MarketTrade
Products
Wallet
Learning Hub
Unduh Aplikasi Reku
google-icon

Reku Kampus

Blog
Teori
Tutorial
Kamus Kripto
Perbandingan Antara Cardano dan Ethereum
Teori
Bagikan!

Perbandingan Antara Cardano dan Ethereum

25 March 2024
3 menit membaca
Perbandingan Antara Cardano dan Ethereum

Dalam dunia crypto, Cardano dan Ethereum telah menjadi dua proyek blockchain terkemuka yang menarik perhatian banyak investor dan pengembang. Kedua proyek ini memiliki tujuan yang ambisius dan teknologi yang inovatif, tetapi mereka memiliki perbedaan yang signifikan dalam pendekatan dan arsitektur mereka. Mari kita jelajahi lebih dalam perbandingan antara Cardano dan Ethereum.

 

Cardano

Cardano didirikan oleh Charles Hoskinson, seorang tokoh penting dalam industri kripto yang juga terlibat dalam pendirian Ethereum. Charles Hoskinson bersama timnya di perusahaan IOHK (Input Output Hong Kong) meluncurkan Cardano pada tahun 2017. Misi mereka adalah mengembangkan blockchain yang sepenuhnya terdesentralisasi dan dapat memberikan solusi nyata untuk skala besar.

Cardano menggunakan pendekatan yang berbeda dalam pengembangan blockchain, dengan fokus pada penelitian ilmiah, peer review, dan standar matematika yang ketat. Aset kriptonya yang disebut ADA juga digunakan untuk transaksi di platform Cardano.

 

Ethereum

Ethereum, di sisi lain, didirikan oleh Vitalik Buterin pada tahun 2013. Vitalik, seorang pembangun dan peneliti muda, berusaha menciptakan suatu platform blockchain yang lebih fleksibel dan dapat menjalankan kontrak pintar atau smart contract. Ethereum Foundation didirikan untuk mengawasi pengembangan dan adopsi Ethereum.

Ethereum adalah platform blockchain yang dirancang untuk mendukung kontrak pintar (smart contracts) dan pengembangan aplikasi terdesentralisasi (dApps). Ethereum menggunakan bahasa pemrograman yang disebut Solidity untuk menulis smart contracts, dan Ethereum memiliki kripto internalnya sendiri yang disebut Ether (ETH).

 

Arsitektur dan Desain

  1. Cardano

Cardano menggunakan metode validasi Proof-of-Stake yang disebut Ouroboros. Ini memungkinkan para pemegang token atau kamu yang memiliki token Cardano (ADA) untuk berpartisipasi dalam pemungutan suara untuk mengkonfirmasi transaksi dan menjaga keamanan jaringan. Cardano dirancang sebagai blockchain berlapis, yang memungkinkan berbagai jenis aplikasi dan kontrak cerdas untuk beroperasi di dalamnya. Selain itu, Cardano menggunakan sistem pembagian peran yang membagi jaringan menjadi beberapa komponen untuk meningkatkan keamanan dan skalabilitas.

  1. Ethereum

Sementara Cardano menggunakan Proof-of-Stake, Ethereum saat ini masih menggunakan Proof-of-Work yang disebut Ethash. Namun, Ethereum berencana untuk melakukan transisi ke Proof-of-Stake dengan reformasi yang disebut Ethereum 2.0. Ethereum menggunakan model blockchain tunggal, artinya semua transaksi dieksekusi dan dicatat di satu rantai blok. Ini membuka peluang bagi developer untuk membuat aplikasi terdesentralisasi dan kontrak cerdas yang berjalan pada jaringan Ethereum.

 

Keunggulan Cardano

  1. Pendekatan Ilmiah yang Ketat: Cardano didasarkan pada riset dan pendekatan ilmiah yang ketat, dengan fokus pada peer review dan pengembangan berbasis bukti matematika. Hal ini memberikan kepercayaan pada keamanan dan stabilitas protokolnya.
  2. Konsensus Proof of Stake (PoS): Cardano menggunakan konsensus PoS dari awal, mengurangi konsumsi energi yang tinggi yang terkait dengan PoW. Ini membuatnya lebih ramah lingkungan dan hemat biaya.
  3. Skalabilitas yang Ditingkatkan: Tim pengembang Cardano telah mengusulkan solusi untuk meningkatkan skalabilitas jaringan, seperti konsep sharding dan layering, yang diharapkan meningkatkan throughput dan kinerja.
  4. Kemampuan untuk Menciptakan Aset Digital: Cardano memungkinkan pengguna untuk membuat aset digital mereka sendiri dan meluncurkannya di atas platformnya, memungkinkan kemungkinan adopsi yang lebih luas di berbagai industri.

 

Keunggulan Ethereum

  1. Ekosistem yang Kuat: Ethereum memiliki ekosistem yang sangat kuat dan aktif, dengan ribuan dApps, token, dan proyek DeFi yang berjalan di atas platformnya. Ini membuatnya menjadi pilihan utama bagi banyak pengembang dan investor.
  2. Inovasi yang Cepat: Ethereum terus melakukan inovasi dan upgrade, seperti transisi ke Ethereum 2.0, yang diharapkan meningkatkan kinerja dan skalabilitas jaringan.
  3. Pertama dalam Ruang DeFi: Ethereum telah menjadi platform pilihan untuk proyek-proyek DeFi, memungkinkan peluncuran token baru dan pengembangan aplikasi keuangan terdesentralisasi.

 

Pertumbuhan dan Keterimaan Pasar

Cardano telah mendapatkan popularitas yang signifikan sejak diluncurkan. Kamu dapat membeli dan menjual token Cardano (ADA) di Reku. Keputusan Cardano untuk mengejar pendekatan yang kuat terhadap riset dan keamanan juga telah mempengaruhi percepatan adopsi di dunia kripto. Di sisi lain, Ethereum tetap menjadi salah satu platform blockchain terbesar dan paling terkenal. Banyak perusahaan dan pengembang mengandalkan Ethereum untuk membangun kontrak cerdas dan aplikasi terdesentralisasi. Ini berarti ada banyak peluang dan pasar yang tersedia untuk kamu yang ingin terlibat dalam ekosistem Ethereum.

Secara keseluruhan, baik Cardano maupun Ethereum menawarkan fitur dan potensi yang menarik bagi pengguna dan pengembang. Jadi, mana yang lebih baik untuk kamu? Jawabannya tergantung pada kebutuhan dan preferensimu. Jika kamu peduli dengan keamanan dan validasi Proof-of-Stake yang efisien, Cardano dapat menjadi pilihan yang baik. Namun, jika kamu tertarik untuk membangun aplikasi dan smart contract yang berjalan di blockchain yang sudah diakui dan digunakan secara luas, Ethereum mungkin lebih cocok untukmu.