Centrifuge

Konsep utama yang ditawarkan Centrifuge adalah tokenisasi aset dunia nyata untuk digunakan dalam ekosistem keuangan terdesentralisasi (DeFi). Melalui tokenisasi, aset fisik seperti faktur, real estate, dan royalti dapat diubah menjadi aset digital yang dapat diperdagangkan di blockchain. Penggunaan blockchain juga dijadikan dasar untuk memastikan transparansi, keamanan, dan efisiensi dalam setiap transaksi. Centrifuge juga menawarkan likuiditas yang lebih baik dengan menghubungkan pemilik aset dengan penyedia likuiditas melalui platformnya. Dengan ini, Centrifuge berusaha memecahkan masalah likuiditas dan akses pembiayaan yang sering dihadapi oleh pemilik aset di dunia nyata.

Centrifuge mendukung finansialisasi aset di dunia nyata dengan cara mengubah aset fisik menjadi token digital yang dapat digunakan dalam ekosistem DeFi. Proses ini dimulai dengan pemilik aset mengunggah detail aset mereka ke platform Centrifuge, yang kemudian diverifikasi dan ditokenisasi menjadi Centrifuge Tokens (CFG). Token ini dapat digunakan sebagai jaminan untuk mendapatkan pinjaman di berbagai platform DeFi yang terintegrasi dengan Centrifuge. Dengan ini, pemilik aset dunia nyata dapat mengakses likuiditas tanpa perlu menjual aset mereka. 

Centrifuge fokus pada tokenisasi aset dunia nyata, memungkinkan pengguna untuk mengakses likuiditas dengan mengubah aset fisik menjadi aset digital yang dapat diperdagangkan di ekosistem DeFi. Dengan pengoperasian di atas jaringan Polkadot, Centrifuge menawarkan kecepatan dan skalabilitas tinggi serta interoperabilitas dengan blockchain lainnya. Lalu, platform ini menggunakan token asli, CFG, yang memberikan insentif kepada pengguna dan mendukung tata kelola terdesentralisasi. Selain itu, Centrifuge memiliki fitur keamanan yang kuat dan transparansi yang tinggi melalui penggunaan teknologi blockchain. Dengan mengintegrasikan aset dunia nyata ke dalam DeFi, Centrifuge menawarkan peluang baru bagi pembiayaan yang lebih inklusif dan efisien.

Lucas Vogelsang dan Maex Ament, dua pengusaha dengan latar belakang kuat di bidang teknologi dan keuangan adalah sosok di balik Centrifuge. Lucas Vogelsang sebelumnya merupakan salah satu pendiri dan CTO di perusahaan software Taulia, yang menyediakan solusi keuangan untuk rantai pasokan. Maex Ament, sebelum mendirikan Centrifuge, juga memiliki pengalaman di Taulia dan telah terlibat dalam berbagai startup teknologi lainnya. Keduanya memiliki visi untuk menciptakan platform yang dapat menghubungkan dunia nyata dengan keuangan terdesentralisasi, sehingga menciptakan peluang baru untuk pembiayaan yang lebih inklusif dan efisien.

Centrifuge menyediakan antarmuka yang mudah digunakan untuk memudahkan pengguna dalam mengunggah dan men-tokenisasi aset mereka. Centrifuge juga menawarkan insentif melalui token CFG, yang mendorong partisipasi dan penggunaan platform. Selain itu semua, perluasan komunikasi juga penting, hal ini dilakukan melalui kerjasama dengan berbagai platform DeFi dan jaringan blockchain, termasuk Polkadot, untuk meningkatkan interoperabilitas dan aksesibilitas. Selain itu, Centrifuge aktif dalam edukasi dan advokasi mengenai manfaat tokenisasi aset, meningkatkan kesadaran dan pemahaman di kalangan pemilik aset dan investor.

Centrifuge adalah platform blockchain yang bertujuan untuk menghubungkan aset dunia nyata dengan keuangan terdesentralisasi (DeFi). Contoh fungsi nyata yang bisa dilakukan di platform ini adalah, pengguna bisa mendigitalkan aset fisik seperti faktur, real estate, dan royalti, kemudian menggunakan aset tersebut sebagai jaminan untuk mendapatkan pembiayaan di ekosistem DeFi. Centrifuge beroperasi di atas jaringan Polkadot, memanfaatkan kecepatan dan skalabilitas yang ditawarkan oleh Polkadot. Dengan menggunakan Centrifuge, perusahaan dan individu dapat mengakses likuiditas yang sebelumnya sulit dijangkau melalui metode tradisional. Platform ini juga menggunakan token asli, yaitu CFG, untuk mengelola tata kelola dan memberikan insentif kepada pengguna.