MarketTrade
Products
Wallet
Learning Hub
Unduh Aplikasi Reku
google-icon

Reku Kampus

Blog
Teori
Tutorial
Kamus Kripto
Harga Bitcoin Makin Meroket, Ternyata Ini Penyebabnya
Blog
Bagikan!

Harga Bitcoin Makin Meroket, Ternyata Ini Penyebabnya

02 December 2021
4 menit membaca
Harga Bitcoin Makin Meroket, Ternyata Ini Penyebabnya

Harga Bitcoin makin tak terbendung. Meski sempat memperlihatkan gejala penurunan, kini mulai terbang lagi.

Tentu saja hal ini membuat pemilik aset kripto makin bersorak-sorai. Fenomena “bulan madu” ini tak hanya untuk pemegang Bitcoin saja, namun juga Ethereum dan Ripple. Ketiganya menunjukkan tren yang makin positif dan bakal membuat siapa pun yang memiliki currency ini tersenyum lepas menikmati kebahagiaan.

Kondisi ini bukan tidak ada sebabnya. Walaupun kita tahu kalau aset kripto sendiri terkenal sebagai investasi yang tak terpengaruh kondisi global dan bisa mempertahankan nilainya saat sedang ada gejolak pasar, tapi beberapa kondisi ini menjadi faktor peningkatan nilai Bitcoin dari waktu ke waktu. 

Lonjakan harga Bitcoin karena figur publik

Meroketnya harga Bitcoin juga tak lepas dari pengaruh para figur publik. Salah satunya Elon Musk yang kerap jadi panutan. Meski akhirnya tidak jadi, Tesla menjadi salah satu penyumbang isu yang membuat harga Bitcoin terdongkrak hebat. Dengan nilai keuntungan yang menggiurkan, tak sedikit pula influencer dan public figure yang terang-terangan mengajak masyarakat berinvestasi di aset kripto.

Bila seorang idola masyarakat mengabarkan bahwa dirinya berinvestasi di Bitcoin, besar kemungkinan para pengagumnya juga mengikuti langkahnya. Salah satunya adalah pendiri Twitter yang pernah ngaku rutin beli Bitcoin setiap minggu.

Permintaan dan persediaan berpengaruh pada harga Bitcoin

Sumber gambar

Namun tak baik juga menyalahkan Tesla sebagai oknum yang bikin harga Bitcoin meroket tajam. Kenyataannya, makin banyak orang memandang aset kripto ini sebagai investasi yang punya prospek cerah, terutama bila bicara tentang keuntungan. Dengan permintaan yang semakin banyak, jangan heran dengan bila Bitcoin terus mencetak rekor baru.

Banyak negara membuka tangan terhadap Bitcoin

Dengan banyaknya pelaku di sektor cryptocurrency, mau tak mau pemerintah pun juga harus satu payung dengan mereka. Alih-alih menolak, kenapa tidak menjadikan Bitcoin sebagai teman? Itulah yang kini menjadi fokus banyak negara seperti Amerika, Kanada, dan Australia, yang memberi wadah bagi Bitcoin untuk berkembang. 

Persaingan di antara cryptocurrency

Yang harus jadi catatan adalah bahwa saat ini Bitcoin tidak sendirian di sektor cryptocurrency. Semakin banyak developer baru yang membangun aset digital mereka usai Bitcoin berhasil menunjukkan tajinya di pasar kripto. Tak perlu melihat sebagai sisi buruk karena faktanya hal ini akan semakin menyehatkan persaingan di pasar kripto.

Harga Bitcoin dan aset kripto dalam pemberitaan media

Mungkin sudah saatnya menyamakan Bitcoin dengan aset investasi lain, seperti saham dan valuta asing. Karena popularitas aset kripto ini menjadi daya tarik tersendiri bagi media. Kini Bitcoin juga punya porsi berita yang cukup banyak dan setiap isu selalu berpengaruh pada pergerakan levelnya.

Perkembangan ekosistem aset kripto mempengaruhi harga Bitcoin

Banyak pakar keuangan yang menilai bahwa perkembangan ekosistem Bitcoin memberi andil terhadap kenaikan aset kripto saat ini. Makin banyak perusahaan yang menerima pembayaran atau transaksi Bitcoin dan sejenisnya. Misalnya saja PayPal Inc yang akhir tahun lalu memberikan fitur jual-beli kripto, sekaligus menerima transaksi memakai cryptocurrency.

Biaya produksi Bitcoin

Seperti sebuah komoditi, ternyata Bitcoin juga punya biaya produksi, lho. Untuk mendapatkan Bitcoin, seseorang harus melakukan “penambangan” virtual. Penambangan ini memerlukan sumber daya, yaitu listrik, komputer, dan berbagai “alat tambang” Bitcoin lainnya.

Kenyataannya, Bitcoin itu tidak gratis. Butuh biaya untuk mendapatkannya. Nah, biaya-biaya itulah yang nantinya menjadi penentu harga pasaran Bitcoin.

Sifat manusia juga memberi pengaruh pada harga Bitcoin

Dengan sifat dasarnya, manusia memiliki rasa takut rugi dan cenderung suka dengan keuntungan. Andaikan harga Bitcoin semakin naik, maka keinginan untuk membeli akan semakin tinggi. Banyaknya permintaan bakal makin melambungkan reputasi dan harga mahal Bitcoin.

Namun perlu kita pahami. Ketika Bitcoin berada di level tertinggi, akan banyak orang yang melepasnya di pasaran. Semakin banyak penjual, tentunya membuat tren aset kripto dan harga Bitcoin menurun. Dengan memahami dan mempelajari konsep berinvestasi, kedua kondisi tersebut bisa kita sikapi dengan tenang. 

Sembilan faktor di atas memberikan pengaruh besar pada pergerakan harga Bitcoin di pasaran. Ternyata, penyebab naik dan turunnya uang digital ini tak lain adalah masyarakat. Jadi, setiap pemilik harus punya kejelian dan insting dalam membuat keputusan dalam membeli, atau menjual cryptocurrency.

Cara mudah daftar Rekeningku

Mulai pengalaman bertransaksi akun kripto Bitcoin atau yang lainnya dengan aman dan nyaman di Rekeningku. Daftar dengan mudah melalui dua cara ini:

Melalui Website

  1. Klik tombol REGISTER pada halaman web Rekeningku.com
  2. Isi data sesuai identitas (KTP, SIM, Paspor), serta email dan password yang akan kamu pakai untuk mengakses akun Rekeningku.com
  3. Tandai centang/check pada “I agree with the terms and condition.”
  4. Klik “Buat Akun” dan cek email karena Rekeningku.com akan mengirim aktivasi melalui email yang tadi sudah kita daftarkan.
  5. Cek aktivasi di email dari Rekeningku.com dan pilih “Aktivasi Akun”. Bila kamu tidak menemukan notifikasi ini di email, coba cek ke bagian Spam ya.

Melalui Mobile App

  1. Download aplikasi Rekeningku
  2. Buka halaman Settings, lalu pilih “Login or Register” lalu “Register”
  3. Isi identitas diri dan data yang diminta.
  4. Centang “Saya menyetujui syarat dan ketentuan”
  5. Klik “Buat Akun” dan cek email karena Rekeningku.com akan mengirim aktivasi melalui email yang tadi sudah kita daftarkan.
  6. Cek aktivasi di email dari Rekeningku.com dan pilih “Aktivasi Akun”. Bila kamu tidak menemukan notifikasi ini di email, coba cek ke bagian Spam ya.