplikasi Reku sekarang dan mulai berinvestasi!

Kasih Maharani
PenulisKasih Maharani
Bagikan!
Analisis
Liat analisis pasar hingga makro secara mendalam dan lengkap
Blog
Pelajari lebih lanjut strategi investasi dan serba-serbi dunia finansial
FAQ
Cari tahu berbagai berita kripto dan saham terbaru
Market
Mulai jelajahi dan investasi aset Crypto dan Saham AS di Reku