Jika kamu tertarik untuk mengenal lebih dalam mengenai analisis teknikal dalam trading, pasti sudah tidak asing dengan istilah “pivot point.” Apa sebenarnya pivot point dan mengapa penting dalam analisis pasar finansial? Dalam artikel ini, kita akan membahas secara rinci tentang pengertian, penghitungan, cara membaca, dan manfaat pivot point dalam trading. Mari kita mulai!
Apa Itu Pivot Point?
Pivot point adalah level atau titik yang dihitung berdasarkan pergerakan harga sebelumnya, dan digunakan untuk membantu trader mengidentifikasi level support dan resistance yang potensial dalam pasar finansial. Dalam analisis teknikal, pivot point digunakan sebagai acuan untuk mengambil keputusan trading. Pivot point memberikan gambaran tentang level harga yang signifikan dan potensi perubahan tren dalam pasar.
Pivot point dapat dianggap sebagai pusat gravitasi pasar, di mana pasar cenderung bergerak ke arahnya. Ketika harga bergerak di atas pivot point, trader dapat menganggap itu sebagai sinyal bahwa harga akan terus naik. Sebaliknya, ketika harga bergerak di bawah pivot point, trader dapat menganggap itu sebagai sinyal bahwa harga akan turun.
Jenis-Jenis Pivot Point
Terdapat beberapa jenis pivot point yang umum digunakan oleh trader. Di antaranya adalah:
- Pivot Point Klasik
Pivot point klasik adalah metode pivot point yang paling umum digunakan. Rumus pivot point klasik telah dijelaskan sebelumnya. Dalam metode ini, pivot point dihitung berdasarkan rata-rata dari high, low, dan close dari periode sebelumnya. Selanjutnya, level support dan resistance dihitung berdasarkan pivot point tersebut.
- Woodie’s Pivot Point
Woodie’s pivot point adalah metode pivot point yang diperkenalkan oleh trader bernama Tom Wood. Rumusnya sedikit berbeda dengan pivot point klasik, yaitu:
Pivot Point (PP) = (High + Low + (2 x Close)) / 4
Support 1 (S1) = (2 x PP) – High
Resistance 1 (R1) = (2 x PP) – Low
Support 2 (S2) = PP – High + Low
Resistance 2 (R2) = PP + High – Low
Support 3 (S3) = Low – 2 x (PP – High)
Resistance 3 (R3) = High + 2 x (PP – Low)
Rumus tersebut menggunakan faktor 2 kali close untuk memberikan bobot lebih kepada harga penutupan dalam perhitungan pivot point. Hal ini berguna dalam mengidentifikasi level support dan resistance yang lebih potensial.
Strategi Perdagangan Menggunakan Pivot Point
Pivot point dapat digunakan sebagai dasar untuk mengembangkan berbagai strategi perdagangan. Berikut adalah beberapa strategi perdagangan yang umum digunakan dengan pivot point:
- Support dan Resistance
Strategi ini menggunakan level support dan resistance yang dihasilkan dari pivot point untuk menempatkan order beli atau jual. Jika harga berada di dekat level support, kamu dapat mencoba untuk membuka posisi beli dengan stop loss yang ditempatkan di bawah level support. Sebaliknya, jika harga berada di dekat level resistance, kamu dapat mencoba untuk membuka posisi jual dengan stop loss yang ditempatkan di atas level resistance.
- Breakout
Strategi breakout menggunakan breakout dari level support atau resistance sebagai sinyal untuk masuk ke pasar. Jika harga berhasil menembus level resistance, kamu dapat mencoba untuk membuka posisi beli. Sebaliknya, jika harga berhasil menembus level support, kamu dapat mencoba untuk membuka posisi jual.
- Bounce Trading
Strategi bounce trading mengandalkan pantulan harga dari level support atau resistance yang dihasilkan dari pivot point. Jika harga mendekati level support, kamu dapat mencoba untuk membuka posisi beli dengan harapan harga akan memantul kembali naik. Sebaliknya, jika harga mendekati level resistance, kamu dapat mencoba untuk membuka posisi jual dengan harapan harga akan memantul kembali turun.
Strategi-strategi di atas dapat disesuaikan dengan gaya dan preferensi trading masing-masing individu. Penting untuk diingat bahwa tidak ada strategi perdagangan yang 100% akurat, dan selalu gunakan manajemen risiko yang baik dalam setiap transaksi.
Manfaat Pivot Point dalam Trading
Pivot point memiliki berbagai manfaat dalam trading. Berikut adalah beberapa manfaat penting yang bisa kamu dapatkan dengan menggunakan pivot point:
- Menentukan level support dan resistance yang kuat
Pivot point membantu kamu untuk mengidentifikasi level support dan resistance yang signifikan dalam pasar. Level-level ini dapat digunakan sebagai acuan untuk menempatkan order stop loss dan target profit.
- Membantu mengidentifikasi arah tren pasar
Dengan membaca pivot point, kamu dapat mendapatkan gambaran tentang arah tren pasar. Jika harga berada di atas pivot point, itu dapat dianggap sebagai sinyal bullish. Sebaliknya, jika harga berada di bawah pivot point, itu dapat dianggap sebagai sinyal bearish.
- Memberikan sinyal pantulan atau break dari level-level harga
Breakout atau pantulan harga dari level support dan resistance yang dihasilkan oleh pivot point dapat memberikan sinyal penting mengenai arah pasar. Sinyal-sinyal ini dapat digunakan untuk masuk atau keluar dari pasar.
- Memperbaiki keputusan trading
Dengan menggunakan informasi dari pivot point, kamu dapat membuat keputusan trading yang lebih informasional dan terukur. Hal ini dapat membantu meningkatkan peluang kesuksesan dalam trading.
Sebagai seorang trader, penting untuk menggunakan pivot point sebagai salah satu alat analisis teknikal yang membantu dalam mengambil keputusan trading yang lebih baik.
Dengan menggunakan pivot point, trader dapat membuat keputusan trading yang lebih informasional dan terukur. Pivot point dapat membantu mengidentifikasi arah tren, level support dan resistance, serta memberikan sinyal penting mengenai pergerakan harga.
Dengan memahami dan menguasai penggunaan pivot point, kamu dapat meningkatkan keterampilan dan keahlian dalam trading. Selalu ingat untuk melakukan uji coba dan menguji strategi pada akun demo terlebih dahulu sebelum menerapkannya dalam trading dengan uang sungguhan.