Menyelami Soal Sandbox dan Seperti Apa Keuntungannya
Sandbox adalah pertanda bahwa metaverse sudah di depan mata. Secara harfiah Sandbox berarti kotak pasir yang di sana kita diberi kebebasan untuk membuat apa saja.
Sebelum jauh-jauh membahas Sandbox, pastikan kamu setidaknya sudah mengerti apa itu metaverse. Dalam Oxford English Dictionary, metaverse didefinisikan sebagai dunia virtual yang mana penggunanya dapat saling terkoneksi satu sama lain dan bisa melakukan interaksi dengan dunia di sekitarnya.
Terus apa bedanya metaverse dengan aplikasi atau platform digital lainnya? Perbedaan paling signifikan ada pada penggunaan teknologi blockchain. Blockchain menciptakan uang yang dapat digunakan di internet tanpa perantara seperti Bitcoin. Blockchain pula yang memungkinkan terciptanya konsep NFT (Non-Fungible Token) yang dapat membuat kita memiliki sesuatu di internet seperti gambar atau aset lainnya.
Terus Sandbox sendiri itu apa? Siap-siap dengan jawaban ini ya. Sebagai bocoran dari jawaban yang lebih lengkap, Sandbox adalah “tanah” digital yang dapat dibeli dan di sana kamu bisa membangun sesuatu di atasnya. Tanpa keamanan yang dimiliki blockchain dan NFT sebagai bukti kepemilikan, konsep menjual tanah virtual di internet hanya akan menjadi ide yang tidak dipercaya. Siapa memangnya yang mau mengambil resiko untuk membeli lahan di internet yang bisa jadi cuma tipu-tipu belaka.
Mengenal lebih dekat Sandbox
Dalam halaman situs Sandbox, Sandbox dijelaskan sebagai platform yang berbasis komunitas di mana para kreator di dalamnya dapat melakukan monetisasi aset voxel dan menciptakan game mereka sendiri di blockchain.
Mari kita bedah satu-satu. Jika kamu mengunjungi websitenya, kamu dapat melihat bahwa Sandbox adalah sebuah dunia voxel (pixel dalam bentuk 3D). Mudahnya, visual dari Sandbox mirip seperti game Minecraft.
Secara teknis Sandbox adalah dunia yang berdiri di atas jaringan Ethereum. Seperti semua aplikasi maupun software yang menggunakan blockchain, Sandbox otomatis menjadi game yang terdesentralisasi.
Sandbox bisa dibilang sebagai proyek yang menarik karena disaat proyek crypto gaming mulai bermunculan, Sandbox dengan santainya membuat platform yang memfasilitasi penggunanya untuk membuat game-nya sendiri. Brilian.
Pendiri Sandbox
Ternyata pendiri Sandbox adalah seseorang yang memang sudah lama berkecimpung pada bidang game berbentuk pixel. Arthur Madrid dan Sebastien Borget adalah co-founder dari Pixowl.
Pixowl sendiri merilis game Sandbox pertama kali pada 2012. Kemudian pada tahun 2018, Pixowl diakuisisi oleh Animoca, sebuah perusahaan game developer yang juga memiliki fokus mengembangkan blockchain game.
Ada pasir (SAND) yang menjanjikan di Sandbox
Pastinya karena ini metaverse dan dunia digital, pasirnya tidak berbentuk seperti di dunia nyata, ya.
Pasir yang dimaksud di sini adalah token SAND. Sama seperti berbagai proyek kripto pada umumnya, Sandbox juga memiliki tokennya sendiri yang bisa digunakan dalam ekosistemnya.
Pada Agustus 2020 Sandbox melakukan ICO (Initial Coin Offering), sebuah aktivitas yang umum dilakukan di dunia kripto untuk menggalang dana dalam mengembangkan programnya. Token SAND memiliki suplai sebanyak 3 milyar keping.
Buat yang belum tahu, biasanya ketika koin atau token pertama kali dirilis, harga nya bisa sangat murah. Token SAND pertama kali dijual dengan harga $0.0083 atau se harga Rp119. Ketika artikel ini ditulis token SAND berada pada kisaran harga Rp72.000 dan pernah mencapai harga tertingginya di harga Rp120.000. Eits, kamu tidak perlu merasa ketinggalan atau mengurungkan niat untuk membeli Sandbox, ya.
Sandbox adalah blockchain game yang masih sangat dini. Perkembangannya masih akan panjang dan tentu akan ada banyak hal baru muncul dari game ini. Jadi, kalau kamu ingin mulai menjadikan SAND sebagai bagian dari aset digitalmu, sekarang adalah waktu yang tepat. Sesuai kata-kata yang terkenal di dunia investasi: dua waktu yang paling tepat untuk berinvestasi adalah 10 tahun yang lalu atau hari ini.
Gampang banget kalau kamu mau membeli SAND di aplikasi Rekeningku. Pastikan kamu sudah menginstal Rekeningku di smartphonemu. Setelah itu kamu tinggal mendaftar dan melakukan top-up dana sesuai yang diinginkan. Begitu sudah ada dana, beli SAND/IDR dan voila kamu sudah punya pasir alias SAND dalam dompetmu.
Tanah digital adalah keunikan Sandbox
Seperti pembahasan singkat pada paragraf sebelumnya. Ya, memang salah satu fitur terkenal yang dimiliki oleh Sandbox adalah tanah virtual (LAND) yang dapat diperjualbelikan.
Banyak orang percaya bahwa tanah digital adalah real estate masa depan. Hal ini memang masih bisa diperdebatkan kepastiannya, namun apabila dilihat dari pihak-pihak yang sudah bekerjasama dengan Sandbox, kamu mungkin akan kaget ketika menemukan nama-nama besar yang telah membeli tanah mereka di Sandbox.
Sandbox adalah tempat yang digunakan oleh brand-brand ternama untuk memiliki lahan di metaverse seperti perusahaan game Atari dan brand sepatu Adidas,
Selain SAND dan LAND berikut adalah fitur-fitur Sandbox lain yang bisa kamu manfaatkan untuk memulai pengalaman di metaverse:
- VoxEdit, sebuah program yang memberikan fasilitas pengguna Sandbox untuk menciptakan objek-objek seperti hewan, bangunan, dan bentuk lainnya. Tidak berhenti di situ, kreator dapat menjual ASSETS (barang-barang yang mereka buat) sebagai NFT yang nantinya dapat digunakan dalam game.
- Game Maker, seperti namanya fitur ini berguna untuk menciptakan game dalam Sandbox. Para kreator dapat membangun dunia game-nya sendiri serta menggunakan ASSETS yang telah mereka buat.
- Marketplace, sebuah tempat untuk memperjualbelikan VoxEdit yang sudah dibuat.
Mulai tertarik dengan Sandbox? Yuk beli SAND sekarang juga di Rekeningku.com.