Investasi kini semakin populer, terutama bagi generasi muda yang ingin mempersiapkan masa depan dengan lebih baik. Salah satu instrumen investasi yang banyak diminati adalah reksadana. Tapi, sebelum memulai, penting untuk memahami jenis reksadana yang tersedia agar bisa memilih yang paling sesuai dengan tujuan dan profil risikomu. Yuk, kita bahas satu per satu!

Apa Itu Reksadana?

Reksadana adalah wadah investasi yang mengumpulkan dana dari banyak investor dan dikelola oleh manajer investasi untuk ditempatkan dalam berbagai instrumen seperti saham, obligasi, dan pasar uang. Dengan kata lain, reksadana memungkinkan siapa saja untuk berinvestasi tanpa harus secara langsung membeli saham atau obligasi sendiri.

Keuntungan utama dari reksadana adalah kemudahan, diversifikasi, dan pengelolaan profesional. Artinya, kamu tidak perlu repot-repot memantau pasar setiap saat karena dana dikelola oleh para ahli di bidangnya.

Jenis-Jenis Reksadana

Dalam dunia investasi, ada beberapa jenis reksadana yang bisa dipilih berdasarkan portofolio investasinya. Berikut adalah lima jenis utama reksadana yang wajib kamu ketahui:

1. Reksadana Pasar Uang (Money Market Funds)

Reksadana pasar uang adalah jenis reksadana yang mengalokasikan seluruh dananya ke instrumen pasar uang, seperti deposito berjangka, obligasi jangka pendek (kurang dari satu tahun), dan Sertifikat Bank Indonesia (SBI). Karena dananya ditempatkan di instrumen dengan jatuh tempo pendek, reksadana ini memiliki tingkat risiko yang sangat rendah dibandingkan jenis lainnya.

Keunggulan dari reksadana pasar uang adalah stabilitas dan likuiditasnya yang tinggi. Jenis ini cocok untuk pemula yang ingin mencoba investasi tanpa risiko besar atau bagi mereka yang membutuhkan investasi jangka pendek dengan pencairan yang fleksibel.

Contoh Reksadana Pasar Uang:

• Insight Money
• Capital Money Market Fund
• Insight Money Syariah
• Shinhan Money Market Fund
• Mega Dana Kas

2. Reksadana Pendapatan Tetap (Fixed Income Funds)

Reksadana pendapatan tetap mengalokasikan sebagian besar dananya ke obligasi atau surat utang dengan jatuh tempo lebih dari satu tahun. Obligasi yang digunakan dalam reksadana ini bisa berasal dari pemerintah atau korporasi. Dibandingkan dengan reksadana pasar uang, jenis ini menawarkan return yang lebih tinggi, tetapi dengan risiko yang sedikit lebih besar.

Keunggulan utama reksadana ini adalah potensi imbal hasil yang lebih stabil dibandingkan reksadana saham, serta lebih aman karena berinvestasi pada instrumen pendapatan tetap. Jenis ini cocok untuk investor yang ingin memperoleh keuntungan lebih besar dari pasar uang, namun tetap dalam tingkat risiko yang moderat.

Contoh Reksadana Pendapatan Tetap:

• Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A
• STAR Stable Amanah Sukuk
• Insight Renewable Energy Fund
• I-Hajj Syariah Fund
• Trimegah Dana Obligasi

3. Reksadana Saham (Equity Funds)

Reksadana saham mengalokasikan sebagian besar dana ke instrumen saham yang diperdagangkan di bursa efek. Karena saham memiliki pergerakan harga yang sangat fluktuatif, jenis reksadana ini memiliki risiko tertinggi dibandingkan yang lain, tetapi juga menawarkan potensi keuntungan yang lebih besar dalam jangka panjang.

Keunggulan dari reksadana saham adalah peluang pertumbuhan yang lebih besar dibandingkan jenis reksadana lainnya. Namun, perlu diingat bahwa nilai investasimu bisa naik atau turun dalam waktu singkat. Oleh karena itu, reksadana ini lebih cocok bagi investor yang siap menghadapi volatilitas pasar dan memiliki tujuan investasi jangka panjang.

Contoh Reksadana Saham:

• Schroder Dana Prestasi Plus
• Sucorinvest Equity Fund
• Ashmore Saham Sejahtera Nusantara
• Ashmore Dana Ekuitas Nusantara
• SAM Dana Cerdas

4. Reksadana Campuran (Discretionary Funds)

Reksadana campuran adalah jenis reksadana yang mengkombinasikan investasi dalam saham, obligasi, dan pasar uang dalam satu portofolio. Komposisi investasinya fleksibel dan dapat diubah oleh manajer investasi sesuai kondisi pasar. Dengan demikian, risikonya berada di antara reksadana pendapatan tetap dan reksadana saham.

Keunggulan dari reksadana ini adalah keseimbangan antara risiko dan keuntungan. Karena memiliki komponen saham dan obligasi, reksadana ini dapat memberikan pertumbuhan yang lebih stabil dibandingkan reksadana saham murni. Cocok untuk investor yang ingin menikmati keuntungan lebih tinggi dari pendapatan tetap tetapi tidak ingin mengambil risiko sebesar saham.

Contoh Reksadana Campuran:

• HPAM Flexi Indonesia Sehat Kelas A
• Batavia Dana Dinamis
• Setiabudi Dana Campuran
• Syailendra Balanced Opportunity Fund
• Trimegah Balanced Absolute Strategy Kelas A

5. Reksadana Terproteksi

Reksadana terproteksi adalah jenis reksadana yang dirancang untuk memberikan perlindungan atas nilai pokok investasi jika dana tetap ditahan hingga jatuh tempo. Sebagian besar dananya diinvestasikan ke obligasi, dengan fitur perlindungan tertentu dari manajer investasi. Namun, reksadana ini tidak menjamin 100% nilai pokok, melainkan bergantung pada kinerja obligasi yang digunakan.

Keunggulan utama dari reksadana ini adalah proteksi terhadap modal awal investasi, sehingga lebih aman dibandingkan jenis reksadana lain yang berfluktuasi. Jenis ini cocok bagi investor yang ingin keuntungan tetap namun tetap merasa aman.

Contoh Reksadana Terproteksi:

• Indeks Harga Saham Gabungan
• LQ45
• Reksa Dana Terproteksi Mega Dana Terproteksi VIII
• Batavia Proteksi Andalan 7
• Insight Terproteksi 2

Memilih jenis reksadana yang tepat bisa membantu mencapai tujuan finansial lebih cepat dan sesuai dengan tingkat kenyamanan terhadap risiko. Jika masih bingung, tidak ada salahnya mulai dari reksadana pasar uang yang minim risiko, lalu perlahan mencoba jenis lain sesuai kebutuhan.

Jika ingin opsi investasi yang praktis dan otomatis di luar jenis reksadana, Reku Packs bisa menjadi pilihan menarik. Dengan strategi yang telah dikurasi, kamu bisa mengalokasikan dana ke berbagai aset seperti saham dan kripto tanpa perlu repot memilih sendiri. Selain itu, fitur rebalancing otomatis memastikan portofoliomu tetap optimal, sehingga investasi bisa berkembang lebih efisien sesuai dengan tujuan finansialmu.

Investasi Tanpa Ribet dengan Reku Packs

Pengen investasi tanpa ribet tapi tetap cuan? Di Reku Packs, kamu bisa mengikuti strategi aset dari Nancy Pelosi, Top-tier US Hedge Funds, hingga Harvard University hanya dalam satu klik tanpa ribet!  Dalam satu klik, kamu bisa berinvestasi dengan strategi terbaik. Investasi lebih aman, bisa jual kapan aja, dan tetap berpotensi kasih return hingga 30%!