Investasi
Trade Kripto
Futures
Jelajah
Wallet
Learning Hub
Keamanan & Regulasi
Unduh Aplikasi Reku
google-icon

Reku Kampus

Finansial
Blog
Teori
Tutorial
Crypto
Saham
Trading
Investasi
Kamus Kripto
Apa itu Zakat Investasi dalam Islam?
Finansial
Bagikan!

Apa itu Zakat Investasi dalam Islam?

10 March 2025
3 menit membaca
Apa itu Zakat Investasi dalam Islam?

Investasi adalah salah satu cara terbaik untuk mengembangkan kekayaan. Namun, sebagai seorang Muslim, ada tanggung jawab yang perlu diperhatikan, yaitu zakat jenis investasi. Jika memiliki investasi yang sudah mencapai nisab dan haul, zakatnya harus dikeluarkan agar harta tetap bersih dan mendatangkan keberkahan.

Banyak yang masih bingung apakah semua jenis investasi wajib dizakati atau tidak. Artikel ini akan membahas secara rinci tentang zakat investasi, bagaimana cara menghitungnya, dan jenis-jenis investasi yang terkena kewajiban zakat.

Apa Itu Zakat Investasi?

Zakat investasi adalah zakat yang dikenakan pada harta yang diinvestasikan dengan tujuan mendapatkan keuntungan. Jenis zakat ini termasuk dalam zakat maal (harta) dan diwajibkan jika investasi sudah mencapai nisab (batas minimum) serta haul (berjalan selama satu tahun).

Investasi yang dikenakan zakat bisa berupa properti, emas, saham, hingga aset kripto. Hasil dari investasi ini juga harus diperhitungkan dalam zakat agar harta yang dimiliki tetap suci dan mendapat ridha Allah.

Jenis-Jenis Investasi yang Wajib Zakat

Setiap jenis investasi memiliki aturan zakatnya masing-masing. Berikut adalah beberapa jenis investasi yang wajib dizakati jika sudah memenuhi syarat nisab dan haul:

1. Emas dan Perak

Jika kamu memiliki emas atau perak sebagai bentuk investasi, zakatnya wajib dikeluarkan sebesar 2,5% dari total kepemilikan setiap tahun jika sudah mencapai nisab. Nisab emas adalah 85 gram, sedangkan perak 595 gram.

2. Saham dan Reksa Dana

Saham yang dimiliki juga termasuk dalam objek zakat investasi. Jika saham tersebut dibeli untuk diperdagangkan, maka zakatnya dihitung dari nilai pasar saham yang dimiliki. Sedangkan jika saham dibeli untuk investasi jangka panjang, zakat dihitung dari dividen yang diperoleh.

3. Properti dan Tanah

Properti yang dibeli untuk disewakan tidak dikenakan zakat pada bangunannya, tetapi hasil sewa yang diterima wajib dizakati jika sudah mencapai nisab. Sedangkan properti yang diperjualbelikan termasuk kategori perdagangan, sehingga zakatnya dihitung dari nilai jualnya.

4. Aset Kripto

Aset kripto seperti Bitcoin dan Ethereum juga termasuk dalam zakat investasi jika disimpan sebagai aset yang memiliki nilai jual dan mencapai nisab. Zakat yang dikenakan adalah 2,5% dari nilai total aset yang dimiliki dalam satu tahun.

Cara Menghitung Zakat Investasi

Menghitung zakat jenis investasi sebenarnya cukup mudah. Berikut adalah langkah-langkahnya:

  1. Menentukan Nisab
    Nisab zakat investasi mengikuti harga emas, yaitu setara dengan 85 gram emas. Jika total investasimu sudah melebihi nilai ini, maka wajib dizakati.
  2. Menghitung Nilai Investasi
    Cek total nilai investasi yang dimiliki saat haul (satu tahun kepemilikan). Misalnya, jika memiliki saham, maka hitung berdasarkan harga pasar saat itu.
  3. Menghitung 2,5% dari Total Investasi
    Jika investasimu mencapai nisab, maka zakatnya sebesar 2,5% dari total nilai tersebut.

Contoh perhitungan:

  • Jika memiliki emas seberat 100 gram dan harga emas per gram Rp1 juta, total nilainya adalah Rp100 juta.
  • Zakatnya: 2,5% x Rp100 juta = Rp2,5 juta.

Waktu Pembayaran dan Cara Menunaikan Zakat Investasi

Menunaikan zakat jenis investasi harus dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku dalam Islam. Berikut penjelasannya:

Kapan Zakat Investasi Harus Dibayarkan?

Zakat jenis investasi wajib dibayarkan setiap tahun jika sudah mencapai haul. Kamu bisa membayarnya bersamaan dengan zakat maal lainnya agar lebih praktis.

Bagaimana Cara Membayar Zakat Investasi?

Zakat bisa dibayarkan langsung kepada mereka yang berhak menerima (mustahik) seperti fakir miskin, anak yatim, atau lembaga amil zakat resmi yang akan menyalurkannya dengan baik.

Mengapa Zakat Investasi Itu Penting?

Membayar zakat jenis investasi bukan hanya kewajiban, tetapi juga memiliki banyak manfaat. Berikut adalah beberapa alasan mengapa zakat jenis investasi itu penting:

1. Membersihkan Harta

Zakat bukan hanya kewajiban, tetapi juga cara untuk membersihkan harta dari sifat tamak dan memastikan kekayaan yang dimiliki tetap halal dan berkah.

2. Menjaga Keseimbangan Sosial

Dengan membayar zakat investasi, kamu turut berkontribusi dalam membantu mereka yang membutuhkan dan menciptakan keadilan sosial dalam masyarakat.

3. Mengundang Keberkahan dan Keamanan Finansial

Harta yang dizakati tidak akan berkurang, justru akan semakin berkembang dengan keberkahan yang diberikan Allah. Selain itu, investasi yang halal dan bersih dari hak orang lain akan lebih aman dan membawa ketenangan.

Zakat jenis investasi adalah kewajiban bagi setiap Muslim yang memiliki aset investasi yang sudah mencapai nisab dan haul. Dengan menunaikan zakat ini, kamu tidak hanya menjalankan perintah agama, tetapi juga membantu sesama dan menjaga keberkahan harta.

Jadi, pastikan kamu selalu menghitung dan membayar zakat investasimu dengan benar agar hartamu semakin berkah dan bermanfaat bagi banyak orang!

Investasi Tanpa Ribet dengan Reku Packs

Pengen investasi tanpa ribet tapi tetap cuan? Di Reku Packs, kamu bisa mengikuti strategi aset dari Nancy Pelosi, Top-tier US Hedge Funds, hingga Harvard University hanya dalam satu klik tanpa ribet!  Dalam satu klik, kamu bisa berinvestasi dengan strategi terbaik. Investasi lebih aman, bisa jual kapan aja, dan tetap berpotensi kasih return hingga 30%!

PenulisKania
Bagikan!
Analisis
Liat analisis pasar hingga makro secara mendalam dan lengkap
Blog
Pelajari lebih lanjut strategi investasi dan serba-serbi dunia finansial
FAQ
Cari tahu berbagai berita kripto dan saham terbaru
Market
Mulai jelajahi dan investasi aset Crypto dan Saham AS di Reku