MarketTrade
Products
Wallet
Learning Hub
Unduh Aplikasi Reku
google-icon

Reku Kampus

Blog
Teori
Tutorial
Kamus Kripto
Cara Kerja Aset Kripto dan Aturannya di Indonesia
Blog
Bagikan!

Cara Kerja Aset Kripto dan Aturannya di Indonesia

11 January 2022
3 menit membaca
Cara Kerja Aset Kripto dan Aturannya di Indonesia

Aset kripto kini bukan lagi hal yang sepele, bahkan saat ini sudah berubah menjadi aset mahal. Dulu kripto hanya laku puluhan ribu namun sekarang sudah menyentuh ratusan juta rupiah.

Perkembangan kripto yang lumayan mencengangkan itu tentunya juga menarik minat orang Indonesia. Oleh sebab itu, banyak orang yang mulai ingin nyebur menjadi pemula dengan berbagai alasan. Mulai dari investasi, menjadikannya alat pembayaran, hingga ikut-ikutan orang alias FOMO. Yang jelas hal ini membuktikan kalau keberadaan kripto menuai sambutan yang baik buat orang Indonesia.

Meskipun tren kripto ini sudah menjamur, namun masih banyak yang tak tahu akan hal tersebut. Mulai dari cara kerjanya hingga apakah ada regulasi khusus yang ada di Indonesia mengenai kripto. Nah buat kamu yang ingin tahu mengenai aset digital ini secara mendalam, simak ulasannya berikut ini, siapa tahu kamu juga ingin mencobanya.

Cara kerja aset kripto sebagai pembayaran

Secara umum, cara kerja dari kripto itu sendiri sebenarnya adalah sebagai sebuah alat pembayaran digital yang terenkripsi dan desentralisasi. Hal inilah yang membedakannya dengan mata uang biasa, di mana kripto tidak dikontrol oleh sebuah otoritas sentral. Yang mengaturnya tidak lain dan tak bukan adalah penggunanya sendiri melalui internet.

Ragam - Mata Uang Kripto

Sumber gambar

Keunikan dari kripto ini yang akhirnya malah menarik minat banyak orang menggunakannya terutama untuk transaksi-transaksi penting. Bahkan kripto kini sudah menjadi sebuah investasi yang menjanjikan untuk masa depan karena lonjakan harga crypto yang terus meningkat tiap waktunya. Keberadaan kripto seolah menjadi sebuah era baru bagi dunia ekonomi digital dan kemungkinan akan terus berkembang di tiap tahunnya.

Penerapan blockchain bikin kerja kripto jadi efisien

Kalau bicara mengenai kripto maka tak akan lepas dari yang namanya Blockchain. Lalu apa yang dimaksud dengan Blockchain itu? Blockchain adalah pusat data terdistribusi yang memungkinan pengguna atau pemilik kripto untuk mengaksesnya. Mulai dari rekam transaksi, hingga data dari pemilik kripto bisa kamu lihat di sana.

Bitcoin - Mata Uang Kripto

Sumber gambar

Hal inilah yang membuat kripto jadi sangat aman karena adanya blockchain membuat duplikasi dan pemalsuan data tidak akan terjadi. Alhasil pemilik dari kripto jadi bisa merasa lebih aman dalam melakukan transaksi dengan menggunakan aset digital miliknya. Hal ini juga membuktikan kalau dengan adanya bukti kriptografi, transaksi kripto lebih dari hanya sekedar modal kepercayaan belaka, namun semua bisa terbukti secara nyata.

Lalu bagaimana cara dapat kripto?

Ada beberapa cara untuk mendapatkan kripto namun cara yang paling umum adalah dengan menambang atau membelinya. Nah, penambangan di sini artinya adalah dengan menggunakan perangkat keras yang mutakhir untuk memecahkan algoritma atau hitungan matematika dari transaksi sebuah kripto. Untuk cara yang ini tentunya butuh banyak modal karena harus punya perangkat komputer yang banyak dan pendingin yang membutuhkan biaya listrik dan tentu jumlahnya tidak sedikit.

Strategi Investasi - Mata Uang Kripto

Sumber gambar

Sedangkan untuk beli kripto, mungkin ini adalah cara yang paling simpel karena kamu tinggal membelinya di layanan exchanger Cryptocurrency. Nah, cara ini biasanya diperuntukkan untuk mereka yang ingin melakukan investasi. Kalau kamu juga ingin beli uang kripto, bisa kunjungi Rekeningku.com supaya transaksinya lebih mudah dan aman.

Di Indonesia, kripto belum masuk sebagai alat pembayaran

Lantaran keberadaan kripto sudah mulai merambah di masyarakat Indonesia tentunya harus ada aturan yang mewadahi. Badan resmi yang berurusan masalah regulasi dari kripto ini tak lain dan tak bukan adalah Badan Pengawasan Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan.

alat pembayaran digital - Mata Uang Kripto

Sumber gambar

Menurut Bappebti sendiri, dalam menentukan regulasi kripto ini UU Nomor 7 tahun 2011 membuat kripto di Indonesia tidak masuk dalam kategori mata uang. Hal ini otomatis membuat aset digital tersebut belum masuk menjadi sebuah alat pembayaran yang resmi. Namun demikian bukan berarti kalau kripto menjadi sebuah aset tidak bernilai, melainkan tetap punya harga yang tinggi.

Ternyata masuk dalam kategori komoditi yang perdagangan di bursa berjangka

Meski tidak menjadi alat pembayaran resmi, namun kripto rupanya masuk dalam komoditi perdagangan di bursa berjangka. Ada beberapa alasan kenapa kripto bisa masuk dalam kategori tersebut sesuai yang dengan keputusan Bappebti. Misalnya melihat harga kripto yang fluktuatif dan lumayan likuid, belum lagi adanya permintaan-penawarannya yang ramai di Indonesia.

Oleh sebab itu, menjadi hal yang penting untuk menetapkan regulasinya sehingga kita tidak tertinggal dari negara luar. Oleh sebab itu, bagi kamu yang ingin memulai main kripto, tak perlu khawatir selama mengikuti regulasi yang ada dan bisa mengadu pada badan resmi kalau sampai ada masalah.

Keberadaan kripto di Indonesia mungkin jadi hal yang baru, namun bukan berarti kita ketinggalan. Buktinya sampai saat ini masih banyak orang yang terus terjun ke dunia ini. Ya, bayangan profit yang lumayan tinggi membuat banyak orang rela jika harus mengeluarkan modal besar. Apalagi melihat perkembangan dari kripto ini sendiri yang makin berkembang tiap waktunya.