MarketTrade
Products
Wallet
Learning Hub
Unduh Aplikasi Reku
google-icon

Reku Kampus

Blog
Teori
Tutorial
Kamus Kripto
Kripto Sebagai Instrumen Pendapatan Aktif dan Pasif
Blog
Bagikan!

Kripto Sebagai Instrumen Pendapatan Aktif dan Pasif

06 February 2023
4 menit membaca
Kripto Sebagai Instrumen Pendapatan Aktif dan Pasif

Pendapatan Aktif 

  1. Trading: Trading merupakan salah satu cara memiliki  pendapatan aktif terpopuler di kripto. Para trader meraih  pendapatan dari selisih harga beli dan jual pada aset kripto mereka. Terdapat beberapa strategi dan tipe trading yang populer saat ini, selain trading harian dan mingguan, ada juga trader yang memanfaatkan perbedaan harga pada satu jenis aset tertentu di pasar yang berbeda atau  dikenal dengan istilah arbitrage trading. Strategi yang digunakanpun dapat bervariasi mulai dari berfokus pada mengandalkan analisis teknikal sampai ada yang menggabungkan perpaduan antara analisis teknikal, analisis on chain, dan analisis fundamental. Beberapa trader juga ada yang menggunakan bantuan bot untuk mengeksekusi strategi trading yang dimiliki. Namun bot ini biasanya tidak dijual di pasaran (kecuali yang jelek) karena menjualnya ke orang lain sama halnya dengan memberikan strategi trading kita ke semakin banyak orang yang akan membuat efektivitas dari strategi tersebut menurun.   
  2. Liquidity Mining: Liquidity Mining atau menambang likuiditas adalah aktivitas dimana investor mengalokasikan aset kripto mereka untuk bekerja menyediakan bantuan likuiditas terhadap exchange tersentralisasi tertentu. Aktivitas ini biasanya dibantu oleh bot untuk mengotomasi penempatan pesanan (order) jual atau beli. Liquidity miner mencari pasangan trading (trading pair) aset kripto yang memiliki reward optimal dan risiko yang tidak terlalu besar dan memformulasikan strategi market making yang optimal. Setelah program dieksekusi dan aset kripto ditempatkan pada  akun exchange yang dituju, bot akan melakukan pesanan otomatis sesuai dengan strategi liquidity mining yang diprogramkan. Namun, pekerjaan seorang liquidity miner tidak selesai sampai disitu. Itulah mengapa liquidity mining ini masuk kedalam kategori sumber pendapatan aktif. Miner harus secara aktif melakukan monitoring dan penyesuaian settingan bot yang digunakan sesuai dengan kondisi pasar. Selain itu, miner juga harus melihat apakah ada trading pair yang memiliki potensi keuntungan lebih tinggi. Liquidity mining ini tetap memiliki risiko meskipun untuk mendapatkan pendapatan (reward), miner tidak harus membuat pesanan jual atau beli tokennya tereksekusi, fluktuasi harga aset kripto di pasar yang cukup tinggi biasanya sulit membuat hal tersebut dihindari. Sehingga miner harus menghitung biaya trading fee yang terjadi. Selain itu bot juga harus di hosting pada server tertentu seperti misalnya AWS yang juga membebankan biaya.  
  3. Mining: Berbeda dari liquidity mining, mining secara umum diartikan sebagai aktivitas penambangan suatu aset kripto yang menggunakan mekanisme konsensus Proof of Work (PoW). Para miner menggunakan mining rig tertentu yang sesuai dengan algoritma penambangan koin yang ingin ditambang dan menjalankan piranti lunak mining untuk terhubung ke jaringan sebagai nodes dan mendapatkan pendapatan melalui mining reward. Mining atau menambang aset kripto merupakan sumber pendapatan aktif, karena seorang miner mengelola mining rig apalagi sebuah mining farm merupakan sebuah pekerjaan aktif yang memerlukan waktu dan tenaga cukup banyak. Mulai dari setup, menjaga suhu ruangan, memonitor mining rig apabila ada yang offline, melakukan troubleshooting, melakukan pembersihan ruangan, menghitung tagihan listrik, menghitung depresiasi mining rig, dan lain lain. Beberapa pengelola mining farm bahkan mengelola aktivitas mining mereka dalam bentuk perusahaan yang melibatkan karyawan dengan kemampuan teknis, riset, dan manajemen tertentu. 
  4. Menjadi Kontributor Proyek: Menjadi kontributor bisa dilakukan dengan cara seperti mengajukan proposal pengembangan, menerjemahkan dokumentasi atau artikel tertentu, menjadi penasihat dan memberikan jasa konsultasi tertentu, mengelola media sosial dan komunitas, dan lain-lain. Menjadi Bounty Hunter dan Bug Hunter untuk membantu promosi dan mencari celah keamanan pada suatu proyek kripto juga termasuk aktivitas yang bisa memberikan sumber pendapatan aktif di kripto, karena biasanya suatu proyek kripto juga memberikan imbalan finansial terhadap kontribusi semacam itu.
  5. Airdrop: Airdrop sebenarnya ada yang bersifat pendapatan pasif dan aktif. Airdrop dalam bentuk pendapatan aktif misalnya seperti kita menjadi beta tester untuk aplikasi tertentu, mempromosikan proyek kripto tersebut, menggunakan platform kripto tersebut secara aktif dan rutin, serta lain sebagainya. 

Pendapatan Pasif

  1. Staking (Masternodes, PoS, Distribusi token): Ini dapat dikatakan pendapatan pasif karena kita hanya perlu melakukan setup sekali saja lalu dengan menggunakan jasa hosting pihak ketiga, kita tidak perlu menjaga agar server tetap aktif, nodes tersebut sudah akan berjalan dengan sendirinya tanpa memerlukan perawatan maupun monitoring rutin. Apalagi untuk staking yang hanya berfungsi sebagai mekanisme distribusi token, bukan untuk menjadi nodes, lebih mudah lagi karena tidak memerlukan kita menghubungkan token dengan sebuah server hosting. Staker akan mendapatkan pendapatan pasif dari block reward atau aset kripto yang belum ditambang, dan sebagian (atau seluruhnya) biaya transaksi yang ada di jaringan tersebut.
  2. DeFi Liquidity Provider: Berbeda dengan liquidity mining yang berada pada centralized exchange, liquidity farming melalui LP (liquidity provider) token terjadi di platform DEX (decentralized exchange), kita hanya perlu untuk menempatkan pasangan aset kripto yang dimiliki seperti misalnya untuk aset kripto USDT/ETH di platform Uniswap. Kita hanya perlu mengkonversi USDT dan ETH kita dengan nilai proporsi yang sama ke LP token USDT/ETH dan kemudian melakukan staking token tersebut di platform uniswap. Voila, kita akan mendapatkan pendapatan pasif dari fee trading pada setiap transaksi konversi USDT ke ETH atau sebaliknya dari para trader yang menggunakan Uniswap sesuai dengan proporsi besaran LP token yang kita miliki dalam pool likuiditas tersebut. 
  3. Airdrop: Airdrop sebagai pendapatan pasif dapat terjadi semisal karena adanya proyek kripto baru yang ingin mendapatkan perhatian dari Anda, sehingga mereka mengirimkan token secara gratis ke alamat wallet yang Anda miliki. 

Glossary

  • Beta tester: Para pengguna yang mencoba menggunakan suatu aplikasi tertentu yang baru selesai dikembangkan dan belum disebarkan untuk diakses secara publik. Beta tester biasanya memberikan masukan atau testimoni kepada pengembang aplikasi tersebut.
  • Block reward: Hadiah blok berupa aset kripto – yang diberikan kepada pihak tertentu seperti misalnya penambang koin, tim pengembang, dll. (sesuai yang diprogramkan dalam blockchain tersebut)- setiap satu blok selesai ditambang di jaringan tersebut.
  • Arbitrage trading: cara trading di mana trader berusaha mendapatkan profit dari perbedaan harga antar-instrumen di dua pasar berbeda.
  • Exchange tersentralisasi/Decentralized Exchange (DEX): bursa aset kripto yang menghubungkan pembeli dan penjual aset kripto tanpa otoritas sentral.

Photo by Alexander Grey on Unsplash