Investasi
Trade Kripto
Futures
Jelajah
Wallet
Learning Hub
Keamanan & Regulasi
Unduh Aplikasi Reku
google-icon

Analisis

Publikasi (Deep Dives)
Analisa Kripto
Analisa Makro
Ringkasan Reku
Update Saham AS
Analisa Saham AS
Update Kripto
Biaya Baru Trump untuk Kapal China Tidak Akan Ganggu Perdagangan Dunia
Analisa Saham AS
Bagikan!

Biaya Baru Trump untuk Kapal China Tidak Akan Ganggu Perdagangan Dunia

13 May 2025
5 menit membaca
Biaya Baru Trump untuk Kapal China Tidak Akan Ganggu Perdagangan Dunia

Amerika Serikat berencana memberlakukan biaya baru terhadap kapal-kapal besar asal China yang memasuki pelabuhan-pelabuhan AS. Langkah ini memperdalam perang dagang antara dua ekonomi terbesar dunia. China merupakan pemain dominan dalam industri pelayaran global, sehingga kebijakan ini akan mempengaruhi sebagian besar armada niaga dunia — yang saat ini mengangkut lebih dari 80% perdagangan global. Meski terdapat berbagai pengecualian yang memberikan kelonggaran, industri pelayaran kemungkinan akan menyesuaikan operasional mereka untuk mengurangi dampak biaya ini.

Rencana AS dan Biaya yang Dikenakan

Langkah baru ini bertujuan untuk membangkitkan kembali industri galangan kapal AS dan menanggapi apa yang disebut Washington sebagai upaya China untuk “mendominasi sektor maritim, logistik, dan pembangunan kapal.” Namun, AS masih harus menempuh jalan panjang untuk menyaingi China. Saat ini, pesanan pembangunan kapal China mencapai 250 juta dead weight tons (DWT), jauh lebih besar dibandingkan AS yang hanya 200.000 ton, menurut data Clarkson Research Services Ltd.

Biaya baru ini terbagi dalam dua kategori:

  1. Untuk Kapal Milik atau Dioperasikan oleh China: Mulai 14 Oktober 2025, kapal yang dioperasikan atau dimiliki oleh entitas asal China akan dikenakan biaya sebesar $50 per net ton, dan akan meningkat hingga $140 per net ton pada April 2028.
  2. Untuk Kapal Buatan China: Kapal yang dibangun di China akan dikenakan biaya sebesar $18 per net ton atau $120 per kontainer yang dibongkar, tergantung mana yang lebih tinggi. Biaya ini juga mulai berlaku Oktober dan dapat dikenakan hingga lima kali dalam setahun, namun hanya satu kali per perjalanan ke AS — bukan di setiap pelabuhan AS yang disinggahi.

Pengecualian terhadap Biaya

Meski tidak ada pengecualian untuk kapal yang dioperasikan atau dimiliki China, ada beberapa pengecualian untuk kapal buatan China, seperti:

  • Kapal yang masuk dalam keadaan kosong atau ballast.
  • Kapal dengan kapasitas maksimal 4.000 TEU, 55.000 DWT, atau kapasitas bulk individual sebesar 80.000 DWT.
  • Kapal yang datang dari pelabuhan luar negeri dengan jarak perjalanan kurang dari 2.000 mil laut.

AS juga menawarkan pembebasan biaya hingga tiga tahun untuk kapal buatan China jika perusahaan tersebut memesan dan menerima pengiriman kapal buatan AS dengan kapasitas setara atau lebih besar. Namun, karena kapasitas galangan kapal AS saat ini sangat terbatas, opsi ini belum realistis dalam waktu dekat.

Definisi Pemilik dan Operator Asal China

USTR (United States Trade Representative) mendefinisikan entitas asal China secara luas, termasuk perusahaan yang minimal 25% hak suara, kepemilikan saham, atau kursi direksi dimiliki langsung atau tidak langsung oleh pemerintah China, Hong Kong, atau Makau.
Perusahaan yang berkantor pusat atau beroperasi utama di wilayah tersebut juga dianggap sebagai entitas China.

Menurut Clarkson Research, operator dan pemilik kapal asal China menguasai 15% dari armada global, termasuk 32% bulk carrier, 19% tanker, dan 25% kapal kontainer. Kapal buatan China mencakup 23% dari total armada dunia.

Dampak terhadap Pelayaran dan Perdagangan Global

Dampak biaya ini terhadap industri pelayaran global secara keseluruhan diperkirakan terbatas. Tahun lalu, hanya 7% kunjungan kapal internasional ke pelabuhan AS yang akan terkena biaya ini — meskipun untuk kapal pengangkut kendaraan, angkanya mendekati 50%.

Namun, pelaku industri kemungkinan akan mengambil langkah-langkah untuk menghindari biaya tersebut. Operator asal China bisa mengalihkan rute ke luar AS, sementara perusahaan lain bisa mengganti kapal buatan China dengan kapal non-China untuk pengiriman ke AS.

Biaya dan Dampaknya

Untuk kapal yang terkena biaya, bebannya cukup besar. Misalnya, kapal kontainer buatan China berkapasitas 10.000 TEU dapat menghadapi biaya sebesar $1,3 juta per perjalanan pada tahun 2026, dan naik menjadi $1,9 juta per perjalanan pada tahun 2028. Jika biaya ini dibebankan ke konsumen melalui rantai pasok, hal ini bisa meningkatkan tekanan inflasi dan menurunkan permintaan impor AS.

Joe Kramek, Presiden dan CEO World Shipping Council, menyatakan bahwa kebijakan biaya dari USTR ini “merupakan langkah ke arah yang salah karena akan menaikkan harga bagi konsumen, melemahkan perdagangan AS, dan tidak banyak membantu dalam merevitalisasi industri maritim AS.”

Kebijakan Lain Terkait Kapal

Selain biaya untuk kapal China, USTR juga akan memberlakukan biaya sebesar $150 per unit kendaraan (Car Equivalent Unit/CEU) untuk setiap kapal pengangkut kendaraan yang tidak dibangun di AS mulai 14 Oktober 2025.
Selain itu, mulai musim semi 2028, sebagian ekspor gas alam cair (LNG) AS harus diangkut menggunakan kapal yang berafiliasi dengan AS — kebijakan ini juga memiliki pengecualian jika kapal buatan AS dengan kapasitas setara dipesan dan dikirimkan.

USTR juga mengusulkan tarif untuk alat berat pelabuhan seperti crane dan peralatan bongkar muat buatan China, yang akan dibahas dalam sidang publik pada Mei 2025.

Jadwal Implementasi dan Kemungkinan Perubahan

Biaya untuk kapal milik/dioperasikan atau buatan China — sebagaimana dijelaskan dalam Annex I dan II dokumen USTR — bersifat final dan akan diberlakukan sesuai jadwal kecuali ada perubahan. Hal yang sama berlaku untuk biaya kapal pengangkut kendaraan dan ketentuan LNG dalam Annex III dan IV.
Sementara itu, tarif untuk crane dan peralatan pelabuhan dari China dalam Annex V masih bersifat proposal dan akan didiskusikan dalam sidang publik.

Namun, semua kebijakan USTR ini masih bisa berubah karena lembaga tersebut berada di bawah arahan Presiden AS. Pemerintah saat ini atau yang akan datang dapat mencabut atau mengubah kebijakan ini sebagian atau seluruhnya.

Kesimpulan

Meskipun biaya baru ini cukup besar untuk pihak yang terdampak langsung, dampaknya terhadap perdagangan global secara umum mungkin terbatas. Namun, langkah ini menandai babak baru dalam persaingan dagang antara AS dan China, dan berpotensi menambah tekanan terhadap rantai pasok global serta inflasi di dalam negeri.

 

Yuk Mulai Investasi di Saham AS Sekarang! 

Sekarang kamu bisa beli saham AS dari perusahaan ternama seperti NVIDIA, Intel, AMD, Google, Apple, hingga Unilever di Reku. Download aplikasi Reku sekarang dan mulai berinvestasi di aset global!

Disclaimer: Analisa market ini adalah hal yang bersifat informasional. Ini bukan merupakan tawaran untuk menjual atau ajakan untuk membeli atau menjual aset kripto dan saham AS apa pun di PT Rekeningku Dotcom Indonesia, perusahaan yang dibatasi oleh pihak atau entitas lain yang diorganisir, dikendalikan, atau dikelola oleh Reku, dan oleh karena itu tidak dapat diandalkan penuh sehubungan dengan pembelian atau penjualan aset kripto dan saham AS.

Dengan melakukan perdagangan aset kripto dan saham AS berarti nasabah sudah mengetahui ada unsur resiko di dalam aktivitas tersebut. Perubahan harga aset kripto sangat fluktuatif. Diharapkan menggunakan analisa cermat sebelum melakukan aktivitas membeli atau menjual aset kripto dan saham AS. Kami tidak memaksa nasabah untuk melakukan jual-beli aset kripto dan saham AS sebagai investasi atau mencari keuntungan, yang berarti semua aktivitas perdagangan merupakan keputusan individu dari pengguna.

Stephanus Renaldi
PenulisStephanus Renaldi
Bagikan!
Analisis
Liat analisis pasar hingga makro secara mendalam dan lengkap
Blog
Pelajari lebih lanjut strategi investasi dan serba-serbi dunia finansial
FAQ
Cari tahu berbagai berita kripto dan saham terbaru
Market
Mulai jelajahi dan investasi aset Crypto dan Saham AS di Reku