Satu lagi peristiwa hard fork Bitcoin menghasilkan proyek inovatif, dan kali ini proyek itu bernama Dash ($DASH). Selain memiliki aset kripto, Dash juga adalah sebuah DAO (Decentralized Autonomous Organization). DAO adalah protokol blockchain **yang diatur oleh aturan tertentu. Protokol dan aturan ini tentunya dibuat oleh anggota-anggota terpilih yang mengeksekusi program tertentu secara otomatis. Mudahnya, DAO adalah sebuah entitas dengan kepengelolaan dan kepemimpinan yang tidak tersusun secara linear dan vertikal.
Awal mula setelah melakukan forking dari Litecoin, yang merupakan hasil forking dari Bitcoin, Dash mengambil nama Xcoin dan Darkcoin. Menggunakan algoritma X11 yang memanfaatkan 11 fungsi hash yang berbeda, Dash didesain untuk menyelesaikan transaksi dengan cepat.
Produk dalam ekosistem Dash juga semakin mudah diakses lewat adanya aplikasi DashDirect yang dapat diunduh menggunakan perangkat berbasis iOS dan Android. Aplikasi ini mempermudah pengguna untuk berinteraksi dengan berbagai jenis merchant dan menggunakan aset kripto DASH untuk bertransaksi. Dash juga sudah bermitra dengan berbagai jenis merchant dari berbagai industri, mulai dari pakaian, elektronik, makanan, dan hiburan. Selain itu, pengguna juga dapat membeli gift card yang dapat dihadiahkan kepada orang terdekat menggunakan aplikasi tersebut.
Bagaimana Mekanisme Kerja Dash?
DASH bekerja menggunakan jaringan dua tingkat (two-tier), yang mana memungkinkan miner dan Masternodes DASH bekerja secara bersamaan. Pada tingkat pertama, miner bekerja untuk memproduksi blok blok baru dan mengamankan blockchain. Pada tingkat kedua, kumpulan Masternode, yaitu miner yang telah menempatkan 1000 koin DASH dalam staking, membantu miner untuk memverifikasi transaksi.
Walaupun Dash merupakan hasil hard fork dari Bitcoin, terdapat beberapa perbedaan yang antara Dash dan Bitcoin. Salah satunya adalah kecepatan pembuatan block, di mana Dash jauh lebih unggul dengan 2.5 menit dibandingkan dengan 10 menit milik Bitcoin. Miner DASH juga hanya mendapatkan 45% dari DASH yang didapatkan setelah memproduksi blok, di mana Bitcoin memberikan 100% reward BTC kepada *****miner-*****nya.
Tim Pengembang
Evan Duffield mendirikan jaringan Dash, yang sebelumnya bernama Xcoin, kemudian melakukan branding ulang dengan nama Darkcoin. Pada akhirnya, nama Dash dipilih karena nama tersebut merupakan representasi penuh dari visi jaringan, yaitu untuk menjadi platform uang digital.
Setelah keluar dari tim pengembang Dash pada tahun 2017 lalu, kepemimpinan dan operasi dari protokol Dash dilimpahkan kepada DASH Core Group.
Website Resmi dan Dokumentasi
https://docs.dash.org/en/stable/docs/user/introduction/about.html