Harga Saham Adalah: Pengertian, Cara Melihat, dan Analisisnya
Dalam dunia investasi, harga saham adalah salah satu aspek utama yang diperhatikan oleh investor. Harga saham mencerminkan nilai suatu perusahaan di pasar modal dan bisa berubah dalam hitungan detik. Perubahan harga ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari kinerja perusahaan hingga kondisi ekonomi global.
Bagi kamu yang ingin berinvestasi di pasar saham, memahami harga saham adalah hal penting agar bisa mengambil keputusan dengan tepat. Artikel ini akan membahas pengertian harga saham, faktor yang mempengaruhinya, cara melihat, hingga analisis harga saham yang bisa kamu gunakan untuk menentukan strategi investasi terbaik.
Apa Itu Harga Saham?
Secara sederhana, harga saham adalah nilai yang diberikan pasar terhadap satu lembar saham suatu perusahaan. Harga ini didasarkan pada transaksi jual beli yang terjadi di bursa saham, di mana harga bisa naik atau turun tergantung permintaan dan penawaran.
Dalam dunia keuangan, ada beberapa istilah harga saham yang perlu kamu ketahui:
- Harga Saham Pasar → Harga saham yang berlaku saat ini berdasarkan transaksi di bursa.
- Harga Saham Nominal → Harga yang ditentukan saat perusahaan pertama kali menerbitkan sahamnya.
- Harga Saham Wajar → Perkiraan harga saham berdasarkan analisis fundamental perusahaan.
Pengertian Harga Saham Menurut Para Ahli
Secara umum, harga saham adalah nilai yang ditentukan berdasarkan transaksi jual beli di bursa efek. Namun, beberapa ahli memiliki definisi yang lebih spesifik:
1. Weston dan Copeland
Harga saham mencerminkan ekspektasi pasar terhadap pendapatan perusahaan di masa depan.
2. Tandelilin
Harga saham dipengaruhi oleh faktor fundamental perusahaan serta kondisi ekonomi makro.
3. Jogiyanto
Harga saham adalah nilai pasar saham yang terbentuk dari interaksi permintaan dan penawaran di bursa.
Faktor yang Mempengaruhi Harga Saham
Banyak faktor yang menentukan naik turunnya harga saham, di antaranya:
1. Kinerja Perusahaan
Perusahaan dengan pendapatan dan laba yang meningkat biasanya akan mengalami kenaikan harga saham. Sebaliknya, jika perusahaan mengalami kerugian, harga sahamnya bisa turun.
2. Kondisi Ekonomi Makro
Tingkat inflasi, suku bunga, kebijakan pemerintah, hingga kondisi ekonomi global sangat berpengaruh terhadap pergerakan harga saham.
3. Permintaan dan Penawaran di Pasar
Jika banyak investor membeli saham suatu perusahaan, harga sahamnya akan naik. Sebaliknya, jika banyak yang menjual, harganya akan turun.
4. Sentimen Pasar dan Berita
Berita baik atau buruk tentang perusahaan bisa mempengaruhi harga saham. Misalnya, laporan keuangan positif bisa membuat harga saham naik, sedangkan skandal keuangan bisa menyebabkan harga saham turun drastis.
5. Faktor Industri
Kondisi sektor industri tempat perusahaan beroperasi juga mempengaruhi harga saham. Misalnya, jika sektor properti sedang lesu, saham-saham properti bisa mengalami penurunan harga.
Cara Melihat Harga Saham
Untuk mengetahui harga saham suatu perusahaan, ada beberapa cara yang bisa kamu gunakan:
1. Situs Resmi Bursa Efek Indonesia (BEI)
Kamu bisa mengunjungi www.idx.co.id untuk melihat harga saham yang diperbarui setiap hari.
2. Aplikasi Trading Saham
Aplikasi seperti Reku menyediakan data harga saham secara real-time, lengkap dengan grafik pergerakan harga.
3. Google Finance atau Yahoo Finance
Kedua platform ini menyediakan informasi harga saham global yang mudah diakses oleh investor.
Cara Analisis Harga Saham
Menganalisis harga saham adalah langkah penting sebelum kamu membeli atau menjual saham. Berikut beberapa metode analisis yang bisa digunakan:
1. Analisis Fundamental
Metode ini menilai harga saham berdasarkan kinerja keuangan dan prospek bisnis perusahaan. Beberapa indikator yang bisa diperhatikan:
- Earnings per Share (EPS): Laba per lembar saham.
- Price to Earnings Ratio (P/E Ratio): Perbandingan harga saham dengan laba perusahaan.
- Debt to Equity Ratio (DER): Perbandingan antara utang dan modal perusahaan.
2. Analisis Teknikal
Metode ini menggunakan data historis harga saham untuk memprediksi tren harga di masa depan. Beberapa alat yang digunakan:
- Moving Average: Melihat tren harga saham dalam periode tertentu.
- Relative Strength Index (RSI): Mengukur momentum harga saham.
- Candlestick Chart: Mengidentifikasi pola harga saham berdasarkan grafik candlestick.
Contoh Harga Saham di Indonesia
Berikut beberapa contoh harga saham dari perusahaan besar di Indonesia:
Kode Saham | Perusahaan | Harga Saham (Rp) |
BBRI | Bank Rakyat Indonesia | 5.500 |
TLKM | Telkom Indonesia | 4.200 |
UNVR | Unilever Indonesia | 3.600 |
Harga saham ini terus berubah setiap hari tergantung kondisi pasar dan faktor-faktor yang telah disebutkan sebelumnya.
Secara sederhana, harga saham adalah nilai yang terus bergerak berdasarkan berbagai faktor seperti kinerja perusahaan, kondisi ekonomi, dan permintaan pasar. Dengan memahami cara melihat dan menganalisis harga saham, kamu bisa membuat keputusan investasi yang lebih cerdas.
Yuk Mulai Investasi di Saham AS Sekarang!
Sekarang kamu bisa beli saham AS dari perusahaan ternama seperti Tesla, McDonalds, Google, Apple, hingga Unilever di Reku. Download aplikasi Reku sekarang dan mulai berinvestasi di aset global!