Solana adalah sebuah jaringan open-source yang menerapkan blockchain Layer 1 permissionless dan berkecepatan tinggi. Arsitektur blockchain generasi ketiga Solana dirancang untuk memfasilitasi smart contract dan pengembangan aplikasi terdesentralisasi (dApp). Solana mendukung berbagai platform keuangan terdesentralisasi (DeFi) serta marketplace bagi non-fungible token (NFT)
Selain memiliki blockchain yang dapat memproses transaksi jauh lebih cepat dibandingkan dengan beberapa blokchain lain, bahkan yang populer sekalipun, Solana memiliki aset kripto SOL. Aset kripto ini banyak digunakan untuk membeli NFT, yang berada di atas jaringan Solana. Salah satu marketplace populer bagi NFT berbasis Solana adalah Magic Eden.
Bagaimana Mekanisme Kerja Solana?
Solana bertujuan untuk meningkatkan throughput melampaui blockchain populer lain dan menjaga biaya agar tetap rendah. Untuk mencapai hal ini, Solana menerapkan model konsensus hybrid yang menggabungkan algoritma proof-of-history (PoH) dengan engine sinkronisasi yang super-cepat, yang merupakan suatu versi dari proof-of-stake (PoS). Maka dari itu, secara teoritis, jaringan Solana dapat memproses lebih dari 710,000 transaksi per-detik tanpa memerlukan solusi scaling lainnya.
Tim Pengembang
Sebelum mulai mengembangkan Solana, Anatoly Yakovenko, memimpin pengembangan sistem operasi (OS) di Qualcomm. Setelah mengeksplorasi perkembangan dan potensi yang dihadirkan dari teknologi blockchain dan aplikasi terdesentralisasi di 2013, ia meluncurkan Solana pada tahun 2017.