MarketTrade
Products
Wallet
Learning Hub
Unduh Aplikasi Reku
google-icon

Reku Kampus

Blog
Teori
Tutorial
Kamus Kripto
DeX vs CeX: Menjelajahi Pro dan Kontra Crypto Exchange
Teori
Bagikan!

DeX vs CeX: Menjelajahi Pro dan Kontra Crypto Exchange

15 May 2023
2 menit membaca
DeX vs CeX: Menjelajahi Pro dan Kontra Crypto Exchange

Di industri crypto, ada 2 jenis exchange yang cukup umum digunakan, yaitu DeX dan CeX. DeX atau Decentralized Exchange adalah crypto exchange yang berjalan secara decentralized alias desentralisasi, jadi tidak melibatkan pihak ketiga atau otoritas pusat. DeX akan memanfaatkan smart contract untuk memfasilitasi transaksi dan penyelesaian perdagangannya.

Sedangkan CeX (Centralized Exchange) adalah crypto exchange yang dioperasikan oleh perusahaan atau lembaga tertentu. Pengguna melakukan perdagangan melalui antarmuka yang disediakan oleh CeX, dan perusahaan bertindak sebagai pihak perantara untuk memfasilitasi transaksi. 

Baik DeX atau CeX sama-sama memiliki tujuan untuk memfasilitasi perdagangan aset crypto, namun ada perbedaan mendasar diantara keduanya.

 

Beberapa Pro dan Kontra dari DeX

DeX (Decentralized Exchange):

Pro:

  1. Decentralized, DeX memungkinkan perdagangan langsung antara pengguna, tanpa keterlibatan pihak ketiga. Ini memberikan keamanan dan kontrol yang lebih besar atas aset crypto.
  2. Keamanan yang lebih baik, karena tidak ada entitas pusat yang mengendalikan dana pengguna, risiko peretasan dan kebocoran data berkurang.
  3. Privasi dan Anonimitas, DeX sering kali tidak memerlukan verifikasi identitas yang ketat, memberikan privasi dan anonimitas yang lebih besar dalam perdagangan.

Kontra:

  1. Likuiditas yang Terbatas, DeX cenderung memiliki likuiditas yang lebih rendah dibandingkan dengan CeX. Ini bisa menghasilkan spread harga yang lebih tinggi dan kesulitan dalam mengeksekusi pesanan besar.
  2. UI yang rumit, beberapa DeX memiliki antarmuka pengguna yang kompleks dan sulit digunakan, memerlukan pemahaman teknis yang lebih tinggi.
  3. Risiko Smart Contract, DeX beroperasi menggunakan kontrak pintar, yang rentan terhadap kerentanan atau bug yang dapat mengakibatkan kerugian dana pengguna.

CeX (Centralized Exchange):

Pro:

  1. Likuiditas yang Tinggi, CeX sering memiliki volume perdagangan yang tinggi, memberikan likuiditas yang baik dan harga pasar yang lebih stabil.
  2. UI yang lebih sederhana, CeX umumnya menawarkan antarmuka pengguna yang ramah pengguna, mudah digunakan oleh pemula dalam perdagangan aset crypto.
  3. Dukungan Pelanggan, CeX menyediakan layanan pelanggan yang lebih terstruktur, dengan dukungan yang tersedia untuk membantu pengguna dalam menangani masalah dan pertanyaan terkait perdagangan.

Kontra:

  1. Sentralisasi: CeX adalah entitas pusat yang mengendalikan dana pengguna. Ini meningkatkan risiko keamanan karena rentan terhadap serangan peretasan dan risiko kebocoran data.
  2. Verifikasi Identitas yang Ketat: Banyak CeX mewajibkan verifikasi identitas yang ketat, yang dapat mengurangi privasi pengguna.
  3. Ketergantungan pada Pihak Ketiga: Pengguna CeX mempercayakan dana mereka kepada platform dan harus mengandalkan kebijakan dan prosedur yang ditetapkan oleh entitas tersebut.

Keputusan untuk menggunakan DeX atau CeX tergantung pada preferensi individu. Sebagai catatan, DeX menawarkan keamanan yang lebih tinggi dan privasi yang lebih besar karena tidak ada entitas pusat yang mengendalikan dana, tetapi mungkin memiliki likuiditas yang lebih rendah. Sedangkan CeX menawarkan likuiditas yang lebih tinggi dan antarmuka pengguna yang lebih sederhana, tetapi pengguna harus mempercayakan dana mereka kepada perusahaan tersebut. 

Sobat Reku harus melakukan riset untuk mempertimbangkan berbagai faktor seperti keamanan, privasi, biaya transaksi dan masih banyak lagi. Pastikan crypto exchange pilihanmu sesuai dengan kebutuhanmu ya!

 

Foto diambil dari Freepik