MarketTrade
Products
Wallet
Learning Hub
Unduh Aplikasi Reku
google-icon

Reku Kampus

Blog
Teori
Tutorial
Kamus Kripto
Stellar Lumens, Aset Kripto Baru yang Harganya Meroket
Blog
Bagikan!

Stellar Lumens, Aset Kripto Baru yang Harganya Meroket

03 February 2022
4 menit membaca
Stellar Lumens, Aset Kripto Baru yang Harganya Meroket

Stellar adalah jaringan terbuka (open-network) yang mempermudah proses mengirim dan menerima uang.

Bukankah mengirimkan uang sudah menjadi aktivitas yang mudah dengan kehadiran bank? Ya, dengan menggunakan bank kita juga dapat melakukan transfer uang dari rekening kita ke rekening lain.

Sekarang coba kirim uang yang kamu miliki ke seseorang di luar negeri dengan mata uang berbeda. Nah, itu dia permasalahannya. Disanalah Stellar hadir sebagai solusi.

Seperti crypto lain, Stellar juga menggunakan blockchain sehingga ia bisa menjadi currency yang dipercaya dan aman. Sampai sekarang Stellar menjadi kripto dengan performa yang baik karena ia selalu ada dalam urutan 50 besar menurut Coin Market Cap. Lalu apa yang membuat Stellar jadi aset kripto yang menarik perhatian investor?

Apa itu Stellar?

Pada dasarnya cryptocurrency adalah currency digital yang dikembangkan dengan teknologi database yang terdesentralisasi yakni blockchain.

Blockchain sendiri diperlukan untuk mengamankan setiap transaksi yang terjadi dan menghindari double spend. Double spend adalah proses di mana pengirim uang bisa mengklaim uang yang telah dikirim. Kalau terjadi seperti itu, uang digital tidak akan dapat dipercaya.

Pada tahun 2014 ketika Stellar diluncurkan, salah satu tujuan dari kripto ini adalah memperluas dan meningkatkan aktivitas finansial dengan membantu orang-orang untuk melakukan transaksi lintas-batas (cross-border).

Apa yang menjadi permasalahan dalam transaksi lintas-batas? Tahukah kalian kalau setiap tahunnya nilai yang digunakan untuk sekadar mengirim uang antar negara adalah sekitar $500 miliar. Angka yang sangat fantastis bukan? Faktanya, proses mengirim uang juga membutuhkan uang dan Stellar melihat problematika ini.

Founder Stellar - Jed McCaleb

Sumber gambar

Sejarah Stellar

Bagi yang sudah akrab dengan koin-koin kripto dan proyek yang dijalankan. Pasti merasa tidak asing dengan fungsi Stellar.

Kok koin ini memiliki kemiripan fungsi dengan Ripple (XRP) ya?

Tentu saja demikian, karena Jed McCaleb, founder dari Stellar, juga merupakan co-founder dari Ripple. Keduanya sama-sama ingin menjadi payment technology yang ingin menjadikan proses finansial lebih murah, mudah, dan efisien.

Pada bulan April 2015 Stellar merilis whitepaper-nya untuk menjelaskan bagaimana koin ini bekerja, kemudian pada November 2015 jaringan Stellar mulai beroperasi. Dua tahun berselang, yaitu pada 2017, Stellar resmi menjadi partner dari IBM untuk melanjutkan misinya sebagai instrumen yang akan menambah kecepatan dan kemudahan pembayaran global.

Pada tahun 2018 Stellar meresmikan kerjasamanya dengan TransferTo (sekarang berganti nama menjadi Thunes) sebuah layanan digital untuk melakukan transaksi lintas-batas ke lebih dari 70 negara.

Tidak hanya itu Stellar juga menjadi kripto pertama yang mendapatkan sertifikasi syariah dari Bank Sentral Bahrain.

Mengenal Stellar lumens

Token yang digunakan di jaringan Ethereum sebenarnya bernama Ether, namun orang-orang lebih sering menyebutnya dengan nama yang sama dengan jaringan blockchain-nya yaitu Ethereum.

Begitu pula dengan Stellar, token natives dari jaringan ini bernama Lumen, tetapi sebagian orang lebih suka menyebutnya Stellar.

Stellar Lumens berguna sebagai mata uang yang dapat dikirimkan secara peer-to-peer. Koin ini adalah sistem universal untuk uang digital karena para pembelinya dapat melakukan transaksi dengan menggunakan mata uang yang mereka gunakan. Stellar dapat dibeli dengan rupiah, dolar, peso, yuan, dan mata uang lainnya.

Sebagai contoh, apabila kamu ingin membeli Stellar kamu bisa menggunakan aplikasi Rekeningku.com.

Tidak seperti token dari blockchain lain, misalkan Ethereum atau Bitcoin, Stellar lumens tidak dapat ditambang dan diberikan sebagai reward yang diberikan kepada nodes yang berkontribusi.

Pada pertama kali jaringan Stellar lumens beroperasi, jumlah dari token Stellar adalah 100 miliar keping token. Lalu pada tahun 2019, vote dari komunitas Stellar menginginkan agar suplai dari token ini untuk dikurangi. Setelah proses itu jumlah token Stellar saat ini hanya sebanyak 50 juta keping.

Sumber gambar

Transfer uang dengan Stellar

Misi dari kripto ini adalah membuka aksesibilitas dari proses finansial global. Oleh karena itu keunggulan dari kripto ini adalah biaya transaksinya yang murah-meriah. Dalam satu kali transaksi, Stellar hanya membutuhkan minimal 0.00001 lumens.

Biaya yang sangat murah itulah yang menjadikan Stellar dapat diandalkan dalam proses transaksi global.

Semisal kamu ingin mengirim uang ke saudara di Amerika. Apabila menggunakan metode tradisional, yaitu bank atau jasa pengiriman uang, tentu saja prosesnya akan panjang dan memerlukan biaya transaksi.

Dalam jaringan Stellar, ketika kamu ingin transfer 1 juta rupiah, kamu cukup mengkonversi dengan membeli Stellar lumens (XRP) di aplikasi Rekeningku,com, kemudian mengirimnya dengan melakukan withdraw ke alamat dompet dari saudaramu di Amerika. Transaksi dalam jaringan ini tidak memerlukan waktu yang lama, ia hanya membutuhkan waktu beberapa detik sampai hitungan menit saja. Setelah uang berhasil diterima, saudaramu tinggal menjual Stellar yang diterima menjadi dolar. Voila, prosesnya sangat mudah dan murah.

Masa depan Stellar

Sebagai sistem pembayaran lintas batas, Stellar telah terbukti berhasil mengurangi biaya dan waktu dalam proses transaksi global.

Pada tahun 2016 salah satu firma konsultasi di Deloitte telah mengumumkan kerjasamanya dengan Stellar untuk mengembangkan aplikasi pembayaran. Dalam konferensi pada 2017, McCaleb, founder Stellar, telah mengkonfirmasi ada 30 bank yang telah bekerja sama dengan kripto ini sebagai sistem yang memungkinkan transaksi lintas-batas.

Jadi, sebagai sistem yang memang memiliki fokus utama pada bidang keuangan, Stellar sudah menjadi proyek yang penting dalam ekosistem keuangan global. Jelas Stellar bukan proyek kripto abal-abal dan bisa dipercaya karena memiliki portofolio yang sangat baik.

Tertarik berinvestasi di Stellar? Install aplikasi Rekeningku.com sekarang juga.