Bitcoin Naik ke $86K, Momentum Bullish atau Sekadar Bull Trap?

Bitcoin kembali mencuri perhatian setelah berhasil naik ke kisaran $86.000. Kenaikan ini dipicu oleh dua faktor utama: pelonggaran kebijakan suku bunga oleh Federal Reserve dan pernyataan Donald Trump yang melunakkan kebijakan tarif impor. Namun, di balik sentimen positif ini, muncul pertanyaan besar: Apakah ini awal dari tren bullish baru, atau hanya bull trap yang menipu para investor?
Pelonggaran Kebijakan The Fed dan Trump Dorong Stabilitas Pasar
Dalam pengumumannya, Federal Reserve memberikan sinyal bahwa pihaknya akan menurunkan suku bunga pada tahun 2025 sebagai respons terhadap perlambatan ekonomi global, sementara Trump berjanji melonggarkan tarif untuk memperkuat hubungan dagang AS. Kombinasi kebijakan ini langsung berdampak pada banyak sektor, termasuk kripto. Bitcoin, sebagai aset digital utama, menunjukkan stabilitas yang lebih baik, sebuah pertanda bahwa pasar mulai menemukan titik keseimbangan baru.
Volume Perdagangan Meningkat Tajam, Tanda Kepercayaan Pasar?
Data CoinMarketCap mencatat harga Bitcoin saat ini berada di $86.293,54 dengan kapitalisasi pasar $1,71 triliun. Volume perdagangan harian naik sebesar 65,15%, dan harga meningkat 2,52% dalam 24 jam terakhir. Lonjakan volume ini sering kali menjadi indikator awal adanya momentum baru. Namun, apakah ini cukup untuk memastikan tren naik berkelanjutan?
Level Kunci, $89K dan $73K – Antara Breakout atau Koreksi
Secara teknikal, Bitcoin masih berkutat di zona rawan. Saat ini, harga terjebak di antara level resistensi kuat $85K dan garis rata-rata pergerakan harian 200MA/EMA. Menurut analis Daan Crypto Trades, dua skenario bisa terjadi:
- Breakout di atas $89K → membuka potensi kenaikan yang lebih tinggi.
- Breakdown menuju $73K → mengindikasikan koreksi lebih dalam dan potensi bull trap.
Bagi trader jangka pendek, volatilitas seperti ini memberi peluang scalping. Tapi bagi investor jangka panjang, kesabaran dan konfirmasi arah pergerakan menjadi sangat penting.
Analis, Waspadai Pola Historis
Dalam pernyataannya, Iliya Kalchev dari Nexo menyebut bahwa jika The Fed terus melanjutkan sikap dovish-nya, Bitcoin bisa kembali terbang. Namun sejarah juga mencatat bahwa reli singkat sering kali diikuti oleh koreksi tajam ketika investor terlalu cepat menyimpulkan tren baru.
Kesimpulan, Momentum atau Ilusi?
Bitcoin memang menunjukkan kekuatan baru di tengah angin segar kebijakan makroekonomi. Namun, zona teknikal yang ketat dan potensi bull trap menjadi peringatan penting. Kenaikan ini bisa menjadi titik awal tren bullish, atau justru jebakan yang menguras emosi dan dana investor yang terburu-buru masuk.
Saran terbaik? Tetap rasional, pantau pergerakan, dan jangan terpancing euforia.
Cek Harga BTC Hari Ini!
Disclaimer: Analisa market ini adalah hal yang bersifat informasional. Ini bukan merupakan tawaran untuk menjual atau ajakan untuk membeli atau menjual aset kripto apa pun di PT Rekeningku Dotcom Indonesia, perusahaan yang dibatasi oleh pihak atau entitas lain yang diorganisir, dikendalikan, atau dikelola oleh Reku, dan oleh karena itu tidak dapat diandalkan penuh sehubungan dengan pembelian atau penjualan aset kripto.
Dengan melakukan perdagangan aset kripto berarti nasabah sudah mengetahui ada unsur resiko di dalam aktivitas tersebut. Perubahan harga aset kripto sangat fluktuatif. Diharapkan menggunakan analisa cermat sebelum melakukan aktivitas membeli atau menjual aset kripto. Kami tidak memaksa nasabah untuk melakukan jual-beli aset kripto sebagai investasi atau mencari keuntungan, yang berarti semua aktivitas perdagangan merupakan keputusan individu dari pengguna.