MarketTrade
Products
Wallet
Learning Hub
Unduh Aplikasi Reku
google-icon

Reku Kampus

Blog
Teori
Tutorial
Kamus Kripto
Investasi Stablecoin, Si Aset Stabil Untuk Portofolio Kamu
Tutorial
Bagikan!

Investasi Stablecoin, Si Aset Stabil Untuk Portofolio Kamu

26 March 2024
3 menit membaca
Investasi Stablecoin, Si Aset Stabil Untuk Portofolio Kamu

Stablecoin telah menjadi salah satu aset kripto yang paling menarik perhatian investor dalam beberapa tahun terakhir. Dikenal karena stabilitasnya yang relatif terhadap mata uang fiat, stablecoin menawarkan alternatif yang menarik bagi investor yang ingin mempertahankan nilai investasi mereka di tengah volatilitas pasar kripto yang tinggi. Dalam panduan ini, kita akan menjelajahi apa itu stablecoin, mengapa mereka penting dalam ekosistem kripto, dan bagaimana kamu dapat berinvestasi dengan aman menggunakan stablecoin.

 

Apa Itu Stablecoin?

Stablecoin adalah kategori aset kripto yang nilainya diikat atau “stabil” terhadap aset lain yang lebih stabil, seperti mata uang fiat atau komoditas. Tujuan utama stablecoin adalah untuk mengurangi volatilitas yang umumnya terkait dengan aset kripto tradisional seperti Bitcoin dan Ethereum. Ada beberapa jenis stablecoin, termasuk yang diikat secara langsung ke mata uang fiat (misalnya, US Dollar Coin – USDC), yang diikat ke komoditas seperti emas (misalnya, Tether Gold – XAUT), dan yang diikat ke algoritma (misalnya, DAI).

 

Mengapa Investasi dalam Stablecoin Penting?

  1. Stabilitas Nilai

Salah satu alasan utama untuk berinvestasi dalam stablecoin adalah stabilitas nilainya. Ini membuat stablecoin menjadi pilihan yang menarik untuk menyimpan nilai investasi ketika kamu ingin mengurangi paparan terhadap volatilitas pasar kripto yang tinggi.

  1. Perlindungan terhadap Volatilitas Pasar

Volatilitas harga yang tinggi adalah ciri khas pasar kripto. Dengan berinvestasi dalam stablecoin, kamu bisa meminimalkan risiko terkait dengan fluktuasi harga aset kripto lainnya dan mengurangi kemungkinan kerugian besar dalam portofoliomu.

  1. Kemudahan Penggunaan

Stablecoin sering digunakan sebagai alat pembayaran dan pertukaran di ekosistem kripto. Mereka memungkinkan transfer dana yang cepat, murah, dan aman di seluruh dunia tanpa perlu khawatir tentang fluktuasi harga.

 

Bagaimana Cara Berinvestasi dalam Stablecoin?

  1. Pilih Platform Trading yang Terpercaya

Langkah pertama dalam berinvestasi dalam stablecoin adalah memilih platform trading kripto yang terpercaya dan aman. Pastikan platform tersebut memiliki reputasi yang baik, keamanan yang kuat, dan menawarkan berbagai pilihan stablecoin untuk diperdagangkan, seperti Reku! Download aplikasi Reku di sini!

  1. Buat Akun dan Verifikasi Identitas

Setelah memilih platform trading, buatlah akun dan lakukan verifikasi identitas sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan. Ini umumnya melibatkan mengunggah dokumen identifikasi pribadi seperti paspor atau SIM.

  1. Deposit Dana

Selanjutnya, depositkan dana ke akun trading kamu menggunakan metode pembayaran yang disediakan oleh platform. Pastikan untuk memilih stablecoin yang ingin kamu investasikan dan depositkan dana dalam mata uang tersebut.

  1. Lakukan Trading

Setelah dana kamu tersedia di akun trading, kamu bisa mulai melakukan trading antara stablecoin dan aset kripto lainnya atau memegang stablecoin untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan strategi investasi kamu.

  1. Diversifikasi Portofolio

Diversifikasi portofolio adalah strategi penting dalam berinvestasi, termasuk di dalam stablecoin. Selalu alokasikan sebagian dari portofolio investasi kamu untuk berbagai aset, termasuk stablecoin. Ini akan membantu mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan kamu.

  1. Melakukan Penelitian dan Analisis Pasar

Sebelum berinvestasi di stablecoin, lakukan riset dan analisis pasar terlebih dahulu. Amati kinerja stablecoin tersebut, latar belakang pengelolaan, dan kondisi ekonomi yang mempengaruhi aset acuan dari stablecoin tersebut.

  1. Menetapkan Rencana Keluar dan Memantau Kondisi Pasar

Tetapkan rencana keluar yang jelas sebelum berinvestasi di stablecoin. Tentukan titik keuntungan yang ingin kamu capai, serta tingkat risiko yang dapat kamu terima. Selalu pantau kondisi pasar dan evaluasi portofolio investasi kamu secara berkala.

 

Tantangan yang Perlu Diperhatikan

  1. Risiko Pada Lembaga Penyimpanan

Sebagian besar stablecoin bergantung pada entitas atau lembaga tertentu untuk menyimpan dana fiat yang mendasarinya. Jika lembaga tersebut mengalami kebangkrutan atau masalah lainnya, ini dapat mengakibatkan kehilangan dana bagi para pemegang stablecoin.

  1. Risiko Regulasi

Regulasi terhadap stablecoin bisa menjadi tidak jelas di beberapa yurisdiksi. Perubahan dalam kebijakan atau regulasi pemerintah bisa berdampak negatif pada nilai atau penggunaan stablecoin.

  1. Potensi Inflasi atau Devaluasi Mata Uang

Jika stablecoin diikat ke mata uang fiat yang mengalami inflasi atau devaluasi, nilai stablecoin juga dapat terpengaruh, meskipun dalam tingkat yang lebih rendah. Hal ini dapat mengurangi daya tarik stabilotasinya.

 

Stablecoin menawarkan stabilitas dan keamanan yang penting dalam ekosistem kripto yang sering kali penuh dengan volatilitas. Dengan memilih stablecoin yang tepat dan menggunakan platform trading yang terpercaya, kamu bisa memanfaatkan potensi pertumbuhan pasar kripto sambil meminimalkan risiko yang terkait dengan fluktuasi harga. 

Namun, seperti halnya semua investasi, pastikan untuk melakukan riset kamu sendiri dan berkonsultasi dengan profesional keuangan sebelum membuat keputusan investasi yang penting.

Tertarik dengan informasi menarik seputar investasi dan crypto lainnya? Kunjungi Reku Kampus sekarang!

Foto diambil dari  rawpixel.com on Freepik