MarketTrade
Products
Wallet
Learning Hub
Unduh Aplikasi Reku
google-icon

Analisis

Analisis Makro
Ringkasan Reku
Publikasi (Deep Dives)
Analisis Pasar
Bitcoin Diproyeksi Cetak New ATH di $83.000
Analisis Pasar
Bagikan!

Bitcoin Diproyeksi Cetak New ATH di $83.000

26 March 2024
1 menit membaca
Bitcoin Diproyeksi Cetak New ATH di $83.000

Bitcoin kembali ke level di atas $70.000 setelah sekitar 10 hari terkoreksi dari tanggal 14 ke 24 Maret. Pergerakan harga BTC tersebut, terutama setelah turun di bawah $61.000 pada minggu lalu, menyoroti potensi pergeseran sentimen pasar dan kesiapan untuk rally lanjutan. Respon positif yang berkembang terhadap outlook kebijakan suku bunga The Fed turut menjadi faktor krusial di balik pergeseran sentimen tersebut. 

Menurut perusahaan analitik 10x Research, keluarnya Bitcoin dari pola konsolidasinya menunjukkan potensi BTC untuk mencapai new all time high, dengan target harga di angka $83.000. 10x Research turut menyoroti kecenderungan dovish dari beberapa bank sentral, termasuk The Fed, yang menunjukkan keterbukaan terhadap kemungkinan kondisi inflasi yang lebih tinggi dalam jangka panjang. 

BlackRock, perusahaan investasi terbesar di dunia, melalui Robert Mitchnick, digital asset lead mereka, turut menekankan potensi Bitcoin sebagai instrumen diversifikasi dalam portofolio investasi, meskipun baru-baru ini korelasinya dengan saham semakin meningkat. Pernyataan tersebut disampaikan Mitchnick pada konferensi Bitcoin Investor Day di New York City Jumat lalu. 

Menurutnya, korelasi jangka panjang Bitcoin dengan saham hampir nol, mirip dengan emas. Dia menyoroti kerancuan kategorisasi di era pasca-Covid dimana Bitcoin banyak dikategorikan sebagai aset “risk-on”, yang menurutnya merupakan kesalahpahaman. Meskipun Bitcoin merupakan aset berisiko karena volatilitas dan ketidakpastiannya, namun ia tidak selalu berkorelasi dengan ekuitas dan pendapatan tetap. BlackRock menyarankan kliennya untuk memiliki alokasi Bitcoin antara 1% dan 3%, guna mitigasi risiko sekaligus berpotensi meningkatkan diversifikasi portofolio. 

Outlook bullish dari investor institusi yang lebih gencar pasca penentuan suku bunga The Fed minggu lalu turut diiringi dengan membaiknya angka netflow ETF Bitcoin spot. Netflow ETF Bitcoin spot secara total kembali ke angka positif pada Senin 25 Maret kemarin, setelah membukukan angka negatif selama lima hari berturut-turut. 

Sumber: Coinglass

Sementara itu, Nilam Resources, Inc., perusahaan penambang emas di Amerika Selatan dengan aset utama di Peru, turut serta mengadopsi Bitcoin dengan mengumumkan rencananya untuk menandatangani Letter of Intent (LOI) dengan Xyberdata Ltd. untuk mengakuisisi 24.800 BTC. Sebagai imbalan atas BTC tersebut, Nilam Resources akan menerbitkan Saham Seri C Preferred Class. 

Berkembangnya situasi yang mengarah kepada semakin diterimanya Bitcoin cenderung memberikan implikasi positif terhadap kondisi pasar saat ini. Outlook penurunan suku bunga yang kemungkinan akan terjadi dengan kondisi inflasi yang masih akan relatif cukup tinggi membuat aset kripto khususnya Bitcoin menjadi instrumen investasi dan diversifikasi yang semakin menarik bagi para investor.