Average Down: Cara Cerdas Hadapi Penurunan Harga Saham
Ketika harga saham yang kamu beli turun, strategi average down bisa menjadi solusi untuk meminimalisir kerugian dan bahkan meningkatkan keuntungan. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendetail tentang strategi average down, bagaimana cara melakukannya, dan manfaatnya untuk portofolio investasi kamu.
Apa Itu Average Down?
Average down adalah teknik investasi yang digunakan untuk menghadapi penurunan harga saham. Strategi ini melibatkan pembelian tambahan saham dari perusahaan yang sama saat harga saham tersebut turun. Dengan melakukan pembelian tambahan ini, harga rata-rata pembelian saham kamu akan turun, yang bisa membantu mengurangi kerugian potensial jika harga saham mulai naik kembali.
Tujuan Strategi Average Down
Tujuan utama dari average down adalah untuk menurunkan harga rata-rata pembelian saham kamu. Ketika kamu membeli lebih banyak saham pada harga yang lebih rendah, harga rata-rata per saham yang kamu bayar menjadi lebih rendah dibandingkan harga saat pembelian pertama. Dengan harga rata-rata yang lebih rendah, kamu memiliki kesempatan untuk meraih keuntungan yang lebih besar ketika harga saham kembali naik.
Mengapa Strategi Ini Penting?
Strategi average down sangat penting karena memberikan cara untuk mengelola risiko investasi dalam situasi pasar yang volatil. Alih-alih menjual saham saat harga turun dan berpotensi mengalami kerugian, average down memungkinkan kamu untuk mengambil keuntungan dari harga yang lebih rendah dan memperbaiki posisi rata-rata pembelianmu. Hal ini bisa meningkatkan potensi keuntungan ketika pasar membaik dan harga saham kembali naik.
Namun, penting untuk diingat bahwa average down bukanlah strategi tanpa risiko. Keberhasilan strategi ini sangat bergantung pada kemampuan perusahaan untuk pulih dari penurunan harga saham dan kinerja fundamentalnya di masa depan. Oleh karena itu, sebelum menerapkan strategi ini, penting untuk melakukan riset mendalam tentang kondisi pasar dan fundamental perusahaan yang kamu investasikan.
Bagaimana Cara Kerja Average Down?
Misalkan kamu membeli 10 saham pada harga Rp10.000 per saham. Jika harga saham turun menjadi Rp8.000 per saham, kamu membeli lagi 10 saham. Sekarang, kamu memiliki total 20 saham dengan rata-rata harga pembelian sebesar Rp9.000 per saham. Jika harga saham kembali naik melebihi Rp9.000, kamu akan mulai melihat keuntungan.
Rumus dan Cara Menghitung Average Down
Untuk menghitung average down, kamu dapat menggunakan rumus sederhana berikut:
Harga rata-rata pembelian baru = ((Harga saham awal x jumlah saham awal) + (Harga saham baru x jumlah saham baru)) / (Jumlah saham awal + jumlah saham baru)
Kamu membeli 10 saham dengan harga Rp10.000 per saham, sehingga total investasimu Rp100.000. Kemudian, harga saham turun menjadi Rp8.000, dan kamu membeli lagi 10 saham dengan total investasi Rp80.000. Jumlah saham yang kamu miliki sekarang adalah 20 saham, dan total investasimu adalah Rp180.000. Menggunakan rumus di atas, harga rata-rata pembelian barumu adalah Rp180.000 dibagi 20 saham, yaitu Rp9.000 per saham.
Keuntungan Menggunakan Strategi Average Down
Menggunakan strategi average down bisa memberikan beberapa keuntungan signifikan, terutama dalam jangka panjang. Berikut adalah beberapa manfaat yang bisa kamu dapatkan:
- Mengurangi Risiko Kerugian
Dengan menurunkan harga rata-rata pembelian saham, kamu mengurangi risiko kerugian jika harga saham tidak segera naik kembali.
- Meningkatkan Potensi Keuntungan
Saat harga saham kembali naik, potensi keuntunganmu bisa lebih besar karena harga rata-rata pembelianmu lebih rendah.
- Kesempatan untuk Membeli Saham pada Harga Diskon
Strategi ini memungkinkan kamu untuk membeli saham pada harga yang lebih murah, yang bisa meningkatkan nilai portofolio investasi kamu dalam jangka panjang.
Risiko yang Perlu Diperhatikan
Meskipun strategi average down memiliki banyak keuntungan, ada beberapa risiko yang perlu kamu perhatikan. Berikut adalah beberapa risiko yang perlu kamu pertimbangkan:
- Penurunan Harga yang Berkelanjutan
Jika harga saham terus turun tanpa ada tanda-tanda akan naik kembali, kamu bisa mengalami kerugian yang lebih besar.
- Perusahaan dengan Fundamental Lemah
Average down bisa berisiko jika kamu membeli saham dari perusahaan yang memiliki kinerja buruk atau fundamental yang lemah.
Tips dan Trik Menggunakan Strategi Average Down
Agar strategi average down bisa berjalan efektif, ada beberapa tips dan trik yang bisa kamu terapkan:
- Pilih Saham dengan Fundamental Kuat
Pastikan kamu hanya menggunakan strategi ini pada saham dari perusahaan dengan fundamental yang kuat dan prospek jangka panjang yang baik.
- Tetapkan Batas Kerugian
Tentukan batas kerugian maksimal yang bisa kamu terima sebelum memutuskan untuk berhenti menggunakan strategi ini.
- Rencanakan Pembelian Bertahap
Jangan langsung membeli saham dalam jumlah besar saat harga turun. Sebaiknya lakukan pembelian secara bertahap untuk mengurangi risiko.
Strategi average down bisa menjadi alat yang efektif untuk menghadapi penurunan harga saham dan memaksimalkan keuntungan dalam jangka panjang. Dengan memilih saham yang tepat dan merencanakan pembelian dengan hati-hati, kamu bisa mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntunganmu. Ingatlah untuk selalu melakukan riset mendalam dan mempertimbangkan fundamental perusahaan sebelum menerapkan strategi ini. Dengan begitu, kamu bisa menjadi investor yang lebih cerdas dan bijaksana.
Beli Saham AS dengan Aplikasi Reku, Yuk!
Gunakan aplikasi Reku untuk beli saham AS dengan cara instan. Terdapat lebih dari 500 pilihan saham AS di Reku. Aplikasi ini memungkinkan investor untuk membeli saham AS secara online dengan aman karena telah diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Langkah-langkah Membeli Saham AS di Reku
- Unduh dan Daftar: Unduh aplikasi Reku dan lakukan pendaftaran dengan mengikuti petunjuk yang ada.
- Verifikasi Akun: Lakukan verifikasi akun sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
- Deposit USD: Lakukan deposit dalam bentuk Dolar Amerika ke aplikasi Reku, GRATIS konversi dari IDR ke USD di aplikasi Reku.
- Pilih Saham: Cari saham AS yang ingin dibeli. Jika bingung, kamu juga bisa menggunakan fitur Reku Packs dan membiarkan pakar dan analis memilihkan untukmu.
- Beli Saham: Setelah memilih saham, lakukan pembelian instan di aplikasi Reku hanya dengan satu swipe.
Foto diambil dari Freepik.