
Kalau kamu pernah dengar soal aset kripto seperti Bitcoin, kamu mungkin juga sudah tahu soal aktivitas mining. Mining atau penambangan kripto adalah proses memvalidasi transaksi di blockchain dan mendapatkan imbalan berupa koin. Tapi, tidak semua aset kripto bisa di mining.
Dalam artikel ini, kita akan bahas daftar crypto yang bisa di mining, termasuk peralatan yang dibutuhkan, tingkat kesulitan, dan potensi keuntungannya.
Apa Itu Crypto yang Bisa Di Mining?
Crypto yang bisa di mining adalah aset digital yang bisa didapatkan dengan cara menjalankan proses komputasi untuk menyelesaikan algoritma tertentu di jaringan blockchain. Nah, proses ini disebut mining. Ketika kamu berhasil menyelesaikan algoritma, kamu akan dapat hadiah berupa koin dari jaringan tersebut. Semakin kuat perangkat yang kamu pakai, semakin besar juga peluang untuk mendapatkan koin.
Mining crypto bisa dilakukan menggunakan berbagai jenis perangkat, mulai dari CPU (prosesor biasa), GPU (kartu grafis), hingga ASIC (alat khusus untuk mining). Tapi, semuanya tergantung dari jenis aset kripto yang ingin kamu tambang.
Daftar Crypto yang Bisa Di Mining
Sebelum kamu mulai menambang, penting untuk tahu dulu aset digital apa saja yang masih bisa di mining hingga sekarang. Berikut ini merupakan aset-aset kripto yang bisa di mining:
1. Bitcoin (BTC)
Bitcoin adalah aset kripto paling populer di dunia dan jadi incaran banyak miner. Tapi sayangnya, mining Bitcoin sekarang sudah sangat sulit karena tingkat persaingannya tinggi banget. Hadiah per bloknya saat ini adalah 3,125 BTC, tapi untuk bisa bersaing, kamu butuh perangkat ASIC dengan daya komputasi tinggi dan modal besar. Mining Bitcoin kurang cocok buat pemula karena biayanya mahal dan kompetisinya ketat.
2. Monero (XMR)
Berbeda dengan Bitcoin, Monero bisa ditambang menggunakan CPU atau GPU biasa. Ini karena Monero bersifat ASIC-resistant, artinya jaringan ini memang dirancang supaya bisa diakses oleh miner rumahan. Hadiah per bloknya adalah 0,6 XMR. Monero juga fokus pada privasi, jadi semua transaksi tidak bisa dilacak. Tapi perlu diingat, beberapa exchange sudah menghapus Monero karena alasan regulasi.
3. Zcash (ZEC)
Zcash juga termasuk crypto yang bisa di mining dengan GPU dan perangkat ASIC yang lebih efisien. Hadiah per bloknya saat ini adalah 1,5625 ZEC. Sama seperti Monero, Zcash juga fokus pada privasi pengguna. Mining Zcash cukup ramah buat pemula karena tingkat kesulitannya masih terjangkau. Selain itu, tersedia juga mining pool yang bikin peluang dapat reward jadi lebih besar.
4. Ravencoin (RVN)
Ravencoin adalah salah satu crypto yang bisa di mining dengan CPU atau GPU dan termasuk aset yang ASIC-resistant. Dengan hadiah 2.500 RVN per blok, Ravencoin memberikan peluang besar buat miner rumahan. Karena desainnya yang terbuka, Ravencoin cukup populer di kalangan komunitas mining.
5. Vertcoin (VTC)
Vertcoin adalah turunan dari Bitcoin yang sengaja didesain supaya mudah ditambang oleh pengguna biasa. Sama seperti Ravencoin, Vertcoin juga ASIC-resistant, jadi kamu bisa mining hanya dengan CPU atau GPU. Hadiah bloknya saat ini adalah 12,5 VTC. Ini salah satu crypto yang cukup mudah untuk di mining, terutama buat kamu yang baru mau mulai.
6. Dash (DASH)
Dash adalah hasil fork dari Bitcoin yang punya fitur transaksi lebih cepat dan lebih privat. Untuk mining Dash, kamu bisa gunakan GPU, tapi hasil terbaik bisa didapat dengan ASIC. Hadiah per bloknya saat ini sekitar 2,3097 DASH. Tingkat kesulitannya sedang, jadi masih cocok untuk penambang pemula yang mau naik level.
7. Ethereum Classic (ETC)
Setelah Ethereum berpisah jadi dua versi pasca insiden DAO tahun 2016, Ethereum Classic jadi salah satu alternatif yang bisa di mining. Hadiah per bloknya sekitar 2,048 ETC. Kamu bisa mining ETC dengan GPU, dan buat hasil maksimal bisa juga pakai ASIC. Crypto yang satu ini cukup ramah pemula dan punya komunitas yang lumayan aktif.
8. Dogecoin (DOGE)
Siapa yang nggak kenal Dogecoin? Aset kripto yang awalnya cuma lelucon ini ternyata punya komunitas mining yang besar. Kamu bisa dapat 10.000 DOGE per blok, tapi sayangnya, mining DOGE butuh perangkat ASIC juga. Meski begitu, karena frekuensi reward-nya tinggi, Dogecoin tetap jadi pilihan menarik buat kamu yang punya modal lebih.
9. Litecoin (LTC)
Litecoin adalah aset kripto yang didesain untuk transaksi cepat dan masih satu keluarga dengan Bitcoin. Hadiah per bloknya adalah 6,25 LTC. Mining Litecoin cukup sulit karena kamu butuh ASIC, dan kompetisinya cukup tinggi. Tapi kalau kamu gabung di mining pool, peluang untuk dapat reward bisa lebih besar.
Bagaimana Mining Bekerja?
Mining bekerja dengan cara menyelesaikan masalah matematika kompleks yang disebut algoritma hash. Komputer kamu akan mencoba berbagai kombinasi untuk menemukan hash yang sesuai dengan aturan jaringan. Jika berhasil, maka kamu akan memvalidasi blok baru dan mendapatkan hadiah berupa koin.
Setiap blok yang berhasil divalidasi akan ditambahkan ke rantai blockchain, membuat jaringan tetap aman dan berjalan lancar. Proses ini juga dikenal sebagai Proof-of-Work. Makin tinggi kekuatan komputasimu, makin besar kemungkinan kamu berhasil menemukan blok lebih cepat dari orang lain.
Apa Saja yang Dibutuhkan untuk Memulai Mining?
Kalau kamu sudah menentukan aset mana yang ingin ditambang, langkah selanjutnya adalah menyiapkan perlengkapan dan pengetahuan dasar yang diperlukan. Dibawah ini merupakan perangkat-perangkat yang diperlukan:
1. Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat yang kamu pilih tergantung dari jenis crypto yang ingin kamu mining. Ada tiga jenis utama:
- CPU Mining: Cocok untuk koin seperti Monero. Tapi performanya lebih rendah dibanding GPU atau ASIC.
- GPU Mining: Lebih efisien dari CPU, cocok untuk Ethereum Classic atau Zcash. Tapi konsumsi dayanya juga lebih tinggi.
- ASIC Mining: Cocok untuk Bitcoin, Litecoin, atau Dogecoin. Paling efisien, tapi harganya mahal dan kurang fleksibel.
2. Perangkat Lunak (Software)
Setelah perangkat keras siap, kamu butuh software untuk menyambungkan perangkat ke jaringan blockchain:
- Software untuk Bitcoin: Seperti CGMiner atau EasyMiner.
- Software untuk Litecoin: Bisa pakai EasyMiner atau MultiMiner.
Masing-masing software punya cara setting yang berbeda. Biasanya, petunjuk instalasinya tersedia di situs resmi atau forum komunitas.
3. Wallet Kripto
Supaya hasil mining bisa kamu simpan, kamu butuh dompet kripto. Ini tempat buat menerima hadiah mining kamu. Untuk keamanan maksimal, kamu bisa pakai hardware wallet seperti Ledger atau Trezor.
4. Mining Pool (Opsional)
Kalau kamu merasa perangkat kamu kurang kuat untuk bersaing, kamu bisa gabung ke mining pool. Di sini, kekuatan komputasi banyak orang digabungkan untuk meningkatkan peluang menemukan blok. Hadiah dibagi sesuai kontribusi.
Contoh mining pool:
- Bitcoin: Slush Pool
- Litecoin: Litecoinpool
Gabung ke pool bisa jadi strategi yang tepat kalau kamu punya perangkat terbatas tapi tetap ingin hasil konsisten.
Platform Mining
Kalau kamu pengen mining tapi nggak punya perangkat mahal atau nggak mau ribet urusan teknis, Eobot Cloud Mining bisa jadi solusi.
Apa Itu Eobot Cloud Mining?
Eobot adalah platform cloud mining yang memungkinkan kamu menyewa kekuatan komputasi untuk menambang berbagai jenis crypto yang bisa dimining. Jadi kamu nggak perlu beli perangkat keras atau mengatur software sendiri.
Kelebihan Eobot Cloud Mining
- Tanpa Perangkat Keras: Kamu cukup daftar dan pilih kontrak mining.
- Bisa Mulai dari Kecil: Nggak perlu modal besar di awal.
- Mendukung Banyak Aset: Dari Bitcoin, Litecoin, hingga Dogecoin.
Apakah Menguntungkan?
Keuntungan tergantung pada harga aset dan kontrak yang kamu pilih. Tapi buat pemula yang baru belajar tentang crypto yang bisa dimining, Eobot bisa jadi langkah awal yang mudah dan hemat.
Crypto yang bisa di mining memang banyak, tapi tiap aset punya tingkat kesulitan dan kebutuhan perangkat yang berbeda. Kalau kamu pemula, mulai dari Monero, Ravencoin, atau Vertcoin bisa jadi langkah awal yang tepat. Buat yang udah pro dan siap investasi besar, Bitcoin, Litecoin, atau Dogecoin bisa dipertimbangkan. Yang penting, pastikan kamu paham risiko, modal, dan potensi keuntungannya sebelum mulai mining.
Jadi, dari semua aset crypto diatas, mana yang paling menarik untuk kamu coba duluan?
Belajar Crypto untuk Pemula dengan Aplikasi Kripto Reku
Mulai belajar crypto dan trading dengan aplikasi trading crypto Reku yang ramah untuk pemula. Jelajahi berbagai aset kripto dan dapatkan panduan lengkap untuk sukses berinvestasi. Download sekarang dan mulailah!