Saham merupakan salah satu instrumen investasi yang populer di pasar modal Indonesia. Namun, sering kali harga saham sebuah perusahaan tidak sama dengan nilai nominalnya. Fenomena ini dikenal sebagai disagio saham. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara detail mengenai apa itu disagio saham, faktor-faktor yang memengaruhinya, dampaknya, serta strategi untuk menghadapinya.

 

Apa Itu Disagio Saham?

Disagio saham adalah selisih antara harga saham yang beredar di pasar dengan nilai nominal saham tersebut. Nilai nominal saham adalah nilai yang tertera di sertifikat saham dan merupakan patokan harga awal saat emisi saham dilakukan. Disagio saham terjadi ketika harga pasar saham lebih rendah dari nilai nominalnya.

Dalam investasi saham, harga saham tidak selalu sama dengan nilai nominalnya dikarenakan faktor-faktor tertentu. Misalnya, ketika kondisi pasar sedang tidak stabil atau kinerja bisnis perusahaan sedang menurun, harga saham bisa turun di bawah nilai nominalnya, menciptakan fenomena disagio saham.

 

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Disagio Saham

Berbagai faktor dapat memengaruhi terjadinya disagio saham, antara lain:

1. Keadaan pasar dan kondisi ekonomi yang tidak stabil: Saat pasar sedang tidak stabil, investor cenderung menjadi lebih risk-averse, yang dapat menyebabkan penurunan harga saham secara umum. Ketidakpastian ekonomi, gejolak politik, atau peristiwa global yang memengaruhi pasar secara keseluruhan dapat menyebabkan harga saham turun di bawah nilai nominal.
2. Kinerja keuangan perusahaan yang kurang baik: Jika suatu perusahaan mengalami kinerja keuangan yang buruk, seperti penurunan laba, pertumbuhan yang lambat, atau peningkatan utang yang signifikan, hal ini dapat mengurangi kepercayaan investor terhadap prospek masa depan perusahaan dan menyebabkan harga sahamnya turun di bawah nilai nominal.
3. Penawaran dan permintaan saham yang tidak seimbang: Jika ada lebih banyak penjual daripada pembeli di pasar saham, hal ini dapat menyebabkan tekanan jual yang mendorong harga saham turun di bawah nilai nominal. Faktor-faktor seperti berita negatif tentang perusahaan atau industri tertentu juga dapat memengaruhi keseimbangan antara penawaran dan permintaan saham.
4. Pengaruh suku bunga terhadap pasar modal: Perubahan suku bunga dapat memiliki dampak signifikan pada harga saham. Misalnya, kenaikan suku bunga biasanya akan membuat investasi alternatif yang berbasis pendapatan tetap menjadi lebih menarik dibandingkan saham, yang dapat mengakibatkan penurunan harga saham dan menyebabkan terjadinya disagio.

Faktor-faktor di atas dapat saling terkait dan berdampak satu sama lain dalam menentukan harga saham suatu perusahaan di pasar. Investor perlu memahami secara menyeluruh kondisi ekonomi, kinerja perusahaan, serta dinamika pasar untuk membuat keputusan investasi yang tepat.

 

Dampak Disagio Saham

Disagio saham, di mana harga pasar sebuah saham lebih rendah dari nilai nominalnya, dapat memiliki berbagai dampak, baik bagi perusahaan maupun para pemegang saham. Berikut adalah beberapa dampak utama dari disagio saham:

1. Dampak pada Perusahaan

1. Keterbatasan Pendanaan: Disagio saham dapat membuat perusahaan kesulitan dalam mengumpulkan dana melalui penawaran saham baru. Penurunan harga saham di bawah nilai nominal dapat mengurangi minat investor untuk berinvestasi dalam perusahaan, sehingga menghambat upaya perusahaan untuk mengumpulkan modal yang diperlukan untuk ekspansi atau kegiatan operasional lainnya.
2. Citra dan Kepercayaan: Perusahaan dengan saham yang mengalami disagio juga mungkin mengalami dampak pada citra dan reputasi mereka di pasar. Harga saham yang rendah dapat diinterpretasikan sebagai indikator performa perusahaan yang buruk atau prospek yang suram, yang dapat memengaruhi kepercayaan investor, mitra bisnis, dan kreditor.

2. Dampak pada Pemegang Saham

1. Kerugian Finansial: Pemegang saham yang membeli saham dengan harga di atas nilai nominalnya akan mengalami kerugian finansial jika harga saham turun di bawah nilai nominal. Penurunan nilai investasi mereka dapat mengurangi nilai portofolio investasi secara keseluruhan.
2. Minat Investasi yang Rendah: Disagio saham juga dapat menurunkan minat investor untuk memegang saham perusahaan tersebut atau bahkan menimbulkan tekanan jual lebih lanjut, yang dapat memperburuk kondisi harga saham.

1. Dampak pada Pasar Keuangan
2. Ketidakstabilan Pasar: Disagio saham di satu perusahaan tertentu dapat mencerminkan atau memicu ketidakstabilan pasar yang lebih luas. Hal ini dapat memengaruhi sentimen pasar secara keseluruhan dan memicu reaksi negatif dari investor lainnya.
3. Risiko Sistemik: Penurunan harga saham di bawah nilai nominal juga dapat menimbulkan risiko sistemik dalam sistem keuangan, terutama jika perusahaan yang terkena dampak adalah pemain utama dalam industri atau memiliki keterkaitan yang signifikan dengan institusi keuangan lainnya.

Penting bagi perusahaan dan investor untuk memahami dampak dari disagio saham dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasi masalah ini. Ini bisa melibatkan perbaikan kinerja perusahaan, strategi komunikasi yang efektif, atau tindakan lain untuk memulihkan kepercayaan pasar dan memperbaiki nilai saham.

 

Faktor-Faktor yang Dapat Membantu Mengatasi Disagio Saham

Untuk mengatasi disagio saham, penting untuk memperbaiki faktor-faktor yang menyebabkan fenomena ini. Investor juga dapat menggunakan strategi seperti diversifikasi portofolio dan investasi jangka panjang untuk mengurangi risiko disagio saham. Sementara perusahaan dapat melakukan perbaikan kinerja dan komunikasi yang baik dengan pasar modal untuk mengurangi ketidakpercayaan pasar terhadap saham mereka.

Dalam investasi saham, fenomena disagio saham merupakan hal yang biasa terjadi. Namun, dengan pemahaman yang baik mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi disagio saham serta strategi yang dapat dilakukan, kamu dapat mengelola risiko ini dengan lebih baik. Selalu lakukan riset dan analisis yang mendalam sebelum berinvestasi di pasar saham untuk menghindari kerugian akibat disagio saham.

Foto diambil dari pikisuperstar on Freepik