MarketTrade
Products
Wallet
Learning Hub
Unduh Aplikasi Reku
google-icon

Reku Kampus

Blog
Teori
Tutorial
Kamus Kripto
Memahami Risiko Investasi Saham: Panduan Lengkap untuk Mengelola Keuntungan dan Kerugiannya!
Blog
Bagikan!

Memahami Risiko Investasi Saham: Panduan Lengkap untuk Mengelola Keuntungan dan Kerugiannya!

02 January 2024
3 menit membaca
Memahami Risiko Investasi Saham: Panduan Lengkap untuk Mengelola Keuntungan dan Kerugiannya!

Jika kamu tertarik untuk berinvestasi, salah satu instrumen yang sering dipilih adalah saham. Investasi saham bisa memberikan keuntungan yang besar, tetapi juga memiliki risiko yang perlu dipahami dengan baik. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi berbagai risiko yang terkait dengan investasi saham dan bagaimana mengelolanya dengan bijak.

 

Jenis-jenis Risiko dalam Investasi Saham

Risiko investasi saham dapat berasal dari berbagai faktor. Memahami jenis-jenis risiko ini penting agar kamu dapat mengambil keputusan yang tepat dalam berinvestasi saham.

  • Risiko Pasar

Risiko pasar adalah risiko yang timbul akibat fluktuasi harga saham di pasar. Beberapa risiko pasar yang perlu kamu perhatikan termasuk:

  • Fluktuasi harga saham

Harga saham dapat berubah dengan cepat dan tidak terduga, terutama karena sentimen pasar dan berita ekonomi. Perubahan harga yang signifikan dapat mempengaruhi nilai investasimu.

  • Risiko inflasi

Inflasi yang tinggi dapat mengurangi daya beli dan nilai riil dari investasi sahammu.

  • Risiko perubahan suku bunga

Suku bunga yang naik dapat mengurangi minat investor pada saham, sedangkan suku bunga yang turun bisa meningkatkan minat investor, tetapi juga meningkatkan risiko kredit.

  • Risiko Bisnis

Risiko bisnis terkait dengan kinerja dan keberhasilan suatu perusahaan yang kamu investasikan sahamnya. 

  • Risiko harga saham tidak stabil

Dalam situasi ketidakpastian pasar, harga saham dapat berfluktuasi dengan cepat dan tidak terduga, yang dapat mempengaruhi harga jual sahammu dan keuntungan yang diharapkan.

 

Cara Mengelola Risiko Investasi Saham

Sebagai investor saham, ada langkah-langkah yang bisa kamu ambil untuk mengelola risiko investasi saham dengan baik.

  • Diversifikasi Portofolio

Diversifikasi adalah strategi yang melibatkan membeli berbagai saham dari berbagai perusahaan di berbagai sektor. Dengan mengelola portofolio yang terdiversifikasi, kamu dapat mengurangi risiko tertentu yang terkait dengan satu saham atau satu sektor. Misalnya, jika kamu hanya memiliki saham dari satu perusahaan, kamu akan sangat terpengaruh jika mereka mengalami masalah keuangan. Tetapi, jika kamu memiliki saham di beberapa perusahaan yang berbeda, risiko perusahaan tertentu dapat diimbangi dengan yang lainnya.

  • Memahami Fundamental Perusahaan

Sebelum kamu membeli saham suatu perusahaan, kamu harus melakukan penelitian tentang fundamental perusahaan tersebut. Memahami kesehatan keuangan perusahaan, kinerjanya, dan prospeknya dapat membantu kamu membuat keputusan investasi yang lebih baik. 

Tinjau laporan keuangan, pertumbuhan pendapatan, dan tintanya dalam industri yang terkait. Ini akan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang risiko yang mungkin kamu hadapi.

  • Menggunakan Analisis Teknikal dan Fundamental

Analisis teknikal melibatkan mempelajari pola grafik harga saham dan menggunakan indikator teknis untuk memperkirakan pergerakan harga di masa depan. Sedangkan analisis fundamental melibatkan penelitian tentang kinerja keuangan perusahaan, industri, dan ekonomi secara keseluruhan. Dengan menggunakan kedua jenis analisis ini, kamu dapat mengambil keputusan investasi yang berdasarkan data dan berpotensi mengurangi risiko yang tidak perlu.

  • Mengikuti Berita Pasar dan Industri

Salah satu cara untuk mengelola risiko investasi saham adalah tetap update dengan berita pasar dan industri yang kamu investasikan. Berita ekonomi, perkembangan perusahaan, dan berita terkini dapat memberikan wawasan berharga tentang risiko yang mungkin timbul. Perhatikan juga perubahan regulasi atau peristiwa global yang dapat berdampak pada harga saham. Dengan memahami dan mengantisipasi faktor-faktor ini, kamu dapat mengambil tindakan yang tepat saat memperhatikan risiko yang mungkin muncul.

 

Strategi Menghadapi Risiko Investasi Saham

Di samping mengelola risiko, ada strategi lain yang dapat kamu gunakan untuk menghadapi risiko investasi saham dengan lebih percaya diri.

  • Menentukan Toleransi Risiko

Sebelum berinvestasi dalam saham, penting untuk menentukan toleransi risiko kamu. Apa tingkat kerugian yang dapat kamu terima tanpa terlalu terganggu secara finansial atau emosional? Mengetahui batasan ini akan membantu kamu memilih investasi yang sesuai dengan profil risikomu. 

Jika kamu memiliki toleransi risiko yang rendah, mungkin kamu lebih memilih saham yang stabil dan memiliki dividen yang konsisten. Sebaliknya, jika kamu mampu menanggung risiko tinggi, kamu mungkin lebih tertarik pada saham dengan potensi pertumbuhan yang tinggi.

  • Menggunakan Stop Loss Order

Stop Loss Order (SLO) adalah jenis perintah dalam perdagangan saham atau investasi yang ditetapkan oleh seorang investor untuk menjaga risiko kerugian pada suatu posisi. SLO berfungsi sebagai mekanisme otomatis yang menginstruksikan broker untuk menjual aset keuangan (seperti saham) ketika nilai aset tersebut mencapai atau turun ke batas harga tertentu yang ditentukan sebelumnya.

 

Investasi saham adalah instrumen yang menawarkan potensi keuntungan tinggi, tetapi juga memiliki risiko yang perlu diperhatikan. Risiko-risiko tersebut meliputi risiko pasar, risiko bisnis, risiko likuiditas, dan risiko keuangan. Untuk mengelola risiko investasi saham dengan baik, ada beberapa langkah yang bisa diambil seperti melakukan diversifikasi portofolio, memahami fundamental perusahaan yang kamu investasikan untuk membuat keputusan yang lebih cerdas, dan menggunakan analisis teknikal dan fundamental untuk mengetahui tren harga saham dan kinerja perusahaan. 

Dengan memahami risiko investasi saham dan mengambil langkah-langkah yang tepat, kamu dapat mengelola investasimu dengan lebih percaya diri.

Kunjungi Reku Kampus dan akses lebih banyak edukasi seputar investasi!

 

Foto diambil dari Freepik