Mengenal Polygon MATIC Coin, Aset Crypto yang Berasal dari India
Ketika Bitcoin kadang terasa stagnan, Polygon MATIC Coin curi perhatian. Aset kripto ini kian menanjak dan jadi idola baru pecinta cryptocurrency.
Beberapa minggu terakhir mungkin jadi pekan-pekan yang menggalaukan bagi pemilik Bitcoin (BTC). Beragam faktor dan rumor menahan koin temuan Satoshi Nakamoto tersebut untuk mencapai level Rp1 miliar. Masih ada harapan bahwa di tahun 2022 nanti Bitcoin bisa menembus angka tersebut. Namun hal ini tak mengurangi pesona dari Polygon MATIC Coin, aset kripto yang berasal dari India.
Pasar mungkin masih belum bisa berpaling dari Bitcoin dan Ethereum yang terlanjur mendunia dan melegenda. Tapi nggak ada salahnya mengenal lebih dekat dengan Polygon MATIC Coin. Pendatang baru di cryptocurrency yang kini jadi perhatian investor muda berkat performa apiknya di sepanjang tahun 2021 ini dan punya potensi untuk menyamai aset kripto lainnya.
Penasaran dengan MATIC Coin? Buat investor muda yang ingin terbang lebih tinggi bareng cryptocurrency, simak beberapa fakta menarik dari sang pendatang baru ini.
Kenalan lebih dekat dengan MATIC Coin
MATIC Coin merupakan salah satu instrumen investasi terbaru di dunia cryptocurrency. Asal tahu saja, aset kripto kini jadi buruan banyak orang. Meski sempat ada tren menurun gara-gara Covid-19 varian baru, yaitu Omicron, serta beragam sentimen negatif lainnya, namun tampaknya Bitcoin dan kawan-kawan terlalu tangguh untuk tergulung ombak pesimisme.
Cryptocurrency pun kini juga menjelma menjadi dunia yang semakin luas. Nggak melulu Bitcoin atau Ethereum (ETH), bermunculan mata uang digital baru dengan harga dan potensi yang lebih menjanjikan. Salah satunya adalah MATIC Coin.
Sebagai perkenalan, MATIC cryptocurrency adalah mata uang digital hasil pengembangan para “ilmuwan” kripto asal India. Sang penciptanya adalah trio bernama Sandeep Nailwal, Jaynti Kanani, serta Anurag Arjun. Ketiga penemu tersebut membuat MATIC Coin dengan pengembangan di bawah Polygon MATIC. Istilah terakhir merupakan multichain scaling yang bernaung di bawah Ethereum.
Jadi idola karena MATIC Coin menjanjikan transaksi yang lebih cepat
Untuk catatan, dengan membonceng teknologi blockchain dari Ethereum, Polygon MATIC Coin menjanjikan sesuatu yang lebih baik dari pendahulunya. Keunikannya adalah transaksi aset kripto yang lebih cepat, bahkan kalau berbanding dengan rantai utama, Ethereum.
Rahasia mereka terletak pada penggunaan rantai sampingan layer 2 namun tetap jalan bersama sang induk. Nailwal, Kanani, dan Arjun juga berhasil melakukan modifikasi framework Plasma untuk bukti kepemilikan blockchain utama Ethereum. Hasilnya, Polygon bisa menampung sekitar 65.536 transaksi per blok, yang membuat prosesnya lebih cepat kalau berbanding dengan aset kripto lainnya.
Teknologi Open Source membuat MATIC Coin jadi idola baru
Meski bukan berasal dari rantai utama, MATIC Coin kini jadi sasaran baru bagi pecinta cryptocurrency, baik secara trading maupun investasi. Alasannya karena sistem Polygon membuat biaya transaksi jadi lebih murah, serta adanya penerapan teknologi open source.
Dengan teknologi tersebut, Polygon memberi kesempatan bagi siapa saja untuk membangun rantai bloknya sendiri. Artinya, setiap pengembang bebas membangun jaringannya sendiri.
Cryptocurrency kekinian yang jadi pilihan baru investor muda
Asal tahu saja, setiap cryptocurrency memiliki unit yang terbatas. Jumlah yang beredar nggak akan bisa melebihi stok yang sudah direncanakan sebelumnya karena sudah ada aturan baku dari pengembang. Begitu juga dengan Polygon MATIC Coin. Pada saat dirilis tahun 2017 silam, aset kripto ini dibatasi hingga 10 miliar unit saja.
Untuk bisa merebut perhatian pasar cryptocurrency, tahap awal perilisan MATIC Coin hanya menyebar sekitar 3,8 persen dari jumlah keseluruhannya. Dua tahun kemudian di bulan April 2019, stoknya bertambah menjadi 19 persen. Target MATIC Coin adalah pendistribusian kripto 100 persen pada Desember 2022.
Pertumbuhan MATIC Coin di cryptocurrency
Meski terbilang sebagai pendatang baru di cryptocurrency, MATIC Coin tumbuh subur. Dengan kapitalisasi mencapai $19 milyar, aset kripto ini menduduki peringkat ke-14. Saat ini MATIC Coin bisa kamu dapatkan dengan harga sekitar Rp36 ribuan.
Sekarang ini Polygon MATIC Coin sudah tersedia secara publik di Indonesia. Kamu juga bisa menanamkan investasi untuk aset kripto bikinan India ini lewat platform yang terpercaya dan, yang paling utama, terdaftar di BAPPEBTI.
Makin mudah dapatkan Polygon MATIC Coin bareng Rekeningku.com
Salah satu platform exchange marketplace yang bisa kamu andalkan untuk mendapatkan MATIC Coin adalah Rekeningku.com. Di sini kamu bisa dapatkan MATIC Coin, Bitcoin, Ethereum, dan beragam aset kripto lainnya secara mudah dan cepat, cukup lewat smartphone saja.
Dengan proses registrasi yang gampang dan singkat, Rekeningku.com memungkinkan semua orang untuk ikut ambil bagian sebagai investor cryptocurrency. Nggak hanya itu, Rekeningku.com juga punya beragam fitur menarik yang menuntunmu untuk jadi trader handal. Mulai dari analisa chart agar kamu bisa memprediksi harga secara teknikal, Stop Loss untuk minimalisasi risiko investasi, serta short-selling.
Pasar cryptocurrency terus bergerak selama 24 jam. Jadi saat tidur, fluktuasi harga aset kripto akan terus terjadi. Karena itu sebaiknya kamu juga punya rencana matang saat berinvestasi di dunia cryptocurrency. Ketahui pula bagaimana mengenal pasar MATIC Coin dengan baik. Caranya adalah bergabung bareng forum-forum ternama yang memiliki wadah bagi investor MATIC Coin. Untuk pemula, pilih target yang nggak terlalu tinggi supaya bisa lebih tenang dalam belajar investasi dan tahu kapan waktu yang tepat untuk beli atau jual aset kripto MATIC Coin.
Sudah siap jadi trader untuk koin digital asal India, Polygon MATIC Coin? Segera unduh Rekeningku.com di smartphone kamu dan mulai petualangan jadi investor handal cryptocurrency, sekarang juga.