Bank Sentral Eropa Turunkan Suku Bunga Pertama Kali Dalam Lima Tahun!
Bank Sentral Eropa (ECB) memangkas suku bunga untuk pertama kalinya dalam lima tahun terakhir pada Kamis, kemarin. ECB menurunkan suku bunga deposito sebesar 25 basis poin menjadi 3,75%. Langkah tersebut senada dengan yang dilakukan oleh bank sentral Kanada, Swedia, dan Swiss, yang telah mulai mengurangi kenaikan suku bunga besar-besaran yang ditempuh untuk mengendalikan inflasi pasca pandemi Covid-19. Para ekonom memperkirakan akan ada dua kali penurunan suku bunga lagi di tahun ini, yang kemungkinan besar akan terjadi pada bulan September dan Desember.
Meskipun tekanan inflasi secara umum menunjukkan tanda-tanda perbaikan di kawasan Eropa baru-baru ini, tekanan harga domestik yang kuat dan peningkatan pertumbuhan upah menunjukkan bahwa inflasi mungkin akan tetap berada di atas target pada tahun depan. Konferensi pers Presiden ECB Christine Lagarde yang akan datang diharapkan dapat memberikan wawasan lebih lanjut mengenai arah kebijakan ke depan ECB di tengah kompleksitas yang ada.
Potensi Implikasi bagi Pasar Crypto
Meskipun penurunan suku bunga ini menandai awal dari siklus pelonggaran ekonomi, ECB tetap mempertahankan rencana kedepannya yang ambigu karena ketidakpastian yang sedang berlangsung mengenai inflasi dan tekanan upah. Dalam pernyataannya, ECB menekankan pendekatan pertemuan demi pertemuan yang bergantung pada data untuk menentukan tingkat dan durasi pembatasan moneter yang tepat. Hal ini mensinyalir bahwa kebijakan penurunan suku bunga mungkin diambil dengan turut mempertimbangkan tantangan pertumbuhan ekonomi yang ada, bukan karena tren inflasi sudah berada pada trek yang sesuai target. Dengan demikian, meskipun perkembangan tersebut merupakan sesuatu yang sangat positif, namun dampaknya bagi pasar crypto mungkin belum akan terlalu signifikan.
Selain itu, kebijakan Bank Sentral AS, The Fed, yang masih belum menurunkan suku bunga dapat mempengaruhi tindakan ECB ke depan. Apabila The Fed tak kunjung menurunkan suku bunga, perbedaan suku bunga yang ada dapat melemahkan euro dan meningkatkan inflasi impor.