Menelaah Pentingnya Aspek Privasi di Internet Hasil Inovasi Web3
Banyak orang menghabiskan waktunya di internet, tidak hanya untuk mencari informasi tertentu yang dapat berbentuk teks, gambar, ataupun video, tapi juga untuk berkomunikasi satu sama lain. Tanpa disadari beberapa orang, akses menuju informasi ini tentunya memerlukan suatu identitas.
Dalam berbagai platform media sosial yang terkini seperti Instagram, Whatsapp, dan Facebook, ataupun TikTok, kita perlu untuk mendaftarkan data diri kita yang diperlukan untuk pembuatan akun pada platform tersebut. Privasi kemudian menjadi concern yang sangat penting, terutama karena sifat sentral yang dimiliki oleh perusahaan pengembang aplikasi dan platform media sosial tersebut.
Insiden besar seperti Cambridge Analytica dan kejadian bocornya data pribadi menjadi pelajaran bagi para pengguna aktif media sosial untuk memperhatikan kepemilikan dan pengelolaan data pribadinya yang telah dibagikan ke perusahaan pengembang platform Web2 tersebut.
Privasi inilah salah satu faktor pencetus lahirnya Web3 yang sangat menjunjung tinggi identitas dan privasi dari para penggunanya. Dalam ekosistem Web3, privasi sangat penting karena menyangkut keamanan data pribadi pengguna dan kepercayaan di antara para pengguna.
Awal Keterkaitan Blockchain dan Privasi
Sejarah teknologi blockchain dimulai pada tahun 2008 ketika figur anonim yang dikenal dengan nama Satoshi Nakamoto memperkenalkan konsep aset crypto pertama, Bitcoin.
Konsep Bitcoin didasarkan pada teknologi blockchain, yang merupakan jaringan terdesentralisasi yang memungkinkan transaksi dapat terjadi tanpa perantara dan diproses secara otomatis oleh protokol dan algoritma. Hal ini memungkinkan penggunanya untuk mengirimkan aset digital ke pengguna lain secara langsung dan aman, tanpa perlu melalui bank atau perusahaan keuangan lainnya.
Kunci untuk mengamankan transaksi di blockchain adalah kriptografi, yang melibatkan penggunaan kode yang sangat rumit dan aman untuk melindungi informasi. Dengan kriptografi, informasi yang disimpan di blockchain tidak dapat dimanipulasi atau diubah oleh siapa pun.
Namun, meskipun teknologi blockchain dan kriptografi cenderung aman dilihat dari berbagai aspek, hal itu tidak berarti privasi tidak penting. Terlebih lagi, privasi adalah kunci penting dalam ekosistem Web3.
Privasi Sebagai Salah Satu Pilar Utama dalam Web3
Dalam ekosistem Web3, privasi menjadi sangat penting karena para pengguna ingin melindungi data pribadi mereka dari peretasan dan penggunaan yang tidak etis dan sah oleh pihak yang tidak bertanggungjawab. Dalam Web3, data pribadi seperti alamat wallet crypto dan riwayat transaksi dapat dengan mudah diakses oleh siapa saja yang menjadi pemilik dan penggunanya.
Pengguna ekosistem Web3 tidak perlu menyediakan identitas pribadinya untuk memenuhi persyaratan dalam penggunaan produk-produk aplikasi terdesentralisasi yang ditawarkan oleh banyak pengembang Web3.
Penerapan Solusi Pengamanan Identitas dan Privasi dalam Web3
Banyak solusi yang mendukung aspek privasi telah diimplementasikan dan tersedia dalam ekosistem Web3 saat ini. Pengembangan Private Blockchain, Hybrid Blockchain, Consortium Blockchain, dan Modular Blockchain menjadi beberapa solusi inovatif yang tidak hanya memberikan banyak manfaat kepada individu pengguna, namun juga organisasi dan perusahaan secara global.
Penggunaan ekosistem blockchain yang dapat dimodifikasi aksesnya ini merupakan hal yang juga sudah diterapkan perusahaan besar seperti EY. Beberapa waktu lalu, EY berhasil mengembangkan block analyzernya yang memungkinkan pencarian block yang mudah pada ekosistem blockchain miliknya. Ini adalah sebuah testamen terhadap kegunaan yang nyata dari teknologi blockchain yang telah diimplementasikan sebagai produk dari perusahaan berskala global.