Investasi
Trade Kripto
Futures
Jelajah
Wallet
Learning Hub
Keamanan & Regulasi
Unduh Aplikasi Reku
google-icon

Reku Kampus

Blog
Teori
Tutorial
Kamus Kripto
Panduan Lengkap Memahami Short Selling Saham
Teori
Bagikan!

Panduan Lengkap Memahami Short Selling Saham

14 January 2025
4 menit membaca
Panduan Lengkap Memahami Short Selling Saham

Dalam dunia investasi saham, sebagian besar orang fokus pada cara membeli saham dengan harapan harga akan naik di masa depan. Namun, ada strategi lain yang memungkinkan kamu mendapatkan keuntungan justru saat harga saham turun, yaitu short selling. Apa itu short selling? Pada artikel ini kita akan membahas secara lengkap mengenai short selling di dunia investasi saham.

 

Apa Itu Short Selling Saham?

Short selling saham adalah strategi investasi di mana kamu menjual saham yang sebenarnya tidak kamu miliki dengan harapan harga saham tersebut akan turun. Dalam praktiknya, saham yang dijual dipinjam dari pialang atau broker, dan pada akhirnya kamu harus membeli kembali saham tersebut untuk mengembalikannya. Jika harga saham turun, kamu bisa membeli kembali saham tersebut dengan harga lebih rendah dan mendapatkan keuntungan dari selisih harga jual awal dan harga beli.

Namun, jika harga saham justru naik, kamu harus membeli kembali saham tersebut dengan harga yang lebih tinggi, yang berarti kamu akan mengalami kerugian. Oleh karena itu, short selling saham sering dianggap sebagai strategi investasi berisiko tinggi.

 

Bagaimana Short Selling Bekerja?

Short selling saham melibatkan beberapa langkah utama:

1. Membuka Akun Margin

Sebelum melakukan short selling, kamu harus membuka akun margin di perusahaan sekuritas. Akun ini memungkinkan kamu meminjam saham dari broker.

2. Meminjam Saham

Setelah akun siap, kamu dapat meminjam saham dari broker untuk dijual di pasar pada harga saat ini.

3. Menjual Saham

Saham yang dipinjam kemudian dijual di pasar dengan harga pasar saat ini. Pada titik ini, kamu memiliki posisi “short” di saham tersebut.

4. Membeli Kembali Saham

Jika harga saham turun seperti yang diharapkan, kamu membeli kembali saham tersebut dengan harga lebih rendah untuk menutup posisi.

5. Mengembalikan Saham

Saham yang telah dibeli kembali dikembalikan kepada broker. Keuntungan dihitung dari selisih harga jual awal dengan harga beli, dikurangi biaya transaksi dan bunga pinjaman.

Sebagai contoh, jika kamu meminjam saham seharga Rp100.000 per lembar dan menjualnya, lalu membeli kembali saham tersebut seharga Rp90.000 per lembar, kamu akan mendapatkan keuntungan Rp10.000 per lembar, dikurangi biaya yang terkait.

 

Mengapa Short Selling Dilakukan?

Short selling saham biasanya dilakukan ketika pasar sedang bearish atau mengalami tren penurunan. Investor yang yakin harga saham akan jatuh dapat menggunakan strategi ini untuk meraih keuntungan. Selain itu, short selling juga digunakan sebagai alat lindung nilai (hedging) untuk melindungi portofolio dari risiko penurunan harga saham.

Namun, penting untuk diingat bahwa strategi ini memerlukan analisis pasar yang matang. Kesalahan dalam memperkirakan tren harga dapat menyebabkan kerugian yang signifikan.

 

Risiko Short Selling

Short selling saham memiliki risiko yang jauh lebih besar dibandingkan dengan membeli saham secara konvensional. Berikut adalah beberapa risiko utama:

1. Potensi Kerugian Tak Terbatas

Ketika kamu membeli saham, kerugian maksimum yang bisa dialami adalah sebesar modal yang diinvestasikan. Namun, dalam short selling, potensi kerugian bersifat tidak terbatas karena harga saham bisa naik tanpa batas.

2. Biaya Pinjaman

Investor harus membayar bunga atas saham yang dipinjam dari broker. Jika saham sulit didapatkan, biaya ini bisa sangat tinggi.

3. Reli Short-Covering

Ketika harga saham naik, banyak investor short selling yang akan bergegas membeli saham untuk menutup posisi mereka, yang dapat mendorong harga saham naik lebih tinggi lagi.

4. Kewajiban Margin Call

Jika harga saham naik terlalu tinggi, broker mungkin meminta tambahan dana untuk memenuhi persyaratan margin. Jika kamu tidak bisa memenuhinya, broker dapat menjual saham lainnya di portofolio kamu.

 

Cara Melakukan Short Selling di Pasar Indonesia

Bursa Efek Indonesia (BEI) baru-baru ini memperkenalkan layanan short selling untuk meningkatkan likuiditas perdagangan saham. Berikut adalah langkah-langkah untuk melakukan short selling di Indonesia:

1. Membuka Akun Short Selling

Kamu harus membuka akun short selling di perusahaan sekuritas yang menjadi anggota bursa penyelenggara short selling. Minimal dana awal yang diperlukan adalah Rp50 juta.

2. Analisis Saham

Lakukan analisis mendalam terhadap pergerakan harga saham. Pilih saham yang kamu yakini harganya akan turun.

3. Menjual Saham pada Harga Tinggi

Jual saham yang telah dipinjam pada harga pasar saat ini.

4. Membeli Kembali Saham

Pada akhir hari perdagangan, beli kembali saham tersebut untuk memenuhi ketentuan Intraday Short Selling (IDSS).

5. Mengembalikan Saham

Kembalikan saham yang telah dipinjam kepada broker.

 

Manfaat Short Selling

Walaupun berisiko, short selling memiliki beberapa manfaat, terutama bagi investor berpengalaman:

1. Keuntungan di Pasar Bearish

Short selling saham memungkinkan kamu menghasilkan keuntungan bahkan ketika harga saham sedang turun.

2. Diversifikasi Strategi

Strategi ini dapat digunakan untuk melengkapi strategi investasi lainnya, seperti hedging, guna mengurangi risiko portofolio.

3. Meningkatkan Likuiditas Pasar

Menurut BEI, layanan short selling saham dapat meningkatkan likuiditas pasar hingga 17%, yang memberikan dampak positif bagi ekosistem perdagangan saham.

 

Short selling saham adalah strategi investasi yang menarik namun penuh risiko. Memahami cara kerjanya, risiko, dan manfaatnya sangat penting sebelum memutuskan untuk mencoba strategi ini. Pastikan kamu memiliki pengetahuan yang cukup dan menggunakan layanan dari broker terpercaya. Dengan pendekatan yang hati-hati, short selling bisa menjadi alat yang berguna untuk meraih keuntungan di pasar saham yang dinamis.

 

Yuk Mulai Investasi di Saham AS Sekarang! 

Sekarang kamu bisa beli saham AS dari perusahaan ternama seperti Tesla, McDonalds, Google, Apple, hingga Unilever di Reku. Download aplikasi Reku sekarang dan mulai berinvestasi di aset global!

PenulisKania
Bagikan!
Analisis
Liat analisis pasar hingga makro secara mendalam dan lengkap
Blog
Pelajari lebih lanjut strategi investasi dan serba-serbi dunia finansial
FAQ
Cari tahu berbagai berita kripto dan saham terbaru
Market
Mulai jelajahi dan investasi aset Crypto dan Saham AS di Reku