Bagi Bitcoin, Satoshi Nakamoto adalah segalanya. Dari dialah segala tentang aset kripto berasal.
Namun sayangnya, hingga kini tidak ada seorang pun tahu siapa sebenarnya Satoshi Nakamoto. Dari namanya, besar kemungkinan pria ini berasal dari Jepang. Namun hingga kini asal muasal pendiri Bitcoin ini tidak ada yang tahu.
Rumornya, dari secarik kertas putih Satoshi Nakamoto membuat formula tentang Bitcoin dan blockchain. Seterusnya adalah sejarah, di mana aset kripto menjadi revolusi besar di dunia investasi.
Sulit untuk menentukan dan menunjuk jari kepada sosok sebenarnya dari lelaki tersebut. Namun ada beberapa fakta menarik yang mungkin bisa memberi petunjuk penting, siapakah Satoshi Nakamoto.
Bitcoin, koin ciptaan Satoshi Nakamoto yang menghebohkan dunia
Sebelum mengenal lebih dekat tentang Satoshi Nakamoto, ketahui dulu apa sebenarnya Bitcoin (BTC). Aset kripto ciptaan pria tersebut yang mengubah sejarah investasi dunia.
Bitcoin merupakan instrumen investasi digital yang terbuat dan tersimpan secara virtual atau digital. Itulah mengapa koin-koin ini nggak memiliki wujud nyata. Bukan juga seperti koin warna emas dengan huruf “B” seperti yang sering kamu lihat di internet.
Satoshi Nakamoto menciptakan Bitcoin untuk memangkas kehadiran pihak ketiga. Setiap transaksi hanya melibatkan penjual dan pembeli Bitcoin, nggak ada otoritas atau lembaga yang mengatur tentang aset kripto ini. Berdasarkan tulisan pada buku Bitcoin From Beginner To Expert, cryptocurrency pertama di dunia ini berjalan dengan sistem blockchain agar bisa terdesentralisasi, tanpa sistem penyimpanan terpusat sehingga lebih aman dari serangan kejahatan di dunia siber.
Bagaimana Satoshi Nakamoto menciptakan Bitcoin?
Proses kelahiran Bitcoin terbilang sistematis. Ini bermula ketika aset kripto dengan market cap terbesar tersebut menjadi gagasan dari seseorang bernama Satoshi Nakamoto. Bulan November 2008, pria itu mengirimkan sebuah makalah kemudian menyebarkannya ke para pecinta kriptografi lewat milis dengan judul “ Bitcoin: A Peer-to-Peer Electronic Cash System. ”
Setahun kemudian mulai muncul keyakinan bahwa Bitcoin bisa menjadi alat transaksi. Tersebut pula pada buku Bitcoin, Blockchain, & Cryptocurrency: A Complete Guide bahwa Satoshi Nakamoto sukses mengirimkan Bitcoin kepada seorang pecinta kriptografi bernama Hal Finney. Hingga pada akhirnya, di tahun 2010, Bitcoin menjadi barang yang bisa diperdagangkan di bursa.
Ironisnya, setelah Bitcoin melantai di pasar bursa, justru sosok penciptanya menghilang begitu saja. Tanpa ada yang mengetahui wajahnya, Satoshi Nakamoto “mengasingkan diri” dengan membawa satu juta Bitcoin di kantongnya. Ia hanya meninggalkan sebuah pesan kepada salah satu peserta perdana Bitcoin bernama Martii Malmi bahwa dirinya akan beralih ke hal lain dan kemungkinan tak akan muncul lagi.
Nyaris ketahuan karena terseret sidang gugatan
Berkat popularitas Bitcoin hari ini, banyak orang ingin mengetahui siapa sosok misterius bernama Satoshi Nakamoto tersebut. Beberapa waktu lalu ada kesempatan untuk mengungkap siapa sebenarnya sang pencipta Bitcoin akibat kasus gugatan dari pengadilan Florida, Amerika Serikat.
Dalam sidang tersebut ada nama-nama yang muncul yaitu David Kleiman dan Craig Wright. Mereka adalah dua dari para pionir yang membidani lahirnya Bitcoin. Dalam kasus tersebut keluarga Kleiman menggugat Wright sebesar $64 miliar(Rp911,5 triliun). Gugatan itu muncul setelah Kleiman meninggal dunia pada 2013 silam dengan permintaan kepada Wright untuk memberi setengah dari hasil penambangan perdana Bitcoin.
Dari gugatan itu pula muncul anggapan bahwa Wright mengambil alih hak Kleiman yang telah membantunya melahirkan Bitcoin. Craig Wright sendiri merupakan warga negara Australia yang bermukim di London, Inggris.
Lewat pengacaranya, Wright menegaskan bahwa dirinya nggak pernah melibatkan Kleiman dalam proyek kelahiran Bitcoin. Di tahun 2015 ia sempat mengklaim bahwa ia sendirian yang menciptakan Bitcoin tanpa ada bantuan pihak lain. Namun pernyataannya mendapat penolakan dari komunitas crypto.
Apakah Satoshi Nakamoto adalah alter-ego dari Dorian Nakamoto?
Selain Craigh Wright, publik pecinta kripto juga mencurigai pria bernama Dorian Nakamoto sebagai pencipta Bitcoin. Hal ini terungkap dari Newsweek pada bulan Maret 2014. Sebuah artikel menyebutkan bahwa Dorian dan Satoshi Nakamoto adalah orang yang sama.
Selain sama-sama memiliki “darah” dan nama Jepang, Newsweek menyebutkan bahwa Dorian juga merupakan seorang libertarian seperti Satoshi Nakamoto. Tersebut pula bahwa dirinya merupakan alumnus Politeknik California jurusan Fisika serta bekerja di proyek pertahanan rahasia.
Meski Dorian menyetujui beberapa klaim Newsweek ia menegaskan bahwa dirinya bukan “bidan” yang melahirkan Bitcoin.
Elon Musk percaya pria ini adalah pencipta Bitcoin
Setelah Dorian Nakamoto, giliran Nick Szabo yang kebagian giliran “dicurigai” sebagai Satoshi Nakamoto. Nggak tanggung-tanggung, orang yang menyatakan klaim tersebut adalah sosok populer Elon Musk.
Pria di balik meroketnya reputasi Tesla, Inc. dan Space-X tersebut percaya pada teori bahwa sang pencipta Bitcoin adalah Nick Szabo. Kepada Business Insider (29/12/2021), Musk mengatakan bahwa Szabo adalah sosok yang lebih bertanggung jawab atas ide-ide di balik Bitcoin daripada orang lain.
Meski Szabo sering menepis anggapan tersebut namun Musk tetap percaya bahwa dia adalah Satoshi Nakamoto yang sebenarnya. Salah satu pria terkaya sedunia tersebut beralasan bahwa ide-idenya tentang cryptocurrency menunjukkan pengetahuan yang sangat dalam tentang Bitcoin.
Di tahun 2014, beberapa pihak mencoba mengungkap kebenaran ini lewat teori linguistik. Sebuah tim peneliti kemudian mempelajari kesamaan antara tulisan Szabo dengan buku putih yang menjadi awal terciptanya Bitcoin.
Dari penelitian tersebut ada bukti-bukti yang tak terbantahkan bahwa Szabo adalah Satoshi Nakamoto. Ada kesamaan linguistik antara tulisan Szabo dengan apa yang tertulis pada buku putih bersejarah tersebut. Begitu identik, peneliti menegaskan bahwa nggak ada penulis lain yang mungkin mendekati kecocokan.
Apakah salah satu dari tiga sosok di atas adalah Satoshi Nakamoto? Sayangnya hingga sekarang kebenaran itu belum terjawab. Namun yang pasti Bitcoin terus menjadi idola untuk berinvestasi.
Tertarik untuk memiliki aset kripto yang sedang naik daun ini? Kini lebih mudah mendapatkan Bitcoin karena sudah ada Rekeningku.com.
Rekeningku.com merupakan salah satu exchange marketplace terbesar di Indonesia yang telah terdaftar di BAPPEBTI. Nggak hanya Bitcoin, kamu juga bisa berinvestasi pada beragam cryptocurrency, seperti Ethereum, Doge Coin, hingga yang lagi populer karena bisa buat main game, AXS Coin.
Sangat mudah untuk mulai investasi cryptocurrency di Rekeningku.com. Kamu tinggal bikin akun, bikin wallet untuk penyimpanan aset kripto, kemudian setor deposit lewat transfer bank, virtual account BCA, LinkAja, DANA, atau OVO. Dana tersebut kemudian bisa kamu belanjakan untuk investasi di koin-koin digital pilihanmu.
Perlu jadi catatan bahwa Bitcoin dan aset-aset kripto lainnya adalah aset investasi dengan volatilitas tinggi. Setiap rumor yang berkembang, bahkan gosip tentang Satoshi Nakamoto bisa menimbulkan gejolak nilai tukarnya. Pastikan menjadi investor yang bijak dengan terus memantau perkembangan valuasi Bitcoin agar sukses datangkan cuan lewat investasi cryptocurrency.