MarketTrade
Products
Wallet
Learning Hub
Unduh Aplikasi Reku
google-icon

Reku Kampus

Blog
Teori
Tutorial
Kamus Kripto
Memahami Perbedaan Saham dan Obligasi: Fondasi Investasi yang Kuat
Teori
Bagikan!

Memahami Perbedaan Saham dan Obligasi: Fondasi Investasi yang Kuat

08 February 2024
3 menit membaca
Memahami Perbedaan Saham dan Obligasi: Fondasi Investasi yang Kuat

Investasi dapat menjadi langkah yang cerdas untuk membangun kekayaan, dan dua instrumen utama yang sering diperdagangkan di pasar keuangan adalah saham dan obligasi. Meskipun keduanya adalah bentuk kepemilikan aset, mereka memiliki karakteristik yang berbeda. Mari kita telah perbedaan mendasar antara saham dan obligasi.

 

Apa Itu Saham?

Saham, atau sering disebut sebagai ekuitas, adalah instrumen keuangan yang mewakili kepemilikan sebagian dari suatu perusahaan. Saat kamu membeli saham perusahaan, kamu menjadi pemegang saham dan memiliki hak untuk mendapatkan sebagian dari laba perusahaan, memberikan hak suara dalam keputusan perusahaan, dan memiliki potensi keuntungan melalui kenaikan harga saham (capital gain). Saham diperdagangkan di pasar saham, dan harganya dapat bervariasi berdasarkan kinerja perusahaan, tren pasar, dan faktor-faktor ekonomi lainnya.

 

Apa Itu Obligasi?

Obligasi, di sisi lain, adalah instrumen keuangan yang mewakili utang yang dikeluarkan oleh pemerintah, perusahaan, atau lembaga lainnya. Ketika kamu membeli obligasi, kamu memberikan pinjaman kepada penerbit obligasi. Penerbit obligasi berjanji untuk membayar kembali pokok pinjaman pada tanggal jatuh tempo tertentu dan membayar bunga secara berkala selama masa pinjaman. Obligasi dianggap sebagai instrumen keuangan yang lebih aman dan stabil dibandingkan saham karena pembayaran bunga dan pokok utang biasanya diutamakan sebelum pembagian laba kepada pemegang saham.

 

Perbedaan antara Saham dan Obligasi

  • Kepemilikan vs. Utang

Saham memberi pemilik hak kepemilikan perusahaan, sementara obligasi mewakili utang yang harus dibayar oleh penerbit kepada pemegang obligasi.

  • Hak dan Kewajiban

Pemegang saham memiliki hak suara dalam rapat pemegang saham dan berpotensi mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga saham dan dividen. Di sisi lain, pemegang obligasi memiliki kewajiban menerima pembayaran bunga yang telah disepakati dan pengembalian pokok pada jatuh tempo obligasi

  • Risiko dan Pengembalian

Saham cenderung memiliki risiko lebih tinggi dan potensi pengembalian yang lebih besar, sedangkan obligasi cenderung lebih stabil dan memiliki pengembalian yang lebih rendah.

  • Kedudukan Klaim pada Aset

Jika perusahaan bangkrut, pemegang obligasi memiliki klaim lebih tinggi pada aset perusahaan dibandingkan pemegang saham. Pembayaran utang dan bunga obligasi diutamakan sebelum pembagian sisa aset kepada pemegang saham.

  • Hak Suara

Pemegang saham memiliki hak suara dalam keputusan perusahaan, sementara pemegang obligasi tidak memiliki hak tersebut.

 

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Harga Saham dan Obligasi

Investasi dalam saham dan obligasi melibatkan pemahaman mendalam tentang faktor-faktor yang dapat memengaruhi pergerakan harga keduanya. Berikut adalah beberapa faktor utama yang dapat memengaruhi harga saham dan obligasi:

 

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Harga Saham:

  1. Kinerja Keuangan Perusahaan: Kesehatan keuangan perusahaan secara keseluruhan, termasuk laba bersih, pendapatan, dan pertumbuhan, dapat memengaruhi harga saham. Investasi dalam perusahaan dengan kinerja keuangan yang solid dapat meningkatkan nilai saham.
  2. Tren Industri: Kondisi industri tempat perusahaan beroperasi dapat memainkan peran penting. Saat industri mengalami pertumbuhan, saham perusahaan dalam industri tersebut cenderung lebih bernilai.
  3. Berita dan Peristiwa Pasar: Berita terkini, perkembangan industri, atau peristiwa ekonomi global dapat memiliki dampak signifikan pada harga saham. Pengumuman laba, akuisisi, atau perubahan manajemen dapat memicu perubahan harga.
  4. Tren Pasar dan Sentimen Investor: Tren pasar secara keseluruhan dan sentimen investor dapat memengaruhi harga saham secara kolektif. Pasar yang optimis atau pesimis dapat menciptakan tren yang memengaruhi seluruh sektor.
  5. Dividen dan Kebijakan Perusahaan: Perusahaan yang membayar dividen dengan konsisten dapat menjadi lebih menarik bagi investor pendapatan. Kebijakan perusahaan terkait dividen dan penggunaan kas juga dapat memengaruhi harga saham.

 

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Harga Obligasi:

  1. Peringkat Kredit: Peringkat kredit yang diberikan oleh lembaga peringkat kredit memengaruhi harga dan tingkat bunga obligasi. Obligasi dengan peringkat kredit yang lebih tinggi cenderung memiliki risiko yang lebih rendah sehingga memiliki tingkat bunga yang lebih rendah.
  2. Suku Bunga: Tingkat bunga pasar dapat memengaruhi harga obligasi. Saat suku bunga naik, harga obligasi cenderung turun, dan sebaliknya. Ini karena obligasi yang dikeluarkan dengan tingkat bunga yang lebih rendah menjadi kurang menarik saat suku bunga naik.
  3. Jatuh Tempo Obligasi: Jatuh tempo obligasi, atau waktu hingga obligasi jatuh tempo, dapat memengaruhi harga. Obligasi dengan jatuh tempo yang lebih panjang cenderung lebih rentan terhadap perubahan suku bunga.
  4. Inflasi: Inflasi dapat merusak daya beli dari pembayaran bunga yang diterima oleh pemegang obligasi. Oleh karena itu, ekspektasi inflasi dapat memengaruhi harga dan tingkat bunga obligasi.
  5. Lingkungan Ekonomi: Keadaan ekonomi secara keseluruhan, termasuk pertumbuhan ekonomi dan kebijakan moneter, dapat berdampak pada harga obligasi. Kondisi ekonomi yang kuat cenderung mendukung harga obligasi.

 

Saham memberikan kamu kepemilikan langsung dalam perusahaan, sementara obligasi memberikan kamu hak sebagai pemberi pinjaman. Saham menawarkan potensi keuntungan yang tinggi tetapi juga berisiko tinggi, sementara obligasi menawarkan pendapatan tetap dengan risiko yang lebih rendah. 

Pilihan antara saham dan obligasi tergantung pada tujuan investasi kamu dan profil risiko kamu. Jadi, ketahui baik-baik faktor-faktor ini sebelum mengambil keputusan investasi. Semoga artikel ini bermanfaat!

Foto diambil dari Freepik