MarketTrade
Products
Wallet
Learning Hub
Unduh Aplikasi Reku
google-icon

Reku Kampus

Blog
Teori
Tutorial
Kamus Kripto
Perbedaan Ethereum dan Ethereum Classic, Mirip Tapi Berbeda
Teori
Bagikan!

Perbedaan Ethereum dan Ethereum Classic, Mirip Tapi Berbeda

04 June 2024
3 menit membaca
Perbedaan Ethereum dan Ethereum Classic, Mirip Tapi Berbeda

Sejak munculnya teknologi blockchain, aset kripto menjadi fenomena yang tak terbendung. Dengan lebih dari seribu aset kripto yang beredar di pasar saat ini, Ethereum dan Ethereum Classic mungkin sudah tak asing lagi bagi kamu. Keduanya adalah blockchain yang mirip satu sama lain dengan beberapa perbedaan yang cukup mencolok. Pada artikel ini, kita akan membahas secara mendalam perbedaan antara Ethereum dan Ethereum Classic.

Apa itu Ethereum?

Ethereum adalah platform blockchain terdesentralisasi yang memungkinkan pembuatan dan pelaksanaan aplikasi terdesentralisasi atau “smart contracts” secara aman. Ether (ETH) adalah aset kripto yang digunakan dalam ekosistem Ethereum dan juga dapat digunakan sebagai alat pembayaran. Ethereum mendapat popularitas atas inovasinya dalam memperkenalkan konsep smart contract yang memungkinkan pengguna untuk membuat aplikasi yang berjalan tanpa adanya downtime, penipuan, atau campur tangan pihak ketiga.

Berikut ini adalah beberapa poin penting yang perlu kamu ketahui tentang Ethereum:

  • Ethereum dikembangkan oleh Vitalik Buterin dan diluncurkan pada tahun 2015.
  • Ethereum menggunakan algoritma konsensus Proof of Stake (PoS) yang akan berganti menjadi Ethereum 2.0.
  • Ethereum memungkinkan pengembang untuk membuat dan menjalankan kontrak pintar yang kompleks di dalamnya.
  • Ethereum memiliki platform yang populer untuk token non-fungible (NFT) seperti CryptoKitties dan Decentraland.
  • Ethereum terus berinovasi dan melakukan upgrade sebagai respons terhadap perubahan pasar dan kebutuhan penggunanya.

Apa itu Ethereum Classic?

Sebagai salah satu perbedaan utama antara Ethereum dan Ethereum Classic, Ethereum Classic (ETC) merupakan fork atau cabang dari Ethereum yang berasal dari kontroversi di tahun 2016. Fork terjadi setelah serangan hacker yang melanggar keamanan DAO (Decentralized Autonomous Organization), yaitu organisasi yang berjalan di atas blockchain Ethereum. Untuk memperbaiki kejadian tersebut, mayoritas pengguna dan pengembang Ethereum memilih mengembalikan dana yang dicuri dengan melakukan hard fork.

Namun, sekelompok pengguna yang tidak setuju dengan tindakan tersebut memilih untuk melanjutkan blockchain yang asli dan tidak mengubah sejarah transaksinya. Hasilnya adalah Ethereum Classic, sebuah blockchain yang tetap mempertahankan transaksi yang terjadi sebelum fork terjadi.

Ini adalah beberapa poin penting yang harus kamu ketahui tentang Ethereum Classic:

  • Ethereum Classic memiliki tujuan untuk mempertahankan prinsip-prinsip desentralisasi yang mendasari blockchain, termasuk immutability atau ketahanan terhadap perubahan.
  • Ethereum Classic tetap menggunakan algoritma konsensus Proof of Work (PoW) yang digunakan di Ethereum sebelum upgrade menjadi PoS.
  • Ethereum Classic memiliki komunitas yang kuat yang memperjuangkan nilai-nilai blockchain yang terdesentralisasi dan tanpa campur tangan pihak ketiga.
  • Ethereum Classic juga memungkinkan pembuatan dan pelaksanaan smart contract seperti di Ethereum.
  • Ethereum Classic tetap melanjutkan pengembangan dan keberlanjutan proyeknya melalui upaya kolaboratif dari komunitasnya.

Perbedaan Utama Antara Ethereum dan Ethereum Classic

1. Asal Usul

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Ethereum dan Ethereum Classic memiliki asal usul yang berbeda. Ethereum adalah blockchain asli yang terus berkembang, sementara Ethereum Classic adalah fork dari Ethereum yang mempertahankan blockchain aslinya.

2. Pendekatan Terhadap Kejadian DAO Hack

Pada tahun 2016, serangan hacker terjadi pada DAO di Ethereum, menyebabkan kehilangan dana yang signifikan. Ethereum memutuskan untuk melakukan hard fork dan mengubah sejarah transaksi untuk mengembalikan dana yang dicuri, sementara Ethereum Classic memilih untuk mempertahankan transaksi yang terjadi sebelum fork, menganggapnya sebagai bagian yang tak terpisahkan dari ketahanan dan kepercayaan blockchain.

3. Algoritma Konsensus

Ethereum saat ini bermigrasi dari algoritma konsensus Proof of Work (PoW) menjadi Proof of Stake (PoS) dalam upgrade Ethereum 2.0. Sedangkan Ethereum Classic tetap menggunakan PoW sebagai salah satu ciri utamanya.

4. Reaksi Terhadap Perubahan

Ethereum terus berinovasi dan melakukan upgrade berulang kali untuk menjaga keberlanjutan dan memenuhi kebutuhan pengguna dan pasar. Ethereum Classic, di sisi lain, cenderung mempertahankan metode dan prinsip yang telah ditetapkan sejak awal.

5. Kapitalisasi Pasar dan Harga

Selama bertahun-tahun, Ethereum telah menjadi salah satu aset kripto terbesar dan paling populer dengan kapitalisasi pasar yang tinggi. Ethereum Classic, meskipun memiliki komunitas yang kuat, masih jauh di bawah Ethereum dalam hal kapitalisasi pasar dan harga.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, Ethereum dan Ethereum Classic adalah dua blockchain yang memiliki perbedaan dasar dalam asal usul, pendekatan terhadap kejadian DAO hack, algoritma konsensus, reaksi terhadap perubahan, dan kapitalisasi pasar. Walaupun demikian, keduanya masih memiliki komunitas aktif dan memiliki manfaat masing-masing bagi pengguna dan pengembang. Sebagai investor atau pengguna, penting untuk memahami perbedaan antara Ethereum dan Ethereum Classic untuk membuat keputusan yang tepat dalam berpartisipasi di dalam ekosistem aset kripto yang dinamis ini.