Menulis nominal uang dalam rupiah sering terlihat mudah, tapi masih banyak yang belum paham aturan bakunya. Dengan menerapkan penulisan Rp yang benar, kamu bisa memastikan tulisanmu tidak menimbulkan kebingungan, terutama dalam dokumen resmi, laporan keuangan, atau konten bisnis. Artikel ini akan membawa kamu memahami aturan dasar penulisan rupiah, mulai dari simbol hingga cara menuliskan angka dengan benar.

1. Simbol Mata Uang Rupiah

Aturan pertama dalam penulisan Rp yang benar adalah penggunaan simbol mata uang. Simbol rupiah hanya boleh ditulis sebagai “Rp” — huruf R kapital dan huruf p kecil — tanpa titik di belakangnya.
Contohnya:

• Benar: Rp100.000
• Salah: RP100.000, rp100.000, Rp.100.000

Simbol ini diletakkan sebelum nominal dan tidak diberi spasi antara “Rp” dengan angka. Kombinasi ini membuat penulisan jadi ringkas dan sesuai kaidah resmi.

2. Pemisahan Angka Ribuan, Jutaan, dan Seterusnya

Kedua, dalam penulisan Rp yang benar, penggunaan pemisah ribuan sangat penting. Di Indonesia, angka ribuan, jutaan, hingga miliar dipisahkan dengan tanda titik (.) — bukan koma. Contoh penulisan yang tepat:

• Rp1.000
• Rp10.000
• Rp1.000.000
• Rp50.000.000

Hindari penulisan seperti “Rp1,000” atau “Rp1000000” karena tidak sesuai kaidah. Selain itu, angka desimal jika ada, dipisahkan dengan koma.

3. Spasi antara Simbol dan Nominal

Masih banyak yang salah dalam penulisan Rp yang benar dengan memberi spasi antara simbol mata uang dan angka. Padahal, ketentuan resmi menetapkan tidak ada spasi antara “Rp” dan angka.
Contoh:

• Benar: Rp50.000
• Salah: Rp 50.000

Mengikuti aturan ini membuat penulisan menjadi lebih ringkas dan profesional.

4. Penulisan Pecahan dan Satuan Sen

Ketika menggunakan pecahan atau satuan sen, penulisan Rp yang benar harus mengikuti format angka yang tepat. Untuk desimal, gunakan koma sebagai pemisah. Contoh: Rp10.000,25 berarti sepuluh ribu rupiah dua puluh lima sen.
Hindari penggunaan tanda “,-” atau angka nol yang berlebihan karena tidak sesuai dengan PUEBI.

5. Penulisan Rupiah dengan Kata (Huruf)

Selain angka, ada kalanya nominal kebutuhan dituliskan dengan huruf. Dalam pendekatan ini, cukup tulis dalam bentuk: “lima puluh ribu rupiah”, bukan “Rp50.000” atau “lima puluh ribu Rp”. Contoh dalam dokumen: “Perusahaan membayar sebesar seratus lima puluh juta rupiah.”

6. Contoh Kesalahan yang Sering Terjadi

Agar tahu praktiknya, berikut beberapa kesalahan umum dalam penulisan Rp yang benar:

• Rp.100.000 → Salah karena ada titik setelah simbol.
• Rp 10.000 → Salah karena ada spasi antara simbol dan angka.
• Rp100,000 → Salah karena penggunaan koma sebagai pemisah ribuan.
• Rp1.000.000,- → Kurang tepat karena tanda “,-” tidak disarankan.

Dengan memahami contoh-contoh ini, kamu bisa lebih berhati-hari saat menulis nominal rupiah.

7. Pentingnya Menulis Rupiah dengan Benar

Mengapa penulisan Rp yang benar itu penting? Berikut beberapa alasan:

• Keakuratan data: Kesalahan angka bisa mengubah arti nilai.
• Profesionalisme tulisan: Dalam laporan, dokumen bisnis, atau akademik, penulisan yang salah bisa mencerminkan kurangnya perhatian pada detail.
• Menghindari salah interpretasi: Misalnya, “Rp1.000.000” jelas satu juta rupiah, sedangkan “Rp1000000” bisa membuat pembaca harus menghitung ulang.

Menulis nominal rupiah mungkin terlihat sepele, tapi penulisan Rp yang benar adalah bagian penting agar komunikasi tertulismu lebih jelas, profesional, dan sesuai kaidah. Mulai dari simbol “Rp”, pemisahan ribuan dengan titik, hingga tidak memberi spasi antara simbol dan angka, semuanya perlu diperhatikan. Dengan memahami aturan ini, kamu bisa menulis nominal rupiah dengan penuh percaya diri di dokumen resmi, laporan bisnis, maupun artikel sehari-hari.

Aplikasi Crypto Indonesia untuk Staking dan Trading

Gabung bersama jutaan pengguna lain di Reku, aplikasi crypto Indonesia yang menawarkan fitur staking crypto dan trading yang aman. Download aplikasi Reku sekarang dan mulai berinvestasi!