Cara Membaca Kurs Bitcoin Agar Tidak Salah Langkah Saat Berinvestasi
Nggak kenal maka nggak sayang. Pepatah ini bukan cuma buat ulangan Bahasa Indonesia, tapi juga berlaku dalam membaca kurs Bitcoin.
Untuk menjadi ahli, seseorang harus berani menerjunkan diri pada bidang yang dia minati. Termasuk juga bagi seorang investor atau trader cryptocurrency yang wajib tahu seluk beluk aset kripto hingga yang terdalam. Tujuannya? Nggak hanya supaya bisa baca pergerakan kurs Bitcoin, Ethereum, Doge Coin, dan teman-temannya, tapi juga agar bisa cuan maksimal.
Berinvestasi secara serampangan, tanpa memperhatikan hal-hal yang menentukan pergerakan kurs Bitcoin sama saja dengan membakar uang. Bukannya untung, akhirnya malah buntung. Ada beberapa hal yang menentukan pergerakan grafik kurs Bitcoin yang wajib kamu ketahui dan pelajari. Apa saja?
Melakukan teknik analisa fundamental
Seperti yang sudah kamu ketahui sebelumnya bahwa Bitcoin punya volatilitas tinggi. Pergerakannya begitu cepat, antara naik dan turun. Salah satu yang memberi pengaruh terhadap kurs Bitcoin adalah situasi dunia. Jadi, wajib hukumnya bagi para investor untuk selalu membaca berita dan melakukan analisa fundamental supaya bisa memperkirakan pergerakan harga aset kripto ini.
Beberapa faktor yang sering jadi dasar analisa fundamental adalah sebagai berikut:
-
Kebijakan pemerintah biasanya sejalan dengan kurs Bitcoin
Bukan rahasia lagi kalau pergerakan kurs Bitcoin sering kali sejalan dengan kebijakan pemerintah. Salah satu contohnya adalah di tahun 2017 lalu di mana Yen sangat berdampak pada aset kripto bikinan Satoshi Nakamoto tersebut. Ini karena mayoritas sirkulasi Bitcoin berada di Jepang sebagai akibat kebijakan pemerintah yang melegalkan dan punya regulasi khusus terhadap cryptocurrency terbesar ini.
Dengan keterikatan ini, nggak heran kalau setiap kebijakan pemerintah bakal memberi dampak pada pergerakan kurs Bitcoin.
Biasanya investor Bitcoin mengamati berita-berita ekonomi dan kebijakan-kebijakan dari negara-negara maju dan punya sirkulasi cryptocurrency berskala besar, seperti Amerika Serikat dan Jepang. Kamu juga bisa tiru cara mereka agar selangkah lebih maju dalam melakukan prediksi pergerakan kurs Bitcoin.
-
Krisis Ekonomi bisa jadi berita baik bagi cryptocurrency
Krisis ekonomi juga memberi andil terhadap pergerakan pasar Bitcoin. Meski setiap krisis berdampak negatif, belum tentu kurs Bitcoin setuju dengan pendapat banyak orang. Seperti krisis ekonomi yang pernah terjadi di Siprus tahun 2013, yang memaksa banyak bank menutup operasi mesin ATM sehingga masyarakat nggak bisa menarik uang tunai.
Sebagai langkah alternatif, penduduk Siprus kemudian menggunakan Bitcoin sebagai alat transaksi. Seperti berkah di tengah bencana, krisis keuangan berubah menjadi berita positif bagi pemilik aset kripto ini di tengah naiknya demand terhadap cryptocurrency tersebut.
-
Kondisi ekonomi sebuah negara
Kondisi ekonomi juga bisa mengerek nilai tukar IDR to Bitcoin. Perhatikan saat-saat genting, seperti pemilihan presiden di negara-negara maju. Biasanya sosok yang terpilih akan memberi dampak besar pada pergerakan kurs Bitcoin.
Seperti yang pernah terjadi di Amerika Serikat setelah Donald Trump memenangkan pertarungan menuju Gedung Putih. Para investor yang meragukan sosok dan kebijakan Donald Trump kemudian banting setir ke Bitcoin yang relatif aman ketimbang investasi lainnya. Situasi ini kemudian mempengaruhi pergerakan kurs Bitcoin karena permintaan yang naik.
Selain itu ada pula kebiasaan Bitcoin yang harus kamu ketahui. Aset kripto ini nilainya cenderung turun di hari Sabtu dan Minggu, kemudian nge-gas lagi pada awal pekan. Alasannya karena Bitcoin Exchange di seluruh dunia libur di akhir pekan sehingga pasar cenderung sepi. “Rahasia” ini bisa jadi tuntunan buat investor pemula di dunia cryptocurrency.
-
Media sosial juga punya pengaruh terhadap kurs Bitcoin
Ketika zaman semakin modern, semua orang mengandalkan medsos sebagai sarana bersosialisasi dan menyerap informasi. Nggak bisa dipungkiri bahwa media sosial saat ini menjadi penentu arah untuk apa saja. Bahkan sebuah negara bisa mengalami konflik gara-gara smartphone.
Terhadap kurs Bitcoin, media sosial juga punya pengaruh yang sangat besar. Opini-opini publik terpandang sering jadi panutan bagi pecinta kripto. Contohnya ketika twit Elon Musk tiba-tiba mendorong banyak orang untuk memborong Bitcoin dan Doge Coin, sekaligus mendongkrak harganya hingga meroket tajam.
-
Sosial budaya
Budaya sebuah negara juga bisa mempengaruhi pergerakan kurs Bitcoin. Misalnya ketika masyarakat mayoritas dari sebuah negara dengan sirkulasi Bitcoin yang tinggi merayakan hari besar. Otomatis permintaan terhadap Bitcoin akan menurun dan berpengaruh pada kurs-nya.
Selain itu, penurunan kurs Bitcoin juga bisa terjadi seiring dengan banyaknya aksi jual. Maklum saja, kalau hari raya pasti banyak kebutuhan yang mendorong para pemegangnya menjual aset-aset kripto dan investasi yang mereka miliki.
-
Rumor di luar ekspektasi
Nggak hanya gara-gara pemilihan presiden, krisis ekonomi, media sosial, atau hari raya, kurs Bitcoin bisa bergejolak dengan isu-isu di luar ekspektasi investor aset kripto. Mulai dari merebaknya Covid-19 varian Omicron, rumor tentang usaha peretasan cryptocurrency, dan banyak faktor lainnya.
Itulah mengapa setiap pemilik aset kripto harus selalu mengikuti berita-berita ekonomi. Terutama rumor yang bisa membuat perubahan besar pada kurs Bitcoin dan kawan-kawan.
Analisa teknikal untuk menentukan arah kurs Bitcoin
Selain analisa fundamental, seorang pemilik aset kripto juga harus tahu analisa teknikal. Cara ini adalah dengan membaca grafik kurs Bitcoin untuk menentukan pola pergerakannya.
Beberapa faktor yang menentukan analisa teknikal kurs Bitcoin adalah sebagai berikut:
-
Candlestick
Grafik ini memiliki bentuk seperti lilin sehingga disebut juga sebagai candlestick. Para trader dan investor sering menggunakan panduan pergerakan ini untuk menentukan arah pergerakan kurs Bitcoin.
Beberapa pola yang menandakan pasar yang positif adalah Hammer, Bullish Engulf Pattern, serta Morning Star. Grafik-grafik di atas menandakan pembeli lebih kuat daripada penjual, menandakan stok Bitcoin tipis sehingga permintaan lebih besar ketimbang persediaan.
Sebaliknya waspadai ketika grafik menunjukkan Pola Pembalikan Bearish, seperti Shooting Star, Bearish Engulfing Pattern, serta Evening Star di mana ada penanda bahwa penjual lebih banyak daripada pembeli sehingga menurunkan kurs Bitcoin.
-
Simple Moving Average
Simple Moving Average bisa jadi pedoman untuk menentukan pergerakan harga Bitcoin dan kurs Bitcoin di masa mendatang. Cara ini membantu dalam memperhalus grafik harga dalam periode waktu tertentu untuk memudahkan investor membaca tren atau pergerakan kurs Bitcoin secara umum.
Ada tiga hal yang harus kamu perhatikan dalam penggunaan analisa teknikal lewat Simple Moving Average. Bila kurs Bitcoin cenderung naik dan bergerak di atas Moving Average (MA), sedang terjadi uptrend yang merupakan waktu yang tepat untuk beli.
Kedua, kalau harga cenderung bergerak ke bawah MA, sedang terjadi downtrend, yang merupakan indikasi untuk melepas atau menjual aset kripto. Jangan terpancing untuk membeli Bitcoin di tren ini. Tunggulah hingga posisi chart mulai menunjukkan arah menuju golden cross.
Sebagai catatan, golden cross adalah pola grafik harga aset ketika MA dengan periode yang lebih pendek memotong MA dengan periode yang lebih panjang yang berada di atasnya.
Ketiga, kalau harga menembus MA dan terjadi breakout, ini merupakan pertanda bahwa akan ada perubahan arah grafik kurs Bitcoin.
Bagi pemula, teori analisa teknikal candlestick dan Simple Moving Average bisa jadi pedoman dalam menentukan arah investasi kamu. Selain itu, pilih juga exchange marketplace terpercaya supaya nggak ada beban pikiran soal keamanan saldo deposit dan simpanan Bitcoin kamu.
Untuk mudahnya, temani investasi Bitcoin-mu bareng Rekeningku.com. Salah satu exchange marketplace terbesar di Indonesia yang terdaftar di Bappebti. Nggak hanya Bitcoin, kamu juga bisa memupuk investasimu lewat Ethereum, Sandbox, Polygon, dan beragam aset digital lainnya.
Depositokan investasimu ke Rekeningku.com dengan cara yang mudah. Lewat transfer antar bank, virtual account Bank BCA, LinkAja, DANA, atau OVO. Kemudian awali petualanganmu berinvestasi di cryptocurrency.
Untuk jadi investor handal, pelajari juga cara-cara di atas untuk menentukan masa depan tabunganmu. Biar nggak salah langkah saat berinvestasi dan meraup cuan di kemudian hari.