Buat kamu yang mulai tertarik masuk ke dunia investasi, mungkin selama ini emas jadi pilihan utama. Tapi tahukah kamu, investasi perak juga nggak kalah menarik dan bisa jadi alternatif cerdas buat lindungi nilai uangmu dari inflasi?

Perak termasuk logam mulia yang punya nilai intrinsik, tapi harganya lebih terjangkau dibanding emas. Itu artinya, kamu bisa mulai investasi perak dengan modal yang lebih ringan. Selain itu, perak juga digunakan dalam berbagai industri, mulai dari elektronik, medis, hingga energi terbarukan, yang bikin permintaannya terus tumbuh. Yuk, kenali lebih dalam soal investasi perak, plus alternatif lain yang nggak kalah menarik buat portofolio keuanganmu.

Apa Itu Investasi Perak?

Investasi perak adalah kegiatan membeli dan menyimpan perak dalam bentuk fisik atau non-fisik dengan tujuan mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga. Sama seperti emas, perak dianggap sebagai “safe haven” atau aset lindung nilai yang cukup tahan terhadap gejolak ekonomi.

Ada dua cara umum untuk melakukan investasi ini:

• Fisik, seperti koin perak, batangan, atau perhiasan.

• Non-fisik, seperti sertifikat kepemilikan atau reksa dana berbasis komoditas perak.

Keduanya punya kelebihan dan kekurangannya sendiri, dan kamu bisa pilih sesuai kenyamanan serta tujuan investasi.

Keuntungan Investasi Perak

1. Harga Lebih Terjangkau

Salah satu alasan kenapa investasi ini cocok untuk pemula adalah harganya yang lebih murah dibanding emas. Kamu bisa mulai dengan nominal kecil tanpa harus nunggu modal besar dulu.

2. Diversifikasi Portofolio

Perak bisa jadi pelengkap yang bagus untuk portofolio investasimu. Kalau kamu sudah punya emas atau instrumen lain seperti saham, menambahkan perak bisa menyeimbangkan risiko secara keseluruhan.

3. Potensi Permintaan Industri

Perak punya peran penting dalam berbagai sektor industri. Hal ini memberi sinyal positif untuk pertumbuhan permintaan jangka panjang, yang pada akhirnya bisa berdampak pada nilai investasimu.

Risiko Investasi Perak

Meski menarik, investasi ini tetap memiliki risiko yang perlu diperhatikan:

1. Volatilitas harga: Harga perak bisa naik-turun dengan cepat, apalagi kalau pasar sedang tidak stabil.
2. Risiko penyimpanan: Jika kamu memilih bentuk fisik, ada risiko pencurian atau kerusakan. Kamu butuh tempat penyimpanan yang aman.
3. Tidak menghasilkan pendapatan pasif: Berbeda dengan saham yang bisa memberi dividen, perak tidak memberikan keuntungan rutin kecuali saat dijual kembali dengan harga lebih tinggi.

Cara Memulai Investasi Perak

Kalau kamu tertarik mencoba, berikut beberapa langkah sederhana:

1. Tentukan bentuk investasi

Mau fisik atau non-fisik? Perak batangan, koin, atau melalui platform digital?

2. Pilih tempat pembelian yang tepercaya

Pastikan kamu beli dari penjual yang memiliki reputasi baik dan memberikan sertifikasi.

3. Cek harga pasar

Jangan langsung beli. Bandingkan harga perak dari beberapa sumber agar dapat harga terbaik.

4. Pertimbangkan penyimpanan

Untuk perak fisik, pastikan kamu punya tempat penyimpanan yang aman.

Alternatif Selain Investasi Perak

Meskipun investasi jenis ini menjanjikan, nggak ada salahnya kamu juga pertimbangkan beberapa instrumen lain:

1. Saham AS

Investasi di saham perusahaan besar dari Amerika Serikat bisa jadi pilihan menarik, apalagi banyak platform yang memungkinkan kamu beli mulai dari $1 aja. Cocok untuk kamu yang ingin belajar investasi global tanpa modal besar.

2. Aset Kripto

Kalau kamu lebih suka aset yang berbasis teknologi dan punya potensi pertumbuhan tinggi, aset kripto seperti Bitcoin atau Ethereum bisa jadi opsi. Menariknya, kamu bisa beli mulai dari Rp5.000 aja lewat aplikasi seperti Reku.

3. Reku Packs

Reku Packs adalah solusi simpel untuk kamu yang ingin investasi tanpa ribet. Kamu cukup pilih tema investasi yang sesuai dengan profil risikomu, lalu biarkan sistem yang mengelola portofolionya. Praktis dan cocok buat kamu yang ingin mulai tapi belum punya banyak waktu atau pengalaman.

Investasi perak memang menarik, tapi tetap penting untuk memastikan bahwa pilihan investasi kamu sesuai dengan tujuan finansial dan tingkat risiko yang bisa kamu terima. Jangan terpaku pada satu instrumen saja. Diversifikasi adalah kunci untuk membangun portofolio yang kuat dan tahan terhadap perubahan pasar.

Kalau kamu masih bingung mulai dari mana, bisa banget coba investasi lewat aplikasi seperti Reku yang menyediakan berbagai produk, dari saham AS, aset kripto, sampai Packs. Dengan begitu, kamu bisa eksplorasi berbagai peluang dengan modal terjangkau dan cara yang lebih fleksibel.

Sudah siap mulai perjalanan investasi kamu? Jangan ragu coba investasi lainnya dan kombinasikan dengan pilihan lainnya untuk hasil yang lebih maksimal!

Aplikasi Crypto Indonesia untuk Staking dan Trading

Gabung bersama jutaan pengguna lain di Reku, aplikasi crypto Indonesia yang menawarkan fitur staking crypto dan trading yang aman. Download aplikasi Reku sekarang dan mulai berinvestasi!