Investasi
Trade Kripto
Jelajah
Wallet
Learning Hub
Keamanan & Regulasi
Unduh Aplikasi Reku
google-icon

Reku Kampus

Blog
Teori
Tutorial
Kamus Kripto
Pahami 1 Lot Saham Berapa Lembar dan Cara Menghitungnya
Teori
Bagikan!

Pahami 1 Lot Saham Berapa Lembar dan Cara Menghitungnya

16 August 2024
3 menit membaca
Pahami 1 Lot Saham Berapa Lembar dan Cara Menghitungnya

Ketika kamu mulai tertarik untuk berinvestasi di pasar saham, ada banyak istilah dan konsep yang mungkin belum familiar. Salah satu istilah penting yang sering muncul adalah “lot.” Kamu mungkin bertanya-tanya, 1 lot saham berapa lembar dan bagaimana pengaruhnya terhadap strategi investasimu? Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang apa itu 1 lot saham, berapa jumlah lembar saham dalam satu lot, serta mengapa penting bagi investor untuk memahami konsep ini.

Apa Itu Lot dalam Saham?

Sebelum membahas 1 lot saham berapa lembar, penting untuk memahami apa itu “lot” dalam konteks pasar saham. Di pasar saham, lot adalah satuan standar untuk transaksi saham. Dengan kata lain, saat kamu ingin membeli atau menjual saham, kamu akan melakukannya dalam jumlah lot, bukan per lembar. Konsep ini digunakan untuk memudahkan perdagangan dan memastikan likuiditas di pasar saham.

Jadi, 1 Lot Saham Berapa Lembar?

Jawaban sederhana untuk pertanyaan 1 lot saham berapa lembar adalah: 1 lot saham setara dengan 100 lembar saham. Angka ini berlaku di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak tahun 2014. Sebelumnya, 1 lot saham di Indonesia terdiri dari 500 lembar saham, namun aturan ini diubah untuk menyesuaikan dengan praktik internasional dan memudahkan investor ritel untuk berpartisipasi di pasar saham.

Mengapa 1 Lot Saham Penting?

Memahami 1 lot saham berapa lembar penting karena ini akan mempengaruhi cara kamu bertransaksi saham. Saat kamu ingin membeli saham, kamu harus membeli minimal 1 lot atau 100 lembar. Ini berarti bahwa harga yang kamu lihat di layar (misalnya Rp5.000 per lembar) harus dikalikan dengan 100 untuk mengetahui berapa jumlah uang yang perlu kamu siapkan untuk membeli 1 lot saham tersebut.

Misalnya, jika harga saham PT ABC adalah Rp5.000 per lembar, maka untuk membeli 1 lot saham (100 lembar), kamu harus mengeluarkan Rp500.000. Konsep ini membantu dalam perencanaan keuangan dan strategi investasi kamu, terutama jika kamu memiliki modal yang terbatas.

Keuntungan dan Risiko Membeli Saham dalam Lot

Membeli saham dalam lot memiliki keuntungan dan risiko tersendiri. Dengan mengetahui 1 lot saham berapa lembar, kamu bisa lebih mudah merencanakan berapa banyak uang yang ingin kamu investasikan. Berikut beberapa keuntungan dan risiko yang perlu kamu pertimbangkan:

Keuntungan:

  1. Likuiditas Tinggi: Membeli saham dalam lot memungkinkan transaksi dilakukan lebih cepat karena sesuai dengan standar pasar.
  2. Mempermudah Perhitungan: Dengan membeli dalam lot, kamu bisa dengan mudah menghitung total investasi dan potensi keuntungan.
  3. Diversifikasi Portofolio: Memahami konsep lot memungkinkan kamu untuk membeli saham dari berbagai perusahaan, sehingga diversifikasi portofolio menjadi lebih mudah.

Risiko:

  1. Modal yang Diperlukan: Jika kamu ingin membeli saham dengan harga tinggi, modal yang diperlukan bisa cukup besar karena kamu harus membeli minimal 1 lot.
  2. Kerugian Potensial: Jika harga saham turun, kerugian yang kamu alami juga akan dikalikan dengan jumlah lembar saham dalam 1 lot.

Strategi Investasi Berdasarkan Lot Saham

Memahami 1 lot saham berapa lembar dapat membantu kamu dalam merencanakan strategi investasi. Salah satu strategi yang sering digunakan oleh investor adalah membeli saham dalam lot secara bertahap, atau dikenal dengan istilah Dollar-Cost Averaging (DCA). Dengan strategi ini, kamu membeli saham dalam jumlah lot tertentu secara rutin, misalnya setiap bulan, tanpa terlalu memperhatikan fluktuasi harga.

Strategi ini membantu kamu mengurangi risiko akibat volatilitas pasar dan memungkinkan kamu untuk membeli lebih banyak saham saat harga rendah dan lebih sedikit saat harga tinggi. Dalam jangka panjang, strategi ini dapat membantu kamu mendapatkan harga rata-rata yang lebih baik.

Perubahan Kebijakan Lot Saham di Indonesia

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, 1 lot saham berapa lembar di Indonesia mengalami perubahan dari 500 lembar menjadi 100 lembar pada tahun 2014. Perubahan ini dilakukan oleh BEI untuk menyesuaikan dengan praktik global dan mempermudah akses investor ritel ke pasar saham. Dengan lot yang lebih kecil, semakin banyak orang dapat berpartisipasi dalam investasi saham, yang pada gilirannya meningkatkan likuiditas dan volume perdagangan di pasar.

Jadi, 1 lot saham berapa lembar? Jawabannya adalah 100 lembar. Memahami konsep ini sangat penting bagi kamu yang ingin mulai berinvestasi di pasar saham. Dengan mengetahui berapa lembar dalam 1 lot saham, kamu bisa lebih baik dalam merencanakan keuangan, menghitung investasi yang diperlukan, dan merancang strategi yang sesuai dengan tujuan investasimu.

Ingatlah bahwa setiap keputusan investasi harus didasarkan pada riset yang matang dan pemahaman yang mendalam tentang pasar. Mulailah dengan langkah kecil, dan dengan pengetahuan yang tepat, kamu bisa mengembangkan portofolio saham yang sukses.

Jelajahi Pasar Global dengan Fitur Menarik dari Reku! 

Tertarik mulai berinvestasi di perusahaan ternama dunia, seperti Apple, Google, Tesla, Unilever dan 600++ aset saham luar negeri dan ETF lainnya? Yuk download Reku sekarang dan mulai jadi investor aset global!

 

Foto diambil dari Freepik

PenulisAkbarfir
Bagikan!
Analisis
Liat analisis pasar hingga makro secara mendalam dan lengkap
Blog
Pelajari lebih lanjut strategi investasi dan serba-serbi dunia finansial
FAQ
Cari tahu berbagai berita kripto dan saham terbaru
Market
Mulai jelajahi dan investasi aset Crypto dan Saham AS di Reku