Investasi
Trade Kripto
Futures
Jelajah
Wallet
Learning Hub
Keamanan & Regulasi
Unduh Aplikasi Reku
google-icon

Reku Kampus

Finansial
Kamus
Teori
Crypto
Saham
Trading
Investasi
25 Saham Amerika untuk Jangka Panjang yang Menarik Dicoba
Saham
Bagikan!

25 Saham Amerika untuk Jangka Panjang yang Menarik Dicoba

28 April 2025
5 menit membaca
25 Saham Amerika untuk Jangka Panjang yang Menarik Dicoba

Bagi kamu yang ingin membangun portofolio investasi dengan potensi pertumbuhan stabil, memilih saham Amerika untuk jangka panjang bisa jadi langkah cerdas. Perusahaan-perusahaan besar di Amerika Serikat memiliki rekam jejak yang kuat dalam inovasi, pertumbuhan pendapatan, dan ketahanan menghadapi krisis ekonomi. Artikel ini akan membahas pilihan 25 saham Amerika yang layak dipertimbangkan, lengkap dengan alasan kenapa saham-saham ini menarik untuk dipegang bertahun-tahun.

Kenapa Harus Investasi di Saham Amerika untuk Jangka Panjang?

Investasi di saham Amerika untuk jangka panjang memberikan banyak keuntungan. Pertama, ekonomi Amerika adalah salah satu yang paling stabil di dunia. Kedua, banyak perusahaan di AS merupakan pemimpin industri global. Dengan berinvestasi jangka panjang, kamu berpeluang menikmati pertumbuhan nilai saham yang konsisten, dividen, serta manfaat dari inovasi teknologi dan ekspansi pasar global.

Selain itu, diversifikasi portofolio dengan saham Amerika yang cocok untuk jangka panjang juga membantu mengurangi risiko yang mungkin muncul dari hanya mengandalkan saham lokal.

25 Saham Amerika untuk Jangka Panjang

Berikut daftar 25 saham yang bisa kamu pertimbangkan untuk investasi jangka panjang:

1. Apple Inc. (AAPL)

Perusahaan teknologi raksasa yang dikenal dengan produk seperti iPhone, iPad, dan Mac. Apple akan terus meluncurkan inovasi berkelanjutan dalam hardware dan layanan seperti iCloud dan Apple Pay menjadikannya pemimpin industri teknologi.

2. Microsoft Corp. (MSFT)

Microsoft dikenal luas sebagai pembuat sistem operasi Windows dan software produktivitas seperti Microsoft Office. Mereka juga memimpin dalam layanan cloud computing melalui platform Azure yang banyak digunakan oleh perusahaan besar.

3. Amazon.com Inc. (AMZN)

Amazon memulai sebagai toko buku online dan kini menjadi platform e-commerce terbesar di dunia. Selain retail, mereka mendominasi pasar cloud lewat Amazon Web Services (AWS).

4. Alphabet Inc. (GOOG)

Alphabet adalah perusahaan induk dari Google, mesin pencari terbesar di dunia. Pendapatan utamanya berasal dari iklan digital, tetapi mereka juga aktif mengembangkan AI, sistem operasi Android, dan layanan cloud.

5. Tesla Inc. (TSLA)

Tesla adalah pelopor kendaraan listrik yang selain memproduksi mobil listrik, mereka juga berfokus pada energi terbarukan melalui produk seperti panel surya dan baterai Powerwall serta sudah dilengkapi teknologi autopilot dan pabrik gigafactory.

6. Berkshire Hathaway Inc. (BRK.B)

Berkshire Hathaway adalah perusahaan holding milik investor legendaris Warren Buffett. Portofolionya mencakup berbagai sektor seperti asuransi, energi, perbankan, dan makanan seperti Coca-Cola, Dairy Queen, dll.

7. Nvidia Corp. (NVDA)

Nvidia merupakan pemimpin pasar dalam chip grafis (GPU) yang digunakan untuk gaming, desain grafis, dan kecerdasan buatan. Produk mereka juga dipakai di data center dan mobil otonom.

8. Meta Platforms Inc. (META)

Meta adalah induk dari platform sosial seperti Facebook, Instagram, dan WhatsApp yang digunakan miliaran orang di seluruh dunia. Mereka juga mengembangkan teknologi augmented reality dan virtual reality.

9. Visa Inc. (V)

Visa adalah penyedia layanan pembayaran global yang memproses transaksi dari jutaan merchant di seluruh dunia. Model bisnisnya berbasis fee, bukan pinjaman, membuatnya relatif aman dari risiko kredit.

10. Johnson & Johnson (JNJ)

Johnson & Johnson adalah perusahaan multinasional yang bergerak di bidang farmasi, alat kesehatan, dan produk konsumen. Mereka dikenal karena stabilitas bisnis dan portofolio produk yang luas seperti Tylenol dan Acuvue.

11. Procter & Gamble Co. (PG)

Procter & Gamble adalah perusahaan multinasional yang bergerak di bidang produk konsumen sehari-hari seperti Downy, Head & Shoulders, Pampers, Gillette, dan Pantene. Mereka dikenal karena inovasi produk dan strategi pemasaran global yang kuat.

12. JPMorgan Chase & Co. (JPM)

JPMorgan Chase merupakan bank terbesar di Amerika Serikat dari segi aset. Mereka memiliki lini bisnis yang luas, mulai dari perbankan ritel hingga investasi dan manajemen aset. Reputasi kuat dalam manajemen risiko membuatnya menjadi salah satu bank teraman untuk diinvestasikan.

13. Home Depot Inc. (HD)

Home Depot adalah peritel terbesar untuk perlengkapan rumah dan renovasi di Amerika Serikat. Mereka melayani baik pelanggan individu maupun kontraktor profesional. Performa keuangan perusahaan cenderung stabil, terutama saat tren DIY (do-it-yourself) meningkat.

14. Coca-Cola Co. (KO)

Coca-Cola adalah perusahaan minuman legendaris yang telah hadir di lebih dari 200 negara. Merek utamanya, Coca-Cola, menjadi simbol budaya pop yang ikonik. Dengan diversifikasi minuman dan strategi distribusi global, sahamnya cocok untuk investasi defensif.

15. PepsiCo Inc. (PEP)

PepsiCo dikenal bukan hanya karena minuman seperti Pepsi, tetapi juga sebagai pemilik merek makanan ringan seperti Lays dan Doritos. Diversifikasi produknya menjadikannya kuat dalam berbagai segmen pasar.

16. Mastercard Inc. (MA)

Mastercard adalah salah satu perusahaan pembayaran terbesar di dunia yang bersaing langsung dengan Visa. Mereka memfasilitasi transaksi digital secara global dengan teknologi yang aman dan cepat. Pendapatan yang berbasis fee membuatnya tahan terhadap risiko kredit seperti bank.

17. Walt Disney Co. (DIS)

Disney adalah perusahaan hiburan besar dengan portofolio termasuk Disney+, Marvel, Pixar, dan taman hiburan Disneyland. Mereka memanfaatkan kekuatan konten untuk menjangkau berbagai segmen usia.

18. Adobe Inc. (ADBE)

Adobe adalah pemimpin dalam perangkat lunak kreatif seperti Photoshop, Illustrator, dan Premiere Pro. Mereka juga berkembang pesat dalam digital marketing melalui Adobe Experience Cloud. Model langganan cloud menjadikan pendapatan perusahaan lebih stabil dan berulang.

19. Intel Corp. (INTC)

Intel adalah salah satu produsen chip semikonduktor terbesar di dunia. Mereka dikenal dengan prosesor untuk komputer dan server yang digunakan secara global. Meski menghadapi persaingan ketat, Intel tetap menjadi pemain besar dalam industri teknologi hardware.

20. McDonald’s Corp. (MCD)

McDonald’s adalah jaringan restoran cepat saji terbesar dengan ribuan outlet di seluruh dunia. Model bisnis franchise mereka menghasilkan arus kas yang konsisten. Inovasi menu dan teknologi pemesanan membuatnya tetap relevan di era digital.

21. Salesforce Inc. (CRM)

Salesforce adalah perusahaan teknologi yang menyediakan solusi Customer Relationship Management (CRM) berbasis cloud. Mereka memimpin pasar dengan platform yang fleksibel dan integrasi AI.

22. Costco Wholesale Corp. (COST)

Costco adalah ritel grosir dengan model keanggotaan yang unik dan pelanggan yang sangat loyal. Mereka menawarkan produk dalam jumlah besar dengan harga kompetitif.

23. Starbucks Corp. (SBUX)

Starbucks adalah jaringan kedai kopi terbesar di dunia yang terkenal dengan pengalaman pelanggan dan kualitas produknya. Mereka memiliki strategi ekspansi agresif ke pasar internasional, terutama Asia.

24. Netflix Inc. (NFLX)

Netflix memimpin pasar streaming video dengan konten original seperti Stranger Things dan The Crown. Mereka memiliki basis pelanggan global dan terus mengembangkan konten lokal di berbagai negara.

25. Pfizer Inc. (PFE)

Pfizer adalah perusahaan farmasi multinasional yang dikenal luas karena pengembangan vaksin COVID-19 bersama BioNTech. Portofolionya mencakup obat-obatan resep untuk berbagai penyakit kronis.

*klik kode saham untuk cek harga masing-masing saham terbaru secara realtime

Tips Memilih Saham Amerika untuk Jangka Panjang

Saat memilih saham Amerika untuk jangka panjang, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan:

  • Fundamental Perusahaan: Cek laporan keuangan, pertumbuhan pendapatan, dan laba bersih.
  • Tren Industri: Pilih sektor yang memiliki prospek masa depan, seperti teknologi, kesehatan, dan energi hijau.
  • Manajemen Perusahaan: Manajemen yang kuat biasanya membawa perusahaan menuju pertumbuhan stabil.
  • Risiko Pasar: Selalu pertimbangkan risiko eksternal seperti inflasi, suku bunga, atau regulasi pemerintah.

Berinvestasi di saham Amerika bukan sekadar mengikuti tren, tapi merupakan strategi cerdas untuk mengamankan aset dalam jangka waktu bertahun-tahun. Dari sektor teknologi hingga konsumer, ada banyak pilihan perusahaan berkualitas yang menawarkan peluang pertumbuhan luar biasa.

Tentu saja, tetap penting untuk melakukan riset pribadi sebelum membeli saham. Jika kamu ingin mulai investasi saham Amerika untuk jangka panjang dengan mudah, saat ini sudah banyak platform terpercaya yang bisa memfasilitasi pembelian saham global dengan modal terjangkau.

Yuk Mulai Investasi di Saham AS Sekarang! 

Sekarang kamu bisa beli saham AS dari perusahaan ternama seperti Tesla, McDonalds, Google, Apple, hingga Unilever di Reku. Download aplikasi Reku sekarang dan mulai berinvestasi di aset global!

Kasih Maharani
PenulisKasih Maharani
Bagikan!
Analisis
Liat analisis pasar hingga makro secara mendalam dan lengkap
Blog
Pelajari lebih lanjut strategi investasi dan serba-serbi dunia finansial
FAQ
Cari tahu berbagai berita kripto dan saham terbaru
Market
Mulai jelajahi dan investasi aset Crypto dan Saham AS di Reku