Investasi
Trade Kripto
Jelajah
Wallet
Learning Hub
Keamanan & Regulasi
Unduh Aplikasi Reku
google-icon

Reku Kampus

Blog
Teori
Tutorial
Kamus Kripto
Bingung Kenapa Harga Saham Naik Turun? Intip Alasannya di Sini!
Teori
Bagikan!

Bingung Kenapa Harga Saham Naik Turun? Intip Alasannya di Sini!

25 November 2024
4 menit membaca
Bingung Kenapa Harga Saham Naik Turun? Intip Alasannya di Sini!

Fluktuasi harga saham merupakan bagian tak terpisahkan dari pasar saham. Harga saham sebuah perusahaan bisa naik atau turun dalam waktu yang singkat, dan sering kali, perubahan ini terjadi tanpa diduga. Oleh karena itu, memahami faktor penyebab naik turunnya harga saham sangat penting bagi kamu yang ingin berinvestasi di pasar modal. Artikel ini akan mengulas berbagai faktor yang memengaruhi pergerakan harga saham dan bagaimana kamu bisa menyikapinya.

9 Faktor Penyebab Naik Turunnya Harga Saham

1. Kinerja Keuangan Perusahaan

Salah satu faktor utama yang memengaruhi harga saham adalah kinerja keuangan perusahaan itu sendiri. Laporan keuangan yang baik, seperti peningkatan laba bersih, pendapatan yang terus tumbuh, dan manajemen yang efisien, akan membuat investor lebih percaya diri untuk membeli saham perusahaan tersebut. Sebaliknya, jika perusahaan mengalami kerugian atau penurunan pendapatan, hal ini akan menyebabkan harga saham turun. Oleh karena itu, investor perlu rajin memantau laporan keuangan perusahaan yang mereka miliki sahamnya.

2. Kondisi Ekonomi Makro

Kondisi ekonomi makro juga memiliki pengaruh besar terhadap harga saham. Misalnya, ketika perekonomian negara sedang tumbuh, daya beli masyarakat meningkat, dan perusahaan mendapatkan keuntungan lebih banyak, harga saham cenderung naik. Namun, saat ekonomi mengalami resesi atau kontraksi, perusahaan-perusahaan mungkin mengalami penurunan pendapatan, yang bisa menyebabkan harga saham turun. Faktor-faktor seperti inflasi, suku bunga, dan kebijakan pemerintah dalam mengatur ekonomi sangat memengaruhi pasar saham.

3. Sentimen Pasar

Sentimen pasar, yang terbentuk oleh persepsi dan emosi investor, dapat menyebabkan harga saham berfluktuasi. Ketika investor merasa optimis mengenai kondisi ekonomi atau prospek perusahaan tertentu, mereka cenderung membeli saham, yang menyebabkan harga saham naik. Sebaliknya, jika ada ketakutan atau ketidakpastian, seperti krisis politik atau bencana alam, sentimen pasar bisa berubah negatif, memicu penjualan saham dan menyebabkan harga turun. Oleh karena itu, fluktuasi harga saham sering kali tidak selalu rasional dan bisa dipengaruhi oleh emosi kolektif para investor.

4. Berita dan Isu Terkini

Berita baik atau buruk mengenai perusahaan atau industri dapat menyebabkan harga saham bergerak signifikan. Misalnya, pengumuman merger atau akuisisi, perubahan direksi, atau inovasi baru bisa mendorong harga saham naik. Sebaliknya, kabar buruk seperti kebangkrutan, masalah hukum, atau penurunan kualitas produk dapat menyebabkan harga saham jatuh. Isu eksternal seperti perubahan kebijakan pemerintah atau peristiwa geopolitik juga dapat memberikan dampak yang sama besar terhadap harga saham. Oleh karena itu, berita dan isu terkini harus selalu diperhatikan oleh para investor.

Baca: Apa Itu Indeks Pasar Saham Amerika?

5. Permintaan dan Penawaran di Pasar

Seperti pasar lainnya, harga saham juga dipengaruhi oleh hukum dasar permintaan dan penawaran. Jika lebih banyak investor yang membeli saham suatu perusahaan, maka permintaan akan saham tersebut meningkat, yang pada gilirannya akan mendorong harga saham naik. Sebaliknya, jika banyak investor yang menjual saham perusahaan, maka harga saham akan turun. Hal ini sering kali terjadi karena investor mengikuti tren atau rumor yang beredar di pasar.

6. Perubahan dalam Industri atau Sektor

Harga saham tidak hanya dipengaruhi oleh faktor internal perusahaan, tetapi juga oleh kondisi industri atau sektor tempat perusahaan beroperasi. Misalnya, jika sektor teknologi sedang berkembang pesat, saham perusahaan-perusahaan teknologi akan cenderung naik. Sebaliknya, jika terjadi penurunan dalam permintaan atau perkembangan teknologi yang tidak menguntungkan, saham perusahaan di sektor tersebut bisa turun. Oleh karena itu, investor perlu mengawasi perkembangan industri tempat mereka berinvestasi untuk memahami dampaknya terhadap harga saham.

7. Kebijakan Pemerintah dan Regulasi

Kebijakan pemerintah dalam bentuk peraturan, pajak, atau subsidi dapat mempengaruhi harga saham. Misalnya, perubahan pajak yang lebih tinggi untuk perusahaan dapat mengurangi laba mereka, yang akhirnya memengaruhi harga saham. Selain itu, kebijakan moneter yang diambil oleh bank sentral, seperti perubahan suku bunga, dapat memengaruhi daya tarik saham. Jika suku bunga naik, saham mungkin menjadi kurang menarik dibandingkan dengan obligasi atau instrumen keuangan lainnya. Sebaliknya, jika suku bunga diturunkan, saham bisa menjadi lebih menarik.

8. Analisis Teknikal dan Fundamental

Banyak investor menggunakan analisis teknikal dan fundamental untuk menentukan apakah harga saham akan naik atau turun. Analisis teknikal berfokus pada pergerakan harga saham dan volume perdagangan di masa lalu untuk memprediksi pergerakan harga di masa depan. Sementara itu, analisis fundamental berfokus pada kinerja keuangan dan prospek jangka panjang perusahaan. Kedua jenis analisis ini bisa memberikan pandangan yang berbeda mengenai kondisi saham dan memengaruhi keputusan investasi.

9. Pengaruh Global dan Geopolitik

Faktor internasional juga memainkan peran penting dalam naik turunnya harga saham. Ketegangan geopolitik, perubahan dalam kebijakan ekonomi negara-negara besar, atau peristiwa global seperti krisis keuangan internasional atau pandemi dapat memengaruhi harga saham di pasar global. Investor sering kali merespon berita global dengan cepat, yang bisa menyebabkan fluktuasi harga saham yang cukup tajam.

Harga saham bisa naik dan turun karena berbagai faktor yang saling terkait. Faktor-faktor tersebut mencakup kinerja keuangan perusahaan, kondisi ekonomi makro, sentimen pasar, berita terkini, serta kebijakan pemerintah. Sebagai seorang investor, penting untuk memahami faktor-faktor ini agar dapat membuat keputusan investasi yang lebih bijak dan mengelola risiko dengan lebih baik. 

Jangan lupa untuk selalu melakukan riset yang mendalam, baik secara fundamental maupun teknikal, serta memperhatikan pergerakan pasar secara keseluruhan. Pastikan untuk terus memantau berita ekonomi dan laporan keuangan terbaru agar selalu up-to-date dengan perkembangan pasar. Investasi saham adalah perjalanan jangka panjang, dan kesabaran adalah kuncinya.

Ingin Untung di Pasar Global?

Beli saham Amerika dari berbagai perusahaan ternama seperti McDonalds, Google, Apple, Microsoft, Unilever, hingga Tesla dari Reku. Dengan biaya transaksi rendah, kamu sudah bisa jadi investor global. Download aplikasi reku sekarang!

Foto diambil dari Freepik

PenulisKasih Maharani
Bagikan!
Analisis
Liat analisis pasar hingga makro secara mendalam dan lengkap
Blog
Pelajari lebih lanjut strategi investasi dan serba-serbi dunia finansial
FAQ
Cari tahu berbagai berita kripto dan saham terbaru
Market
Mulai jelajahi dan investasi aset Crypto dan Saham AS di Reku