MarketTrade
Products
Wallet
Learning Hub
Unduh Aplikasi Reku
google-icon

Analisis

Analisis Makro
Ringkasan Reku
Publikasi (Deep Dives)
Analisis Pasar
Potensi Pasar Saham Crash, Apakah BTC Akan Bertahan?
Analisis Pasar
Bagikan!

Potensi Pasar Saham Crash, Apakah BTC Akan Bertahan?

26 September 2023
9 menit membaca
Potensi Pasar Saham Crash, Apakah BTC Akan Bertahan?

Key Takeaways:

  • Makroekonomi: zona euro berpotensi alami resesi ekonomi disaat sentimen bisnis di Jerman masih melanjutkan penurunan. Kondisi bisnis di AS juga terlihat masih cukup stagnan yang mensinyalir perlambatan pertumbuhan ekonomi di negara tersebut.
  • Analisis On Chain: Bitcoin menunjukkan tanda-tanda ketahanan terhadap potensi kejatuhan pasar saham, dengan semakin mandiri dari pengaruh pasar saham tradisional. Pangsa pasar Bitcoin yang kuat, ketidakberkorelasian dengan saham utama, dan keyakinan pemegang jangka panjang menegaskan perannya sebagai aset lindung nilai yang solid dalam kondisi ekonomi yang tidak pasti.
  • Berita Altcoin: Pengadilan Tinggi Shanghai mengakui Bitcoin sebagai mata uang digital meskipun larangan kripto di China, Vitalik Buterin melakukan deposit ETH senilai $3.9 juta ke Coinbase, dan Base Network mengungguli Solana dalam Total Value Locked (TVL), mencerminkan perkembangan positif di dunia kripto.
  • Berita Sepekan: MicroStrategy terus beli Bitcoin senilai $150 juta, mencapai total $4.68 miliar. Mixin Network diserang hacker, rugi $200 juta, sedangkan HTX alami pembobolan senilai $8 juta dalam Ethereum, namun mereka menutupi kerugian tersebut dan operasi tetap normal.

 

 

Analisis Makroekonomi

Eropa Diproyeksi akan Hadapi Resesi 

Perekonomian kawasan euro zone (negara-negara yang menggunakan mata uang euro) diproyeksikan akan mengalami kontraksi pada kuartal ini. Belum terdapat tanda-tanda adanya indikasi pertumbuhan ekonomi dalam waktu dekat. Hal ini terjadi sebagai imbas dari mulai terlihatnya efek kenaikan suku bunga yang berkepanjangan oleh bank sentral. Meskipun Indeks Pembelian Konsumen (PMI) HCOB euro zone (salah satu indikator kesehatan ekonomi terpenting), mengalami peningkatan menjadi 47,1 pada bulan September dari level terendah dalam 33 bulan di 46,7 pada bulan Agustus. Namun, angka tersebut masih di bawah ambang batas 50 yang mengindikasikan adanya kontraksi ekonomi. Terjadinya situasi dimana PMI HCOB berada pada zona kontraksi sejak Juli dan masih berlanjut hingga saat ini memberikan sinyal kuat akan potensi resesi di kawasan eurozone pada kuartal III ini.  

Indeks PMI HCOB eurozone berada di area kontraksi ekonomi (menunjukkan angka di bawah 50) sepanjang kuartal ini. Sumber: Investing.com  

Hamburg Commercial Bank memperkirakan ekonomi zona euro akan menyusut sebesar 0,4% pada kuartal ini. Aktivitas bisnis di sektor jasa di Jerman dan Perancis juga telah menunjukkan tanda-tanda kontraksi akibat menurunnya permintaan barang dan jasa. Sebaliknya, PDB Spanyol tumbuh sebesar 0,5% pada kuartal sebelumnya, menunjukkan pemulihan yang lebih kuat dari pandemi COVID-19 dibandingkan wilayah lain. Namun, secara kolektif, sepanjang bulan September ini, aktivitas ekonomi di euro zone masih cenderung turun. Keputusan ECB baru-baru ini untuk menaikkan suku bunga utama menjadi 4% untuk memerangi inflasi kini sepertinya mulai terlihat berdampak pada berbagai sektor, dengan konsumen mengurangi pengeluaran karena biaya pinjaman yang lebih tinggi.

Indeks Ifo untuk Iklim Bisnis Jerman. Sumber: Tradingeconomics 

Sentimen bisnis di Jerman, sebagai salah satu kekuatan ekonomi terbesar di zona euro juga masih terlihat mengalami penurunan pada September ini yang merupakan lanjutan dari penurunan yang telah terjadi selama lima bulan berturut-turut. Hal ini mengacu pada Ifo Business Climate Index Jerman yang berada pada angka 85,7, sedikit di bawah angka revisi bulan Agustus sebesar 85,8.

Aktivitas Bisnis di AS Stagnan

Pada bulan September, aktivitas bisnis di AS juga mengalami stagnasi, terutama di sektor jasa, yang mencatat laju paling lambat sejak bulan Februari. Indeks konsumsi (PMI Composite) AS, yang mencakup sektor manufaktur dan jasa, mencatat sedikit penurunan, mencapai 50,1 pada bulan September dari 50,2 pada bulan Agustus. Sedikit melampaui ambang batas 50 yang memisahkan situasi ekspansi dan kontraksi ekonomi. Pesanan baru untuk barang dan jasa oleh bisnis juga mengalami penurunan selama dua bulan berturut-turut. Meskipun perekonomian AS sejauh ini tidak berada pada zona resesi, beberapa indikator telah menyoroti momentum perlambatan ekonomi. Kebijakan The Fed untuk mempertahankan suku bunga tinggi dan kemungkinan untuk adanya kenaikan lanjutan di sisa periode yang ada di tahun ini berpotensi menghambat pemulihan perekonomian. Meskipun kondisinya penuh tantangan, pembukaan lapangan kerja masih tersedia.

Implikasi Bagi Pasar Crypto

Potensi resesi ekonomi di negara-negara di Eropa yang diiringi dengan memburuknya sentimen bisnis di Jerman menandakan situasi ekonomi yang tidak cukup baik di kawasan tersebut secara umum. Kondisi kesehatan ekonomi Jerman tersebut (sebagai eksportir utama dan pemain kunci di pasar Eropa dan global), yang juga sering dilihat sebagai indikator tren yang lebih luas, berpotensi membuat investor akan cenderung lebih konservatif dalam mengambil keputusan terkait aset mereka. 

Di sisi lain, kondisi kekuatan konsumen di AS yang mengacu pada indeks PMI berada hanya sangat sedikit di atas angka 50. Meskipun tidak sampai berada pada area kontraksi seperti yang terjadi di negara-negara zona euro, hal ini dapat diartikan bahwa daya tahan ekonomi untuk melakukan pemulihan sudah mencapai batas akhirnya dengan kondisi suku bunga yang ada. Kondisi ini seharusnya menjadi dasar bagi bank sentral untuk tidak melanjutkan kenaikan suku bunga lanjutan terlepas dari tingkat inflasi yang ada. Perkembangan data inflasi yang akan dirilis pada akhir pekan ini menjadi indikator yang penting untuk diperhatikan terkait hal ini.

 

Analisis On Chain

Potensi Pasar Saham Crash, Apakah BTC Akan Bertahan?

Pasar kripto, yang seringkali tidak stabil dan dipengaruhi oleh peristiwa global, menghadapi kemungkinan volatilitas tinggi seiring memburuknya kondisi pasar global. Hal ini dapat berdampak pada nilai Bitcoin. Jika pasar saham mengalami penurunan, pasar kripto juga dapat mengalami koreksi harga, meskipun situasinya mungkin berbeda kali ini.

Temuan terbaru dari WhaleWire menunjukkan peningkatan dramatis dalam pengajuan kebangkrutan di Amerika Serikat, mencapai tingkat yang sebanding dengan masa resesi besar pada tahun 2008 dan pandemi COVID-19 pada tahun 2020. Ini menjadi perhatian penting, karena indikator semacam ini sering menjadi tanda ekonomi sedang tidak berjalan dengan baik.

Sumber: WhaleWire on X

Sejarah juga mengajarkan bahwa lonjakan pengajuan kebangkrutan sering diikuti oleh krisis besar di pasar saham. Pertanyaan muncul, bagaimana dampaknya pada Bitcoin jika pasar saham benar-benar mengalami kejatuhan?

Pertahanan Bitcoin Terhadap Keterpurukan Pasar Saham

Salah satu perkembangan penting dalam dunia kripto adalah kemampuan Bitcoin untuk semakin terlepas dari pengaruh pasar saham tradisional. Beberapa tahun terakhir telah menunjukkan bahwa Bitcoin tidak lagi secara signifikan berkorelasi dengan indeks saham utama seperti Nasdaq 100 dan S&P 500, serta indeks dolar AS (DXY). Bahkan ketika Federal Reserve memberikan sinyal akan menaikkan suku bunga, Bitcoin tetap menunjukkan ketahanan yang cukup solid.

Sumber: IntoTheBlock on X

Hal ini menunjukkan bahwa Bitcoin mungkin telah mencapai status sebagai aset lindung nilai independen yang mampu bertahan dalam ketidakpastian ekonomi. Ini adalah berita positif bagi para investor yang mencari alternatif investasi di tengah kondisi ekonomi global yang tidak menentu.

Dominasi Bitcoin dalam Ekosistem Kripto

Bitcoin, selain semakin independen dari pengaruh pasar saham tradisional, juga terus menguatkan posisinya sebagai aset yang mendominasi dalam dunia pasar kripto. Data dari Coinmarketcap menunjukkan bahwa pada sepekan terakhir, Bitcoin berhasil mencapai pangsa pasar sebesar 50%, yang menunjukkan bahwa Bitcoin kembali menjadi yang terbesar di pasar kripto untuk kedua kalinya di tahun ini. Hal ini menegaskan bahwa Bitcoin masih dianggap sebagai aset kripto utama yang paling dominan dan signifikan dalam ekosistem kripto saat ini. 

Sumber: coinmarketcap.com/charts/

Keyakinan Pemegang Jangka Panjang (Long Term Holders – LTH)

Perlu dicatat bahwa pemegang Bitcoin jangka panjang (LTH) telah menunjukkan keyakinan luar biasa dalam aset ini. Mereka terus mengakumulasi Bitcoin mereka, dan pasokan yang tidak aktif dari Bitcoin mencapai rekor tertinggi pada tahun 2023. Data dari Glassnode mengungkapkan bahwa LTH saat ini mengendalikan 75% dari total Bitcoin yang beredar.

Sumber: Glassnode – On-chain market intelligence

Dalam kondisi ekonomi yang sulit, Bitcoin semakin menonjol sebagai aset lindung nilai yang potensial. Kemampuannya untuk terlepas dari pengaruh pasar saham dan kondisi makro ekonomi, ketahanan yang solid bahkan ketika pasar saham mengalami turbulensi, serta dominasinya dalam ekosistem kripto, semuanya mengukuhkan peran Bitcoin sebagai pilihan investasi yang menarik.

Cek Harga BTC Sekarang!

 

Altcoin Update

  • 🌜 BullishPengakuan Hukum untuk Bitcoin di Shanghai Meskipun Larangan Kripto di China. Meskipun ada larangan nasional terhadap aset kripto di China, Pengadilan Tinggi di Shanghai secara resmi mengakui Bitcoin sebagai mata uang digital. Sebelumnya, pengadilan di Shanghai telah mengakui Bitcoin sebagai properti virtual. Ini memberikan legitimasi tambahan untuk Bitcoin sebagai mata uang digital di China. – Cek Harga BTC Sekarang!
  • 💰 Bearish Wallet Vitalik Kirim 400 ETH Senilai $600K ke Coinbase. Pada akhir pekan ini, sebuah dompet yang terkait dengan salah satu pendiri Ethereum, Vitalik Buterin, telah mengirimkan 400 ETH senilai sekitar $600,000 ke Coinbase. Ini merupakan bagian dari serangkaian deposit ETH yang dilakukan Buterin ke bursa terpusat dalam sepuluh hari terakhir, dengan total lebih dari $3.9 juta. – Cek Harga ETH Sekarang!
  • 🤖 BullishBase Network Ungguli Total Value Locked (TVL) Solana. Jaringan layer-2 Coinbase, yaitu Base, telah melampaui Solana (SOL) dalam hal Total Value Locked (TVL). Sejak diluncurkan pada bulan Agustus, TVL Base telah mencapai $397.32 juta, melebihi TVL Solana sebesar $358.96 juta, seperti yang terlihat dari data DefiLlama. Selama sebulan terakhir, Base mengalami pertumbuhan signifikan dengan peningkatan TVL sebesar 97.21%, sementara Solana mengalami penurunan sebesar 9.64% dalam TVL-nya. – Cek Harga SOL Sekarang!

 

Berita Terkini dalam Sepekan Terakhir

  • 🐲 BullishMicroStrategy Beli 5,445 Bitcoin senilai $150 Juta Sejak Agustus. Perusahaan pengembang perangkat lunak, MicroStrategy, telah membeli hampir $150 juta Bitcoin antara tanggal 1 Agustus dan 24 September, seperti diumumkan dalam laporan pada hari Senin. Mereka sekarang memegang sekitar 158,245 BTC senilai $4.68 miliar, dengan harga rata-rata pembelian sekitar $29,582 per Bitcoin. Untuk membiayai pembelian tersebut, MicroStrategy telah menerbitkan dan menjual sejumlah saham MSTR. Tindakan ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk meningkatkan kepemilikan Bitcoin mereka. – Cek Harga BTC Sekarang!
  • 🌍 BearishMixin Network Alami Serangan Hacker, Aset Senilai $200 Juta Terdampak. Pada tanggal 23 September 2023, Mixin Network mengumumkan bahwa database penyedia layanan cloud mereka telah diserang oleh peretas, mengakibatkan kerugian sebesar $200 juta dalam aset pada mainnet. Sebagai respons, Mixin Network telah sementara menghentikan layanan deposit dan penarikan, tetapi transfer di jaringan tetap berjalan normal. Perusahaan telah mengambil langkah-langkah untuk menyelidiki insiden ini dengan dukungan dari Google dan perusahaan keamanan blockchain SlowMist. Mereka juga berjanji akan memperbaiki kerentanannya sebelum mengaktifkan kembali layanan tersebut.
  • 🚀 Bearish HTX Alami Pembobolan Senilai $8 Juta dalam Ethereum. HTX, sebelumnya dikenal sebagai Huobi, mengalami pembobolan dengan kerugian total 500 Ethereum (ETH) senilai sekitar $8 juta. Pembobolan ini segera diidentifikasi dan HTX mengumumkan bahwa mereka telah sepenuhnya menutupi kerugian tersebut. Menurut penasehat HTX dan pendiri Tron, Justin Sun, jumlah yang dicuri relatif kecil dibandingkan dengan aset senilai $3 miliar yang dimiliki oleh pengguna mereka, serta hanya setara dengan pendapatan dua minggu dari platform HTX. Sun mengumumkan bahwa semua dana aman, dan operasi perdagangan berjalan seperti biasa. HTX bahkan menawarkan hadiah sebesar $400,000 kepada peretas sebagai imbalan bug bounty untuk mengembalikan dana yang dicuri dan mengajaknya untuk bergabung sebagai penasihat keamanan.

 

Crypto Terpopuler dalam Sepekan Terakhir

 

Crypto dengan Performa Terbaik dan Terburuk Sepekan Terakhir

Top Performance Crypto

  1. Curve DAO (CRV) +15.27%

  2. Chainlink (LINK) +10.07%

  3. Frax Share (FXS) +6.54%

  4. Maker (MKR) +5.06%

  5. Aptos (APT) +4.72%

 

Top Losers Crypto

  1. Optimism (OP) -8.68%

  2. Synthetix (SNX) -8.46%

  3. Gala (GALA) -7.74%

  4. Render (RNDR) -6.68%

  5. Lido DAO (LDO) -6.60%

 

Referensi

WhaleWire on X

IntoTheBlock on X

coinmarketcap.com/charts/

Glassnode – On-chain market intelligence

 

Analisa market ini adalah hal yang bersifat informasional. Ini bukan merupakan tawaran untuk menjual atau ajakan untuk membeli atau menjual aset kripto apa pun di PT Rekeningku Dotcom Indonesia, perusahaan yang dibatasi oleh pihak atau entitas lain yang diorganisir, dikendalikan, atau dikelola oleh Reku, dan oleh karena itu tidak dapat diandalkan penuh sehubungan dengan pembelian atau penjualan aset kripto.
Dengan melakukan perdagangan aset kripto berarti nasabah sudah mengetahui ada unsur resiko di dalam aktivitas tersebut. Perubahan harga aset kripto sangat fluktuatif. Diharapkan menggunakan analisa cermat sebelum melakukan aktivitas membeli atau menjual aset kripto. Kami tidak memaksa nasabah untuk melakukan jual-beli aset kripto sebagai investasi atau mencari keuntungan, yang berarti semua aktivitas perdagangan merupakan keputusan individu dari pengguna.