MarketTrade
Products
Wallet
Learning Hub
Unduh Aplikasi Reku
google-icon

Reku Kampus

Blog
Teori
Tutorial
Kamus Kripto
Apa itu Scalping Crypto? Rahasia Trading Jangka Pendek di Dunia Crypto
Teori
Bagikan!

Apa itu Scalping Crypto? Rahasia Trading Jangka Pendek di Dunia Crypto

08 October 2023
4 menit membaca
Apa itu Scalping Crypto? Rahasia Trading Jangka Pendek di Dunia Crypto

Aset crypto telah menjadi magnet bagi para trader di seluruh dunia. Ketika banyak mata uang digital mengalami fluktuasi harga yang signifikan, ada satu strategi trading yang sangat populer, yaitu scalping. Apa itu scalping dan bagaimana kamu bisa memanfaatkannya dalam trading crypto? Mari kita bahas lebih lanjut.

Apa Itu Scalping?

Scalping adalah strategi trading yang berfokus pada mencari keuntungan dari perubahan kecil dalam harga aset dalam jangka waktu singkat. Trader yang menggunakan strategi ini dikenal sebagai scalper, dan mereka mencoba untuk menjalankan sebanyak mungkin trading dengan target keuntungan kecil pada setiap trade.

Bagaimana Cara Kerja Scalping?

Scalping bekerja dengan membuka posisi jual dan beli dalam waktu yang sangat singkat, bahkan biasanya hanya dalam hitungan detik atau menit. Scalper akan mencari peluang saat harga naik atau turun dalam jangka waktu singkat, dan mereka mengambil keuntungan kecil dari fluktuasi ini.

Jenis Scalping Crypto

Scalping dapat dibagi menjadi dua jenis berdasarkan pendekatan yang digunakan.

1. Scalping Sistematis

Dalam scalping sistematis, trader mengikuti suatu sistem yang telah ditetapkan sebelumnya. Mereka melakukan riset dan analisis mendalam untuk menentukan waktu optimal untuk masuk dan keluar dari pasar, berdasarkan indikator teknikal tertentu. Keputusan yang diambil oleh scalper sistematis sangat dipengaruhi oleh sinyal dari indikator-indikator ini. Beberapa scalper bahkan menggunakan trading bot untuk eksekusi otomatis sesuai dengan strategi mereka.

2. Scalping Diskresioner

Scalping diskresioner melibatkan pengambilan keputusan yang lebih fleksibel dan spontan, tergantung pada kondisi pasar saat itu. Scalper diskresioner cenderung lebih adaptif terhadap perubahan pasar dan mungkin tidak sepenuhnya mengandalkan indikator teknikal. Meskipun begitu, beberapa scalper diskresioner masih memiliki panduan atau sistem yang mereka ikuti, meskipun kurang ketat dibandingkan dengan pendekatan sistematis.

 

Keuntungan Scalping di Crypto

Sebagai salah satu strategi trading yang sangat populer, scalping crypto memiliki beberapa keuntungan, seperti:

1. Potensi Keuntungan Cepat

Dengan membuka banyak posisi dalam waktu singkat, scalper memiliki potensi untuk menghasilkan keuntungan yang relatif cepat. Bahkan perubahan harga kecil dapat menghasilkan hasil yang signifikan jika diambil secara konsisten.

2. Kontrol Risiko

Karena biasanya scalper berfokus pada trading dalam jangka waktu yang sangat singkat, mereka cenderung memiliki eksposur risiko yang lebih rendah daripada trader yang berinvestasi dalam jangka waktu yang lebih panjang. Ini memungkinkan mereka untuk lebih mudah mengelola risiko.

3. Diversifikasi

Dengan membuka banyak trading dalam sehari, scalper memiliki kesempatan untuk mencoba berbagai pasangan mata uang crypto. Ini memungkinkan mereka untuk diversifikasi portofolio dan mengurangi potensi kerugian.

Tantangan Scalping Crypto

Scalping memang memiliki beberapa poin keuntungan yang cukup menarik, namun strategi ini memiliki tantangan tersendiri yang harus diperhatikan oleh scalper.

1. Stres Emosional

Scalping bisa sangat stres karena trader harus selalu waspada terhadap perubahan harga yang cepat. Karena emosi bisa berperan besar dalam pengambilan keputusan trading.

2. Biaya Trading

Karena scalper membuka banyak trading, biaya trading seperti spread dan komisi bisa menjadi faktor penting. Scalper harus memperhitungkan biaya ini dalam perhitungan keuntungan mereka.

3. Tidak Ditujukan Untuk Pemula
Perlu kamu ketahui, Scalping bukanlah strategi yang cocok untuk pemula. Strategi ini memerlukan pengetahuan mendalam tentang analisis teknis, pengalaman dalam membaca pergerakan harga yang cepat, dan kemampuan untuk membuat keputusan trading dalam waktu singkat.

Strategi Scalping Crypto

Berikut adalah beberapa strategi yang bisa digunakan dalam praktik scalping crypto:

1. Range Trading

Strategi ini melibatkan pembelian di tingkat dukungan dan penjualan di tingkat resistensi dalam rentang harga yang telah ditentukan. Scalper dapat menggunakan stop-limit order untuk otomatisasi pembelian atau penjualan saat harga mencapai target yang ditentukan.

2. Bid-Ask Spread

Scalper bisa memanfaatkan perbedaan harga antara tawaran (bid) tertinggi dan penawaran (ask) terendah. Mereka dapat membuka posisi dengan harga bid atau ask dan menutupnya ketika harga bergerak sesuai dengan keuntungan mereka. Bid-ask spread bisa menjadi lebar atau sempit, tergantung pada dinamika pasar.

3. Leverage

Strategi leverage melibatkan penggunaan modal pinjaman dari pihak ketiga untuk meningkatkan ukuran posisi. Ini memungkinkan scalper untuk memperbesar potensi keuntungan mereka, tetapi juga meningkatkan risiko kerugian.

4. Arbitrase

Scalper bisa memanfaatkan perbedaan harga antara dua platform perdagangan yang berbeda dengan membeli dan menjual aset yang sama. Ada dua jenis arbitrase yang umum digunakan, yaitu spatial arbitrage (mengambil posisi long atau short di dua bursa secara bersamaan) dan pairing arbitrage (memanfaatkan perubahan harga dalam satu pasangan aset di satu bursa).

5. Scalping Menggunakan Order Limit dan Stop

Scalper sering menggunakan order limit (memasang pesanan untuk membeli atau menjual pada harga tertentu) dan order stop (memasang pesanan untuk menjual saat harga mencapai level tertentu) untuk mengotomatisasi eksekusi perdagangan mereka dan melindungi keuntungan mereka.

Penting untuk diingat bahwa scalping melibatkan perdagangan yang sangat cepat dan eksekusi yang cermat. Scalper perlu membuat keputusan dalam hitungan detik dan sering menggunakan analisis teknis, indikator, dan alat otomatisasi untuk mengidentifikasi peluang. Selain itu, manajemen risiko yang ketat, termasuk pengaturan stop-loss, sangat penting untuk melindungi modal investasi.

Selain strategi-strategi tersebut, penting juga untuk memahami bahwa scalping dapat memerlukan tingkat fokus dan pemantauan pasar yang tinggi. Ini adalah bentuk perdagangan yang cocok untuk mereka yang memiliki pengetahuan yang kuat tentang pasar crypto dan memiliki pengalaman dalam perdagangan yang cepat.

 

Walaupun scalping memiliki potensi keuntungan cepat, strategi ini juga memiliki risiko yang tinggi dan memerlukan pengetahuan serta keterampilan yang kuat. Sebelum memutuskan untuk menjadi seorang scalper, pastikan kamu sudah melakukan riset dan mengembangkan strategi trading yang baik.

Jika dilakukan dengan hati-hati, scalping bisa jadi alat yang efektif untuk menghadapi volatilitas crypto yang tinggi! Pilih bursa yang terpercaya untuk mendukung investasi kamu, salah satunya Reku!

Foto diambil dari Freepik