Franklin Templeton, perusahaan investasi raksasa dengan aset senilai $1,4 triliun, telah secara resmi mengajukan pendaftaran ETF Ethereum spot ke komisi perdagangan sekuritas AS (SEC). Franklin Templeton menjadi perusahaan kedelapan setelah BlackRock, VanEck, dan beberapa perusahaan lain, yang melakukan pendaftaran untuk meluncurkan produk ETF tersebut. Langkah ini dilakukan setelah SEC AS menyetujui 11 ETF Bitcoin spot pada bulan Januari lalu, yang menandai langkah signifikan integrasi aset kripto ke dalam pasar keuangan tradisional AS.
ETF aset kripto spot memungkinkan investor mendapatkan eksposur terhadap harga pasar aset kripto yang mendasarinya (underlying asset) tanpa perlu membeli dan memiliki aset kripto tersebut secara langsung. Konsep tersebut memberikan beberapa kemudahan dan fleksibilitas, serta lebih sesuai dengan cara kerja investor tradisional.
Reku’s takeaway: Masuknya Franklin Templeton ke dalam usaha untuk menyediakan ETF Ethereum spot selain berpotensi meningkatkan kemungkinan persetujuan oleh SEC, juga menandakan adanya minat yang tumbuh dari kalangan investor tradisional di AS terhadap aset kripto. Hal ini dapat semakin meningkatkan legitimasi dan penerimaan aset kripto sebagai instrumen investasi di kalangan investor yang lebih luas lagi.