MarketTrade
Products
Wallet
Learning Hub
Unduh Aplikasi Reku
google-icon

Reku Kampus

Blog
Teori
Tutorial
Kamus Kripto
Portofolio Investasi: Kenapa Kamu Harus Memilikinya?
Teori
Bagikan!

Portofolio Investasi: Kenapa Kamu Harus Memilikinya?

26 December 2023
4 menit membaca
Portofolio Investasi: Kenapa Kamu Harus Memilikinya?

Investasi adalah langkah penting untuk membangun kekayaan dan mencapai tujuan keuangan di masa depan. Namun, seringkali menjadi tantangan untuk mengetahui di mana harus mengalokasikan uang yang kita miliki. Nah, itulah mengapa portofolio investasi menjadi penting. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang portofolio investasi, mulai dari jenis-jenisnya, langkah-langkah untuk memiliki sebuah portofolio, keuntungan dan risiko yang mungkin kamu temui, serta kesimpulan penting yang harus kamu ingat.

 

Jenis-jenis Portofolio Investasi

  • Portofolio Saham

Portofolio saham merupakan salah satu jenis portofolio investasi yang paling populer. Dalam investasi saham, kamu membeli sejumlah saham perusahaan dan menjadi pemilik sebagian kecil dari perusahaan tersebut. 

Investasi saham bisa sangat menguntungkan jika kamu melakukan riset yang cermat dan memiliki toleransi risiko yang cukup. Namun, sebaiknya kamu juga siap dengan kemungkinan risiko yang mungkin kamu temui.

  • Portofolio Obligasi

Jika kamu ingin investasi yang lebih stabil, obligasi bisa menjadi pilihan yang baik. Obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah dan dijual kepada investor. 

Investasi obligasi cenderung memberikan pendapatan yang lebih stabil dibandingkan dengan saham. Namun, kamu harus mempertimbangkan risiko gagal bayar yang mungkin timbul.

  • Portofolio Reksa Dana

Satu lagi pilihan investasi yang populer adalah reksa dana. Reksa dana merupakan investasi kolektif yang dikelola oleh manajer investasi profesional. Berikut adalah beberapa hal yang perlu kamu ketahui tentang investasi reksa dana:

Investasi reksa dana cocok untuk kamu yang tidak memiliki pengalaman dan waktu yang cukup untuk melakukan riset saham secara mandiri. Namun, perlu diingat bahwa nilai investasi reksa dana dapat berfluktuasi tergantung pada performa pasar.

  • Portofolio Crypto

Portofolio investasi kripto mengacu pada kumpulan aset kripto yang dimiliki oleh seorang investor. Sebagian besar investor kripto membangun portofolio mereka dengan berbagai aset digital untuk mencapai tujuan keuangan tertentu, seperti pertumbuhan modal, penghasilan pasif, atau diversifikasi risiko.

Sebagaimana pada investasi tradisional, diversifikasi adalah prinsip kunci dalam membangun portofolio kripto. Dengan memiliki berbagai jenis aset, seperti Bitcoin, Ethereum, dan altcoin lainnya, investor dapat mengurangi risiko yang terkait dengan volatilitas pasar kripto.

 

Langkah-langkah Memiliki Portofolio Investasi

  • Menentukan Tujuan Investasi

Sebelum kamu memulai investasi, sangat penting untuk menentukan tujuan keuanganmu terlebih dahulu. Apakah tujuanmu adalah untuk membeli rumah, pensiun, pendidikan anak, atau tujuan jangka panjang lainnya? Dengan mengetahui tujuan investasi, kamu bisa lebih fokus dan membuat rencana keuangan yang sesuai.

  • Menentukan Profil Risiko

Setiap orang memiliki tingkat toleransi risiko yang berbeda. Beberapa orang lebih nyaman dengan investasi yang bisa memberikan keuntungan tinggi, meskipun harus menghadapi volatilitas pasar yang tinggi. Sedangkan orang lain lebih memilih investasi yang stabil meski dengan tingkat keuntungan yang lebih rendah. Kenali profil risikomu, termasuk usia, pendapatan, dan kepribadian investasi yang kamu miliki.

  • Diversifikasi Portofolio

Diversifikasi adalah kunci utama dalam mengelola risiko investasi. Jangan mengalokasikan semua uangmu pada satu jenis investasi saja. Sebaliknya, cobalah untuk membagi investasimu ke berbagai jenis aset, seperti saham, obligasi, reksa dana, atau properti. Dengan cara ini, jika satu aset mengalami penurunan nilai, kamu masih memiliki aset lain yang dapat melindungi portofolio investasi.

  • Monitoring dan Penyesuaian

Segera setelah kamu membangun portofolio investasi, langkah selanjutnya adalah memantau kinerjanya secara teratur. Tentukan frekuensi monitoring yang sesuai, apakah setiap bulan, setiap trimester, atau setiap tahun. Ketika kamu melihat perubahan yang signifikan, seperti performa yang buruk atau guncangan pasar, kamu perlu melakukan penyesuaian pada portofolio investasimu. Tetapi ingatlah bahwa pengambilan keputusan berdasarkan emosi adalah sesuatu yang harus dihindari. Lakukan analisis yang objektif dan pertimbangkan nasehat dari ahli keuangan jika perlu.

 

Keuntungan Portofolio Investasi

Portofolio investasi dapat memberikan sejumlah manfaat menarik bagi para investor. Berikut adalah beberapa keuntungan yang mungkin kamu dapatkan:

  • Pertumbuhan Nilai Investasi

Portofolio investasi yang baik dapat memberikan pertumbuhan nilai investasi secara signifikan dalam jangka panjang. Dengan investasi yang dikelola dengan baik dan penempatan yang tepat dalam berbagai jenis aset, kamu dapat melihat nilai portofoliomu terus bertambah seiring waktu.

  • Diversifikasi Risiko

Diversifikasi aset dalam portofolio investasi dapat membantu melindungi kamu dari risiko yang berhubungan dengan satu jenis investasi saja. Jika satu jenis aset mengalami penurunan nilai, kamu masih memiliki aset lain yang mungkin mengalami kinerja yang lebih baik, sehingga risiko secara keseluruhan lebih terdiversifikasi.

  • Pendapatan Pasif

Beberapa jenis investasi, seperti properti atau obligasi, dapat memberikan pendapatan pasif yang stabil. Pendapatan ini dapat meningkatkan cash flow kamu atau digunakan ulang untuk berinvestasi lebih lanjut.

  • Perlindungan dari Inflasi

Inflasi dapat mengurangi daya beli uangmu seiring waktu. Investasi, terutama yang terkait dengan aset nyata seperti properti, biasanya dapat memberikan perlindungan terhadap inflasi. Nilai aset tersebut cenderung meningkat seiring dengan inflasi, menjaga kekuatan beli investasimu dalam jangka panjang.

 

Risiko Portofolio Investasi

Walaupun portofolio investasi dapat memberikan keuntungan yang menjanjikan, kamu juga perlu mengetahui tentang risiko yang mungkin kamu temui. Beberapa risiko umum yang perlu kamu perhatikan antara lain:

  • Risiko Pasar

Perubahan kondisi pasar yang luas, seperti gejolak ekonomi, krisis keuangan global, atau penurunan nilai tukar, dapat berdampak negatif pada nilai portofolio investasimu. Risiko pasar adalah risiko yang tidak dapat dihindari sepenuhnya oleh investor, tetapi bisa diminimalisir dengan diversifikasi yang baik.

  • Risiko Saham

Pada investasi saham, kamu harus siap menghadapi fluktuasi harga yang signifikan dan volatilitas pasar yang tinggi. Nilai saham perusahaan bisa naik dan turun secara dramatis dalam waktu singkat berdasarkan berbagai faktor eksternal dan internal yang mempengaruhi perusahaan tersebut.

  • Risiko Kredit

Investasi dalam obligasi atau instrumen utang lainnya memiliki risiko kredit. Risiko kredit terjadi ketika perusahaan atau pemerintah yang menerbitkan obligasi gagal membayar bunga atau pokok utangnya sesuai dengan kesepakatan yang dijanjikan.

  • Risiko Volatilitas

Dalam investasi crypto, pasar kripto dikenal karena volatilitas harga yang tinggi. Nilai aset kripto bisa mengalami fluktuasi besar dalam waktu singkat, yang dapat menyebabkan keuntungan besar tetapi juga kerugian yang signifikan.

 

Memiliki portofolio investasi adalah langkah penting untuk mencapai tujuan keuangan dan membangun kekayaan di masa depan. Ingat bahwa investasi memiliki potensi keuntungan dan risiko, oleh karena itu lakukan riset yang cermat, konsultasikan dengan ahli keuangan jika perlu, dan tetap tenang dalam menghadapi fluktuasi pasar.

 

Dengan strategi yang tepat, portofolio investasi kamu dapat menjadi alat yang efektif untuk mencapai tujuan keuanganmu dan memberikan keamanan keuangan di masa depan.

Foto diambil dari rawpixel.com on Freepik